Ngomong-ngomong soal makanan, ini ada cerita menarik nih. Itu ada orang
Turki punya usaha pizza dan subhouse. Jualannya ya jelas pizza, subs, dan
juga chicken wings.... atau buffalo wings itu. Nah, dia bikin experiment campuran
apa yg bisa bikin sauce pedasnya itu sip baik untuk kalangan bule dan yg asia
modal kita-kita ini. Berbagai macam sambal dicobanya. Mulai dari sambal dari
amerika selatan, afrika, dan asia semua dicoba. Kira-kira 6 bulan yg lalu dia
mengklaim sudah menemukan campuran sambal yg sip. Setelah saya tengok,
sambal yg dimaksud adalah sambal Indonesia, khususnya sambal Jawa, yaitu
sambal oelek. Bukan sambal elek, tapi sambal ulek, atau uleg. Yang bikin
prihatin itu sambal bikinan California (paling udah pada tahu kan) dengan
lisensi dari Holland. Holland itu lho yg pernah njajah kita. Bukan bulan....

Nah, dasar orang Indonesia nggak pernah dapat perhatian dari bangsa lain,
ada hal sepele ini ane bikin jadi panjang. Udah deh macem2 pormosi bahwa
sambel yg asli jauh lebih enak daripada yg bikinan California itu. Hasilnya
malah bikin ane kefefet. Dia minta resep cara bikin sambel itu, dan akan
diproduksi baik di sini maupun di Turki. Wah...ane gelagapan nih. Gimana
caranya dapetin resep bikin sambel. Soalnya sambel uleg mesti ada terasi.
Itu lho....... barang bau tapi disukai banyak orang. Maksud saya terasi
bener-bener terasi, yaitu campuran berbagai macam udang dan ikan yg
dibusukin. Bukan terasi-terasi yg hehe.....repot rek.......

Singkat kata dia nggak putus asa. Gagal minta tolong ane, dia minta tolong
sama room-mate ane. Udah deh, si roommate call-call-an sama emaknya di Jakarta.
Ternyata nggak nemu resep bikin terasi. Akhirnya didapat resep bikin sambal dan
bikin terasi dari internet. Apakah orang Indonesia yg bikin homepage itu?
Bukan mas.... itu bule yg bikin.... Singkat cerita daripada bikin terasi sendiri
mending beli langsung. Eh, dapat. Produksi mana tuh terasi...? Malaysia punya!

