bung Jeffrey.....
saya minta anda memperhatikan bahwa sikap resmi PPI Jerman dikeluarkan
dalam bentuk baku dan SELALU menyertakan nama PPI Jerman serta nama
dan jabatan di akhir suratnya.
Tentu saja saudara Johnson sebagai ketua berhak bicara atas nama
pribadi sebagaimana saya terkadang menulis juga di forum ini.
Namun mari kita dengan kepala dingin menyikapi usulan tsb.

Sebagaimana kita tahu "bantuan" internasional dalam hutang LN
banyak diselewengkan oleh oknum birokrat. Hal yang mana juga
disadari penuh oleh institusi-instutisi penyalur bantuan (ingat memo
salah satu pejabat World bank).Nah...persoalan menjadi rumit karena
ulah mereka (birokrat koruptor dan institusi yang pura-pura bego),
rakyatlah yang harus menerima akibatnya karena dalam hal ini pemerintah
mewakili negara
menyatakan berhutang kepada donatur.

Secara khusus dapat kita lihat bahwa pemerintahan ini tidak mampu memenej
dengan
baik fasilitas-fasilitas yang ada (lihat skandal BB, JPS dsb) banyak sekali
laporan
penyalah gunaan bantuan untuk kepentingan politik mereka. ini kan
menjijikkan!

bung Jeffrey saya sendiri secara pribadi (belum sebagai sikap resmi PPI
Jerman)
juga setuju atas penghentian sementara bantuan LN. Minimal sampai adanya
pemerintahan
baru yang legitim dan terpercaya sudah selayaknyalah pinjaman ditangguhkan
atau dibatasi hanya
untuk keperluan-keperluan mendasar (mari kita diskusi "sachlich" mengenai
efeknya ke rekapitalisasi perbankan,
secara tidak langsung buat sektor riil atau efeknya untuk keperluan
stabilisasi rupiah).

Soal erlaßjahr/ jubilee 2000 saya pribadi tidak berharap banyak...namun hal
ini bisa dicoba
Dalam rangkaian acara di Hannover (kebetulan setelah giliran saya ada acara
ttg "penghapusan debt" dari delegasi filipina)
saya memperoleh kesan, usaha ini sangat bergantung akan moralitas pemberi
kredit, juga...tentu saja...keuntungan negara
industri sendiri...."apa yang dapat diharapkan dari negara yang bangkrut
total?....mereka bukan lagi market yang potensial"

Saya sangat mengagumi potensi mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat banyak
pemikir yang saat ini berdomisili di sana.
Oleh karena itu saya tentu saja sangat mengharapkan ide maupun masukan dari
kawan-kawan di sana.


salam hangat dari Hannover

deddy priadi

PS: saya kurang setuju dengan istilah "mari rapatkan barisan.."
lho....memang kita menwa apa?......
mari kita tinggalkan kebiasaan-kebiasaan militerisme...juga dalam
berbahasa!!






----- Original Message -----
From: Jeffrey Anjasmara <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, September 08, 1999 1:03 PM
Subject: Re: rancangan kampanye


> Kalau saya sih menolak keras rencana nomor dua.
> Anda itu tidak mau memikirkan rakyat banyak. Sudah memikirkan dampaknya
bila
> bantuan dihentikan? Anda dan PPI Jerman mesti pilah-pilah berita yg berbau
> politik dan yg bukan. Bila bantuan (tegasnya hutang baru) dihentikan, kita
> tidak akan mampu bayar utang yg lama, membiayai pembangunan yg sedang
> berjalan, dlsb. Resiko yg muncul adalah chaos ekonomi terbaru. Semua
rakyat
> di dalam negeri tambah sengsara, dan anda yg di Jerman tambah keras
> kaok-kaoknya untuk makin menyalahkan pemerintah, padahal anda-anda juga yg
> menuntut bantuan distop. Duh.... Jerman...Jerman.... teliti dulu deh
> dampaknya. Jangan asal hantam gitu. Sorry saja, saya sih ikut senang kalau
> PPI Jerman vokal, tapi kalau asal hantam gitu sih mending ngikut Permias
> deh....hehe...;)
>
> Ini masukan lho. Didengerin syukur, enggak ya nggak ngaruh.
>
> +anjas
>
> -----------
> >From: Johnson Chandra <[EMAIL PROTECTED]>
> >Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
> >To: [EMAIL PROTECTED]
> >Subject: rancangan kampanye
> >Date: Wed, 8 Sep 1999 10:35:54 +0200
> >
> >salam seperhimpunan
> >
> >pengurus pusat mempunyai rencana sbb :
> >
> >1. minta termin ketemu Bundesregierung, lewat wakilnya di dewan keamanan
> >pbb untuk meminta pasukan PBB masuk ke Timor.
> >kenapa ? karena terbukti TNI tidak bisa menjaga keamanan, dan memang
> >logis aja sih,
> >lah TNI mendukung pro-otonomi.
> >
> >2. menyetop bantuan keuangan ke pemerintah indonesia.
> >kenapa ? karena duitnya toh dikorupsi. dan kita tidak usah takut rakyat
> >indonesia bakal
> >mati kelaparan. Coba baca deh artikel kwik kian gie ttg itu kemarin di
> >kompas.
> >*pernah dengar program penghapusan hutang jubilee 2000/Erlassjahr 2000 ?
> >
> >
> >
> >3. Menolak RUU Keamanan dan Keselamatan Negara.
> >alasan jelas , dengan RUU ini, hak azazi warga negara makin digunting.
> >
> >4. Meminta Partai-partai pemenang pemilu segera mengambil sikap dan
> >tindakan jelas,
> >karena menyangkut nasib bangsa.
> >
> >Kalau ada ide/kritik/saran, tolong cepetan die-mailin ke gue yahhhhh
> >
> >Johnson Chandra
> >
>
> ______________________________________________________
> Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
>

Kirim email ke