Sebagai bahan renungan  kita semua......
Jelang Ramadhan : Kisah Kucing dan Putera Mahkota
By Made Teddy Artiana
http://semarbagongp etrukgareng.. blogspot. com
 
 
Alkisah seorang raja yang sudah lanjut usia, tengah mencari calon pewaris 
tahtanya. Beliau berputera kembar, keduanya laki-laki. Sama gagah, sama 
kesatria dan sama bijaksana. Keduanya pantas jadi raja, tetapi sayang kursi 
tahta hanya diperuntukkan untuk satu calon. Akhirnya sayembara pun digelar. 
Raja memberikan keduanya teka-teki. Dia yang sanggup menjawab dan membuktikan 
jawabnyalah yang akan duduk sebagai raja. Demikian bunyi teka-teki tersebut : 
Apakah seorang kesatria sejati dilahirkan ataukah dibentuk ?   Putera kedua 
lebih dulu menjawab. Ia berpendapat bahwa kesatria sejati dilahirkan bukan 
dibentuk. Ternyata putera pertama berpendapat lain, ia yakin bahwa kesatria 
sejati itu dapat dibentuk. Sang Ayahanda tersenyum bijak. "Anakku, kata 
beliau,"Aku memberikan kalian kesempatan selama 40 hari untuk membuktikan 
jawaban kalian. Tepat satu hari menjelang bulan purnama, kalian harus berkumpul 
di alun-alun istana dan membawa bukti-bukti yang memadai
 sesuai pendapat kalian."
 
Putera pertama segera bergegas pergi ke sebuah desa. Ia mengumpulkan 10 ekor 
kucing kampung dan tanpa buang-buang waktu segera melatih kucing-kucing itu. 
Mereka diajari berbagai hal yang mustahil dikerjakan oleh seekor kucing 
sebelumnya, yaitu berdiri diatas kedua kaki, menari, bersolek, berenang, bahkan 
bermain kecapi. Siang dan malam dilalui tanpa kenal lelah melatih 
kucing-kucingnya.  Akhirnya dari sepuluh ekor itu terpilihlah satu ekor yang 
terbaik. Binatang itu kini telah menjelma menjadi mahluk yang luar biasa. 
Betapa tidak, kucing itu sekarang sudah bertingkah seperti layaknya manusia 
biasa. Tak ayal, kucing miliknya kini jadi pusat perhatian seluruh negeri. 
Semua bibir bergunjing tentang kehebatan kucing, putera pertama. Kabar itupun 
akhirnya terbawa angin dan sampai ketelinga raja dan putera kedua. Walau belum 
dapat mengumpulkan bukti apapun, sang putera kedua, tetap tinggal tenang di 
istana. 
 
