Saya turut berduka dengan kondisi Indonesia, setelah membaca berita di bawah
ini. Ini jelas-jelas bukti yang menunjukkan bahwa sebagian besar rakyat
Indonesia masih buta akan politik, mereka belum bisa membaca apa yang terjadi
sebenarnya. Saa menyadari rakyat kita masih banyak yang berpendidikan r
Saya kok menduga-duga keraguan atas kepemimpinan Megawati itu
disebabkan mbak Mega ini tidak pernah ngomong tentang apa-apa yang akan
dilakukan kalau memimpin nanti. Jadi kita sedih juga dan hanya bisa
menebak-nebak pakai ilmu tokek.membaik... memburuk..membaik
memburukngga' ada akhirn
Apapun yang kita omongkan di milist ini masyarakatlah yang menentukan.
Kita toh boleh-boleh saja berpendapat lain.Sebab itulah hakekat demokrasi.
Tak sabar rasanya menunggu hasil akhir keinginan rakyat.Ada sebersit
kebanggaan dan harapan rasanya setiap aku memandang ujung jariku yang
masih berwarn
Dear Yuni,
Kalaupun memang benar nanti PDI-P yang memenangkan suara di Pemilu ini,
selayaknyalah kita bersyukur dan dapat menerimanya dengan lapang dada.
Betapapun, ini adalah gambaran dan pilihan bangsa kita secara keseluruhan.
Suka atau tidak suka, barangkali lebih baik kita ambil sikap positif
Mbak Yuni yang sok tahu
Ucapan anda yang menuduh bahwa Mega hanya dendam kepada Pak Harto menambah
kesok-tahuan anda. Kritik anda bukan saja keterlaluan tetapi sangat subyektif,
sehingga dengan dasar yang sama, saya sebutkan sekali lagi bahwa anda sangat sok
tahu dengan menyatakan bahwa banyak
wuah sptnya saya juga setuju dgn pendpt bung blucer...
yg saya tdk setuju emangnya kalo yg memilih
menjadi pendukung PDI-P itu buta politik?!...
setau saya didlm PDI-P banyak org2 pintar dlm kancah
politikkenapa jadi bil rakyat indonesia masih buta
akan politik ngga relevant skali.
say
Indonesia di Tangan Mega]
wuah sptnya saya juga setuju dgn pendpt bung blucer...
yg saya tdk setuju emangnya kalo yg memilih
menjadi pendukung PDI-P itu buta politik?!...
setau saya didlm PDI-P banyak org2 pintar dlm kancah
politikkenapa jadi bil rakyat indonesia masih buta
akan politik
Sangat baik tulisan Surabaya Post yang dapat memberi masukan bagi PDI-P
sekarang ini.
Perjuangan PDI-P masih panjang untuk yang akan datang.
jabat erat
FRAREV SITORUS
On Mon, 7 Jun 1999, yuni windarti wrote:
Saya turut berduka dengan kondisi Indonesia, setelah membaca berita di bawah
ini. Ini j
Saya masih belum mengerti dengan arti dari "Mega bukanlah manajer konflik
yang baik" dari ucapan bapak Eep S.
Mungkin bung Jaya, atau bung Hadeer atau bang Blucer atau bang Irwan, atau
bung BriDwan atau bang Madhan atau mbak Yuni ataupun teman milis dapat
menjelaskannya...
:-)
jabat erat
FRAREV SI
Wah, saya hanya mau berkomentar :
"Suara Rakyat adalah suara Tuhan".
Bahwasanya PDI-P sementara ini banyak didukung,
membuktikan bahwa rakyat mempercayai PDI-P untuk
membangun Indonesia Baru.
Rakyat banyak adalah pemegang kedaulatan,
bukan tokoh2-nya.
Salam,
bRidWaN- Golongan Anti Orang La
t;Efron
>
>-Original Message-
>From: Mirza Raditya [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
>Sent: Wednesday, 09 June, 1999 8:33 AM
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: [Re: Melihat Indonesia di Tangan Mega]
>
>wuah sptnya saya juga setuju dgn pendpt bung blucer...
Kalau kita mau maju, seraplah Kritik sebanyak mungkin,
karena dengan kritik-lah kita akan 'improve'.
(hehheee..*sok-tau*...: easy to say, hard to prove it)
Salam,
bRidWaN
At 10:06 AM 6/9/99 +0700, Frarev Sitorus wrote:
>Sangat baik tulisan Surabaya Post yang dapat memberi masukan bagi
Manajer konflik yang hebat mungkin yang dimaksud
adalah Pak Harto:)
Konflik dan beda pendapat adalah 'indah' di-era baru
Ngomong-ngomong bung Eep ini asalnya dari organisasi mana ya?
(numpang tanya , boleh dong ?)
Salam,
bRidWaN
At 10:16 AM 6/9/99 +0700, Frarev Sitorus wrote:
>Sa
komputer sambil menulis ini?
>
>Efron
>
>-Original Message-
>From: Mirza Raditya [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
>Sent: Wednesday, 09 June, 1999 8:33 AM
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: [Re: Melihat Indonesia di Tangan Mega]
>
>wuah sptnya saya jug
duduk
>>di depan komputer sambil menulis ini?
>>
>>Efron
>>
>>-Original Message-
>>From: Mirza Raditya [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
>>Sent: Wednesday, 09 June, 1999 8:33 AM
>>To: [EMAIL PROTECTED]
>>Subject:Re: [Re: Meliha
15 matches
Mail list logo