Mumpung di sini ada orang Trans TV, sebuah usul untuk acara reality show Trans
TV dari sebuah blog:
Televisi Indonesia beberapa tahun terakhir telah menjadi motor
penggerak bagi perubahan sosial, melalui acara-acara reality show-nya.
Tapi satu hal yang belum dilakukan TV di Indonesia adalah
Sebuah grup musik mahasiswa Indonesia berhasil mengguncang kancah musik
di berbagai negara di Arab dengan lagi-lagu bersuara emas. Grup ini
bernama Dai Nada.
Grup ini diawaki oleh mahasiswa Indonesia di Mesir, dan vide klip
mereka telah melanglang buana di berbagai stasiun musik dan staelit di
The Curse of Oil Subsidy
Intulah bala dan ganjaran negara yang menerapkan subsidi minyak. Hidup menjadi
tidak realistis.
Saat Indonesia berani keluar dari OPEC, seharusnya Indonesia harus juga keluar
dari kebijakan subsidi minyak. Dua-duanya itu satu paket. Wajar Saudi, Iran dan
negara
Saya melihatnya sebagai sebuah trik bisnis. Di tengah persaingan games yang
semakin ketat. Isu-isu miring dan brilyan bisa mendongkrak penjualan. Sebuah
strategi marketing yang luar biasa. Hanya saja kasihan juga yah bagi mereka
yang agamanya sambilan di hina untuk marketing itu. Kebetulan pula
Bursa bisnis buku di Arab dikuasai sepenuhnya oleh terbitan barat.
Kalaupun ada yang dari Arab, maka itu didominasi oleh penerbit-penerbit
Libano yang menjadi tujuan investasi utama Barat di kawasan timur
tengah.
Bahkan Mesir dan Syria tidak mampu mengalahkan dominasi
libanon tersebut. Ntah apa
Salut,
Karyawan trans tv pada demokratis banget. Bisa koar-koar di mana-mana. Semoga
ini jadi hal positif yang mengembangkan perusahaan. Sayang beberapa tahun yang
lalu saya daftar di trans Tv tapi nggak diterima, padahal udah capek-capek
ujian di senayan. Duh sekarang terpaksa jadi PLRT,
Kalau Indonesia jadi new India, India jadi apa yah hehehhe
Menjadi India bukanlah sebuah kebanggaan, tapi meniru melesatnya ekonomi india
mungkin bagus. Kayaknya masih setengah-setengah apakah bangga atau malah malu
dengan berita ini
RS
http://indonesia-arab.blogspot.com
Duh baca beritanya sangat lucu. Sepertinya ada aroma lucu, innocent, lugu,
tulus, ikhlas, manja dan jujur pada penanyanya.
Aroma lainnya adalah kepedihan hidup, semangat pantang menyerah dalam hidup,
jiwa merantau, nekat, demokratis terhadap pemimpinnya dan gambaran bahwa orang
Indonesia sudah
Salam,
Kadang-kadang membingungkan. Kalau BMI menyalurkan ZIS mungkin masih pada
relnya. Tapi bagaimana dengan HSBC Syariah dan bank-bank yang punya tempelan
syariah lainnya??
Bukankah nantinya, zakat mulai jadi amburadul. Lebih banyak dimakan amil
daripada penerima zakat yang paling berhak.
Salam
Kalau boleh komen, alinea terakhir:
Therefore, in conclusion, the three prescriptions are Social Contract, Belief
and Youth. Please remember these three prescriptions through the acronym, SBY.
Kayaknya ini terlalu diplomatis deh... atau menurut orang kampung terlalu
menjilat. Hehehehe
kalau dibaca media-media mainstream di Arab, pembredelan Al manar sepertinya
bukan keinginan Amerika dan Israeal saja.
Kalau tidak salah dalam beberapa pertemuan Liga Arab bidang komunikasi dan
jurnalisme, usul untuk mengusir Al Manar dari Satelit yang dimiliki liga Arab
juga santer
Semoga ada usaha untuk menerbitkan Mushaf Alqur'an versi terjemahan
juga. Terjemahan untuk semua bahasa di dunia. Indonesia harus menjadi
pelopor penerjemahan Al Qura ke berbagai bahasa di dunia. Kalaupun itu
susah, mohon diterjemahkan ke bahasa-bahasa di Indonesia saja.
Ada lebih 400 bahasa di
Sayang nggak ada gambarnya!! Kalau ada mohon diattach juga dung
RS
http://www.indonesia -arab.co.cc
http://politik 2009.blogspot.com
[Non-text portions of this message have been removed]
Biasanya, kalau yang tua sudah bersatu... yang mudan pelan tapi pasti akan
mentauladaninya...hehehhe
RS.
--
Visit My Blog
http://www.indonesia- arab.co.cc
[Non-text portions of this message have been removed]
Setelah 20% caleg Muslim, PDS bidik purnawirawan
JAKARTA - Setelah memastikan akan mengakomodasi 20 persen calon
legislatif (caleg) dari kalangan muslim, Partai Damai Sejahtera
mendekati para purnawirawan TNI dan Polri untuk bergabung dalam satu
barisan bersama membangun negeri yang makin damai
Duh... Kali aja Mas Anis nggak baca milis ppiindia. Dan kita-kita yang nggak
ngerti politik di Jakarta juga bingung... Siapa yah orang-orang ini???
Kata orang yang pernah mengarungi politik jakarta, Jakarta itu bagai semak
belukar. Tempat cercaan dan orang-orang buang sampah (politik)...
Angka-angka itu begitu fantastis, pertanyaannya seberapa besar sumbangannya
untuk ekonomi rakyat Sepetiny ada yang salah dengan sistem bagi hasil
ekspor kita???
RS
See My Profile
[Non-text portions of this message have been removed]
Makin banyak anak-anak Sukarno yang membuat partai, semakin banyak bbit-bibit
kepemimpinan yang dituai. Tapi kadang terpikir, mengapa dari dulu anak-anak
Sukarno to tidak dapat tertampung di satu partai seperti Misalnya PDIP.
Hipothesanya adalah
1. Apakah bibit rekrutmen dan demokratisasi
18 matches
Mail list logo