Saudara Wibawa, mungkin ajaran Buddha bisa memberikan jawaban atas pertanyaan 
anda

menurut cerita didalam salah satu Sutta Agama Buddha dikisahkan 

Sang Buddha bicara mengenai Tuhan 

Ketika Ananthapindika, seorang pemuda kaya menemui sang Buddha di 

hutan bambu di Rajagriha, Sang Buddha berkata kepadanya secara jelas 

mengenai pandangan2nya tentang eksistensi Tuhan dan penyebab-nyata 

dibalik penciptaan segala sesuatu di dunia ini. Pandangan2 dari 

Buddha ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Bila Tuhan adalah pencipta dari semua mahluk hidup, maka 

mereka semua harusnya takluk pada KuasaNya secara tenang. Mereka 

harusnya seperti sebuah bejana yang dibuat oleh tukang keramik, 

tanpa individualitas dalam dirinya sendiri. Bila demikian, bagaimana 

mereka dapat mempraktekan semua nilai2 kebajikan?

2. Bila di dunia ini benar diciptakan oleh Tuhan (yg dikatakan 

Maha-murni, red.), maka mereka seharusnya tidak akan merasa sedih, 

sengsara ataupun jahat, karena semua hal yang `murni' dan `tak-

murni' berasal dari-Nya. 

3. Bila bukan seperti hal demikian maka seharusnya ada sebab-

sebab lain disamping Tuhan atau sebab-sebab yang ada dibalik 

kuasaNya, yang mana berarti menyatakan bahwa Ia tidaklah berada 

dalam diriNya sendiri (self-existent).

4. Adalah tidak meyakinkan bahwa sang Absoulut telah 

menciptakan kita, karena sesuatu yang Absolut tidak dapat menjadi 

suatu `sebab'. Semua hal disini muncul karena berbagai macam sebab-

sebab. Maka dapatkah kita mengatakan bahwa Sang Absolut adalah 

penyebab dari segala sesuatu itu? Bila sang Absolut meliputi/ 

merembesi segala sesuatu itu, maka sudah pasti bahwa Ia adalah bukan 

penciptanya.

5. Apabila kita mempertimbangkan bahwa sang "Aku" (the-self) 

adalah sang pencipta, mengapa ia tidak menciptakan hal-hal yang 

menyenangkan saja? Mengapa dan bagaimana harusnya ia menciptakan 

begitu banyak kesedihan dan kemurungan bagi dirinya sendiri?

6. Adalah bukan Tuhan, bukanlah sang "Aku" ataupun bukanlah 

karena tanpa-suatu-sebab yang menjadikan kita ada. Adalah perbuatan-

perbuatan kita sendiri yang menciptakan sesuatu hasil yang baik 

ataupun buruk, sesuai dengan hokum sebab-akibat.

7. Oleh karena itu, kita seharusnya "menghindari kesesatan 

dengan menyembah-nyembah Tuhan ataupun meminta-minta padaNya. Kita 

harus menghentikan semua spekulasi/ reka-reka dan pembicaraan-kosong 

tentang hal2 itu dan sebaiknya mempraktekan kebajikan agar 

menghasilkan buah kebajikan pula.

Buddha tidak menganjurkan kita berspekulasi tentang suatu keberadaan 

Iswara (Tuhan) kepada murid-muridnya. Ia menginginkan mereka untuk 

membatasi diri pada apa yang ada dalam ruang kesadarannya, yaitu 

dengan mengerti sebab-sebab munculnya penderitaan dan bekerja untuk 

mengatasinya.

Ia mengajarkan bahwa diri-pribadi adalah produk dari kebodohan dan 

ilusi yang mana bertanggung-jawab atas semua penderitaan dan 

kejahatan. Oleh karena itu, ia mendorong para muridnya untuk 

menyadari berbagai macam aspek dari personalitas kepribadian dan 

bekerja menuju Nirwana yang mana merupakan pemusnahan total dari 

kemelekatan pada sang Aku dan merupakan akhir dari proses dumadi 

(becoming) dan perubahan.

Kita adalah hasil dari apa yang kita pikirkan: hal ini ditemukan 

pada dasar pikiran kita, ialah yang membentuk pikiran-pikiran kita. 

Bila seseorang berkata atau bertindak dengan pikiran jahat, 

penderitaan akan mengikutinya. Bila seseorang berbuat atau berkata 

dengan pikiran murni, maka kebahagiaan akan mengikutinya, bagaikan 

bayangan yang selalu mengikutinya.

