Lha, nanti yg mau ngontrol siapa dong?
Apa ada yg berani ngontrol Gus Dur?
Amien Rais yg sekarang ketua MPR saja segan sekali
dengan Gus Dur, apalagi Akbar Tandjung.
Gus Dur tuh paling pas ya jadi Bapak Bangsa, dia
nanti yg "ngontrol" ketua MPR, DPR, dan juga Presiden.
Kalau nanti ada yg macam2 satu diantara ketiganya,
maka suara Gus Dur nanti yg akan dibutuhkan.
Karenanya akan lebih baik bila Gus Dur berada di luar
sistem, jangan seperti sekarang yg menjadi anggota
MPR. Nanti suaranya bisa terbatasi oleh posisinya
yg anggota MPR. Sebagai seorang anggota MPR, dia
khan nantinya harus tunduk dengan keputusan MPR.
Jadi ngga bisa melakukan "kontrol" lagi seperti yg sudah2
selama ini.

Siapakah yg layak untuk mengisi jabatan presiden?
Menurut saya yg tidak satu kelompok dengan
Amien Rais atau pun Akbar Tandjung sehingga
kontrol terhadap pemerintahan nantinya akan berlangsung
dengan baik.

Kita sudah bagus punya Amien Rais di MPR yg tidak
satu kelompok dengan Akbar Tandjung di DPR.

Kalau nantinya presiden terpilih berasal dari kelompok yg
sama dengan Amien Rais atau pun orang yg Amien Rais
segani, akibatnya fungsi kontrol nantinya akan lemah.
Begitu pula bila presiden nantinya dari golongan Akbar Tandjung.
Akibatnya nanti kontrol terhadap pembuatan UU juga jadi lemah.
Paling enak memang presiden kali ini punya posisi yg berseberangan
dengan Amien Rais dan Akbar Tandjung. Kontrol akan jalan
dengan baik seperti yg kita lihat terjadi di AS dimana
presidennya dari partai Demokrat tapi senatnya dipimpin
oleh Republik.

Siapakah presiden yg layak nantinya?
Jelas harus orang yg ngga bikin Amien Rais dan Akbar Tandjung
segan untuk "menjewer" kalau presiden tersebut kelak
melakukan kesalahan.


jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu

Kirim email ke