Hari yang ditunggu-tunggu tibalah sudah. Alun-alun sedari pagi tadi sudah penuh 
sesak dijejali ribuan rakyat. Mereka semua seakan tak sabar ingin menyaksikan 
akhir sayembara itu. Sang Raja muncul kemuka memberi kesempatan putera pertama 
untuk tampil. "Wahai baginda,", seru putera pertama, "Ayahanda tercinta. 
Seperti yang sudah ananda utarakan 40 hari yang lalu, bahwa seorang kesatria 
itu dapat dibentuk dan tidak dilahirkan. Kini ananda membawa buktinya." Maka 
mulailah kucing miliknya beraksi. Tepuk tangan, dan sorak sorai, riuh rendah 
memenuhi udara. Sejenak putera pertama memberi aba-aba, dan si kucing pun 
menghentikan akrobatnya. "Wahai baginda dan rakyat kerajaan ini seluruhnya. Apa 
yang kalian saksikan belumlah seberapa, sekarang kucing milik ku akan 
berkata-kata seperti layaknya seorang manusia". Semua orang di alun-alun itu 
terdiam menahan napas. Mereka tampak saling berpandangan satu sama lain. Apa ? 
Berkata-kata ? Mustahil. Sang putera pertama
 pun berdiri sambil mengangkat tangannya sementara kucing itu terlihat bersia 
sedia, berdiri dengan kedua kaki belakang sembari membusungkan dada. 
"Ehm..ehm..ehm… ",beberapa dehm kecil terdengar dari mulut binatang berkumis 
jarang itu membuat ribuan pasang mata terbelalak dengan mulut ternganga. 
"Tunggu !" Tiba-tiba putera kedua berdiri mengalihkan perhatian. Ia tampil 
kedepan sambil mengacungkan bungkusan plastik yang telah dipegangnya sedari 
tadi. Seluruh hadirin, tak terkecuali si kucing pun menoleh kearah putera 
kedua. "Aku punya sesuatu untuk mu !", teriak putera kedua. Tangan kanannya 
tampak membuka bungkusan itu dan sekonyong-konyong sepuluh ekor tikus 
berlompatan keluar. Melihat santapan lezat didepan mata, karuan saja si kucing 
menyeringai ganas. Tanpa ba-bi-bu, ia segera melompat kalap, memburu 
tikus-tikus itu. Mereka terlibat kejar-kejaran seru disela-sela kaki para 
penonton. Segera saja suasana berubah jadi kacau balau. Seorang pedagang
 makanan menjadi korban. Seekor tikus lari kearah dagangannya, diikuti si 
kucing. Seolah tak peduli mereka mengacak-ngacak makanan yang ada, kemudian 
melompat berlari kearah lain. Keadaan semakin bertambah gaduh ditambah  
teriakan geli bercampur ngeri para wanita yang panik berlarian kesana-kemari. 
Putera pertama tampak tak bisa berbuat apa-apa. Ia lebih sering menggaruk-garuk 
rambut dikepala dan sesekali menutup wajah dengan kedua tangannya. Sementara 
Raja, putera kedua dan para punggawa kerajaan tampak terpingkal-pingkal 
menyaksikan semuanya. Akrobat yang tadinya spektakuler, sekonyong-konyong 
berubah jadi tontonan konyol. Rusuh namun menggelikan. Mirip pasar malam yang 
kedatangan perampok tepat pada saat lampu padam. Kejar-kejaran itu berakhirnya 
disebuah tumpukan sampah dekat sebuah selokan. Dengan baju compang-camping dan 
bulu-bulu dan wajah hitan belepotan lumpur Si kucing akhirnya keluar dengan 
membawa tikus diantara gigi-giginya. Tanpa peduli
 dengan ribuan pasang mata yang memelotinya, si kucing pun berlalu. Seolah 
ingin menyantap makananya tanpa diganggu siapapun juga. 
 
"Wahai baginda, ayahanda tercinta dan rakyat seluruh negeri", tiba-tiba 
terdengar teriakan lantang dari putera kedua "Ananda rasa apa yang ananda 
sampaikan pada baginda 40 hari yang lalu adalah benar. Sekarang kita sama-sama 
menyaksikan bahwa kesatria sejati itu tidak sekedar dibuat tetapi harus 
dilahirkan ! Ya seorang kesatria sejati itu pertama-tama harus dilahirkan 
terlebih dahulu."
 
Selamat menjalankan ibadah puasa saudaraku. Semoga Bulan Ramadhan membuat kita 
bertekad bulat untuk  terlahir kembali dan bukan sekedar menjadi seekor kucing 
terlatih dengan baik. Yang tinggal menunggu waktu, akhirnya akan memunculkan 
prilaku lama nya kembali. Selamat berjumpa di alun-alun istana raja ! (MTA)

-- 
warm regards,
Made Teddy Artiana
photographer || graphic designer || writer
mobile. 0815 740 900 80 - 0813 178 227 20
email. teddyartiana_ photography@ yahoo.com

Photo Galery
# Commercial Photography #
http://companyprofi le.multiply. com
http://withbobsadin o.multiply. com 

# Jurnalism Photography #
http://fotojalanan. multiply. com

# Wedding Photography #
http://prewedding3. multiply. com
http://prewedding2. multiply. com
http://prewedding. multiply. com
http://candidweddin g.multiply. com
http://weddingcandi d.multiply. com
http://weddingcerem ony.multiply. com     


      
___________________________________________________________________________
Cari tahu ramalan bintang kamu - Yahoo! Indonesia Search.
http://id.search.yahoo.com/search?p=%22ramalan+bintang%22&cs=bz&fr=fp-top

Reply via email to