T = Jadi kesimpulannya apa sih.
J = (1) Sambal uleg sudah nginternasioanal, tapi Walanda yg punya itu pabrik.
   (2) Terasinya.... Malaysia yg dapat peluang bisnis.
   (3) Homepage.... sbg simbol penginternasioanal.... bikinan bule Boston.
T = Lha tempat asalnya nyumbang apa?
J = Wah, nyumbang 'diam' mas. Kan diam itu emas. Itung-itung ngasih peluang
     bisnis ke negara tetangga. Lha krupuk udang aja bikinan Malasia kok.
T = Tapi kan mereka juga makan krupuk? Jadinya ya mkn lokal mereka juga.
J = Ah, masak....wong mereknya 'Kroepoek Oedang'.
T = Lha nelayan dan pabrik terasi di Sidoarjo, Semarang, Rembang, Tuban,
     pada ngapain mas?
J = Wah.... sibuk cari pinjaman kredit mas..... susah je....
T = Lho kok susah...katanya masyarakat udah pande nabung, mestinya dana
    masyarakat juga melimpah dong?
J = Soale dipinjemin ke konglomerat dan pengusaha pejabat, eh pejabat
    pengusaha, eh salah juga....ah embuh ah....
T = Mosok nggak ada yg nyisa buat pengusaha kecil?
J = Wah, gimana ya..... bisnis properti dan juga bisnis di LN macam di China
    lebih siip je....
T = Okay deh...tapi sekarang kan udah nggak ada konglomerat yg bikin melarat itu,
    juga pejabat udah rada mikir buat bikin perkronian, masak nggak nyisa?
J = Wah gimana ya.... uangnya udah lenyap dong....lha itu 200 trilyun...
T = Lho kok bisa? Kan waktu pinjam mereka ngasih boreg...itu lho jaminan.
J = Lha iya mas, jaminan usahanya berujud saham je.... sekarang sahamnya jeblok.
    Banknya kapiran...pengusaha kecil juga ikut kapiran....Belum termasuk yg bikin
   jaminan berupa sungai...
T = Kok sungai....maksudnya tanah tho? Lha itu para bankirnya gimana dulunya
    kok bisa ngasih kredit dg jaminan saham dari perusahaan yg ngaco. Masak
    ndak bisa bedain perusahaan bener sama ndak bener.
J = Iya tanah.... bilangnya sih tempat penggalian sirtu - pasir dan batu -, ya milik
    pribadi. Ndak tahu juga kok sungai dibilang milik pribadi. Ngomong-ngomong
    Mas kemana aja sih. Makanya piknik dong. Lha itu yg minjam kan satu induk
    perusahaan, juga mana bisa nolak permintaan kredit dari keluarga pejabat.
    Mas ini nanya terus sebetulnya bloon atau bloon sih...
T = Lho entar dulu... lha itu bankir mestinya diparkir aja. Tuh minta tolong sama
    si Bakir, jangan sampe pada mungkir. Kalau perlu biar dikemplangin sama
    si Sakir.... Lha wong bankir gombal. Terus bank-banknya pada gimana sih
    sekarang.
J = Ya disuntik mati lalu dikubur mas.... wong ndak sehat lalu tiba-tiba kena
    penyakit "keg". Daripada nularin ayam lain...eh, bank lain.
T = Kayak ayam aja bisa kena wabah 'kek', lha itu para bankir yg deblon itu
     pada kemana?
J = Ya dipekerjakan mas. Kasihan kan mereka tenaga pengalaman di bidang
     perbankan. Jadi ya termasuk kompeten lah...
T = Tapi mereka ngurusin bank punya sendiri aja ndak becus kok dibilang
     kompeten itu gimana tho.
J = He..... sorry mas, ane cuman tamu. Kalau nanya detailnya jangan ke saya.
T = Eh, jangan berkelit dulu.... Itu para bankir dikaryakan ke mana?
J = Denger-denger dipekerjakan di BPPN.
T = Lho .... itu bukannya yg diagul-agulkan mampu menyelesaikan kebobrokan
     perbankan.
J = Lha ya ndak tahu....
T = Lho kok ndak tahu.... wong ngurusin bank sendiri nggak mampu kok malah
    mau ngurusin BPPN gimana tho?
J = Eh, sampeyan jangan ngomong sembarangan. Mereka ada yg lulusan ameriki,
    ameriko, ampuniki, ampuniko.... jadi jangan bikin kecurigaan berlebihan dan
    ndak berdasar. Mereka orang yg mumpuni...
T = Lho ndak perlu pake dasar-dasaran. Wong UUD aja mau digusur kok mau
    dasar-dasaran. Entar dulu tho... kok bisa itu gimana? Maksudnya mumpuni
    di bidang apa? Di bidang pembangkrutan negara?
J = Mas...ane peringatin sekali lagi ya....mula-mula kan kite ngomongin sambel.
    Kok malah nyerempet-nyerempet ndak karuan. Emangnya ente punya
    agul-agulan apa sih? Amien Rais aja pake dipanggil Kejakgung, ente cuman
    kuli mau sok-sokan. Lagian ane bukan orang bank...ndak urusan. Urusannya
    ya sambel dan terasi thok. Wis.
T = Tobat...tobat....ndak  nanya lagi. Ya sudah kita beli sambel ke toko Turki
    yuk......sudah laper je.... Habis itu kita gali sirtu (pasir dan batu) lagi yuk.
J = Heeh.... mending gitu. Wong ngomongin makanan kok jadi urusan pol-ek
    lagi. Gokil lu ah..... Mbok sekali-sekali bikin posting gimana cara bikin
    jembatan dari lempung, atau cara nyampur terasi dengan semen. Pokoke
    yang rada techno gitu lho...
T = Techno apaan? Emang lagunya Cher... udah diem.


Salam politik warkop,
Jaya

Note: T singkatan tanya, dan J singkatan jawab. Mau diartiken T = tugiyo dan
         J = jay leno juga boleh.


'--------------------------------------------------------------------------------------------
Okki Senobroto wrote:

> Salam PERMIAS,
>
> Udah lama saya nggak lihat usaha makanan Indonesia di posting di Internet.
> Mungkin ini bisa mengingatkan kita bahwa memang tanah air itu nggak bisa
> dilupakan...  (soalnya ada pempek palembang...)
>
> Salam,
> --
> Okki Senobroto
> [EMAIL PROTECTED]
> http://www.nawala.com
>
> ---------- Forwarded message ----------
> Date: 6 May 99 10:34:51 MDT
> From: MIke mierage <[EMAIL PROTECTED]>
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [bincang] PEmesanan Pempek Palembang
>
> BAgi temen2 yg akan mengadakan acara atau pengajian.  Temen 2 dapat memesan
> makanan khas Palembang dalam jumlah besar atau kecil.  HArga dijamin
> terjangkau.  Dan di jamin Asli.
>
> Temen dapat menghubungi kita
> Anita Kurnia atau Miradj
> 124 Vroom Street apar #2
> Jersey City, NJ 07306
> Ph: 201 433 7889
>     201 433 7892
>
> Thank you
>
> ____________________________________________________________________
> Get free e-mail and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1
>
> -----------------------------------------------------------------------------
> To subscribe: send a blank email to: [EMAIL PROTECTED]
> To unsubscribe: send a blank email to: [EMAIL PROTECTED]
> This mailing list sponsored by http://www.webIndonesia.com
> -----------------------------------------------------------------------------

--
Salam,
Jaya


--> I disapprove of what you say, but I will
    defend to death your right to say it. - Voltaire

               \\\|///
             \\  - -  //
              (  @ @  )
------------oOOo-(_)-oOOo-----------
FNU Brawijaya
Dept of Civil Engineering
Rensselaer Polytechnic Institute
mailto:[EMAIL PROTECTED]
--------------------Oooo------------
           oooO     (   )
          (   )      ) /
           \ (      (_/
            \_)

Kirim email ke