Kisah ini memang fiktif, tetapi menarik untuk disimak dan ditarik hikmahnya bagi kita semua..... Selamat Berhari Natal dan Tahun Baru..... ******************************************************** ....................................................... Untuk menghayati Natal dan kerukunan antarumat beragama, cerita yang ditulis seorang imam Katolik, Anthoni de Mello S.J., dalam buku Burung Berkicau laik direnungkan. "Jesus Kristus berkata bahwa Ia belum pernah menyaksikan pertandingan sepak bola. Maka, kami mengajak-Nya menonton. Sebuah pertandingan sengit berlangsung antara kesebelasan Protestan dan kesebelasan Katolik. Kesebelasan Katolik memasukkan bola terlebih dahulu. Jesus bersorak gembira dan melemparkan topinya tinggi-tinggi. Lalu ganti kesebelasan Protestan yang mencetak gol. Dan Jesus bersorak gembira serta melemparkan topinya tinggi-tinggi lagi. Hal ini rupanya membingungkan orang yang duduk di belakang kami. Orang itu menepuk pundak Jesus dan bertanya: "Saudara berteriak untuk pihak yang mana?". "Saya?," jawab Jesus yang rupanya sedang terpesona oleh permainan itu. "Oh, saya tidak bersorak bagi salah satu pihak. Saya hanya senang menikmati permainan ini." Penanya itu berpaling kepada temannya dan mencemooh Jesus: "Ateis!". Sewaktu pulang, kami memberitahu Jesus tentang situasi agama di dunia dewasa ini. "Orang-orang beragama itu aneh, Tuhan," kata kami. "Mereka selalu mengira bahwa Allah ada di pihak mereka dan melawan orang-orang yang di pihak lain." Jesus mengangguk setuju. "Itulah sebabnya Aku tidak mendukung agama; Aku mendukung orang-orangnya," katanya. "Orang lebih penting dari agama. Manusia lebih penting dari Hari Sabat." "Tuhan, berhati-hatilah dengan kata-kata-Mu," kata salah seorang di antara kami dengan was-was. "Engkau pernah disalibkan karena telah mengucapkan kata-kata serupa itu." "Ya dan justru hal itu dilakukan oleh orang-orang beragama," kata Jesus sambil tersenyum kecewa. ************************************************* Dikutip dari MBM TEMPO, rubrik Agama.