"Ia mencelakaiku, ia memukulku, ia mengalahkan ku, ia merampok ku"- 

kepada siapa yang memiliki pikiran-pikiran itu, maka kebencian akan 

tak pernah berakhir.

Karena kebencian tak akan pernah berakhir karena kebencian: 

kebencian berakhir hanya karena kasih. Ini adalah hukum abadi." --

Dhammapada

sedangkan Hakikat ketuhanan yg sahih dalam agama Buddha. 

"Ketahuilah para Bhikku bahwa ada sesuatu yg tidak di lahirkan,Yang tidak 
menjelma,Yang tidak tercipta,Yang mutlak. 

Duhai para Bhikku,Apa bila tidak ada yg tidak di lahirkan,Yang tidak 
menjelma,Yang tidak di ciptakan,Yang mutlak,maka tidak akan mungkin kita dapat 
bebas dari kelahiran,penjelmaan,pembentukan,pemunculan dari sebab yg lalu. 

Tetapi para Bhikku,karena ada yg tidak di lahirkan,Yang tidak menjelma,Yang 
tidak tercipta,Yang mutlak,maka ada kemungkinan untuk bebas dari 
kelahiran,penjelmaan,pembentukan,pemunculan dari sebab yg lalu". 

Ungkapan pernyataan diatas adalah pernyataan Sang Buddha yg terdapat dalam 
Udana 8:3/sutta pitaka. 
Dalam hal ini KeTuhanan yg maha esa dalam agama Buddha sesuatu yg tanpa 
"aku"(anatta) dan tidak dapat di personifikasikan ataupun di gambarkan dalam 
bentuk apapun,tetapi dg adanya yg mutlak,yg tak berkondisi (asamkhata),Maka 
manusia yg berkondisi dapat mencapai kebebasan dari lingkaran kehidupan 

tumimbal lahir


Dengan membaca konsep KeTuhanan yg maha esa ini,kita dapat melihat bahwa konsep 
KeTuhanan yg maha esa dalam agama Buddha adalah unik dan berbeda dg konsep 
KeTuhanan dlm agama2 yg lainnya

 
 
 
Andrew Yuen <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Jangan dilupakan bahwa Tuhan juga Maha Iseng...
Jadi semua ini adalah wujud dari keisenganNya.


On 7/14/05, Iwan Wibawa wrote:
> 
> ada yang bisa memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut ini 
> yang selalu menggelitik logika akal sehat saya (scientific approach ) :
> 
> 1. Kenapa Tuhan menciptakan iblis ???, kalau memang Tuhan sayang pada 
> manusia, dan iblis adalah semacam produk yang gagal (scrap produk), kenapa 
> tidak dimusnahkan saja iblis itu, toh sebagai the creator of iblis, sebagai 
> sang maha powerful, seharusnya mudah saja Tuhan menghancurkan iblis.??? 
> kenapa iblis dibiarkan hidup sampai akhir jaman untuk mengganggu manusia, 
> sehingga banyak manusia yang tersesat dan menghadapi ancaman siksaan dari 
> sang creator.
> 
> 2. Sejak awal Tuhan menciptakan manusia dengan tujuan agar manusia sebagai 
> khalifah di muka bumi, tapi mengapa pada saat itu Tuhan menciptakan adam dan 
> hawa justru diciptakan di surga, dan kemudian menciptakan larangan untuk 
> tidak mendekati pohon kholdi, jika memang dari awal bahwa manusia akan di 
> turunkan di bumi sebagai khalifah, lantas cerita adam dan hawa memakan buah 
> kholdi itu konteksnya apa ? sehingga sebagai hukuman dibuang ke dunia, tanpa 
> hukuman pun bukankah Tuhan memang sudah menghendaki dari awal penciptaan 
> manusia, bahwa manusia diciptakan untuk menjadi kalifah di muka bumi.
> 
> mohon pencerahan ....
> 
> 
> bootstraper Jenar 
wrote:
> Mungkin sederhana saja jalan pemikiran Ulilm bahwa tidak ada sesuatu pun 
> di luar Tuhan.
> 
> 
> 
> 
> A Nizami wrote:
> Akal Ulil yang "pas-pasan" mengantarkan dia pada
> kesimpulan bahwa Tuhan itu jahat (the Villain)...:)
> Karena kalau Tuhan itu tidak jahat, berarti tidak
> monotheist dong, begitu kira-kira kesimpulannya.
> 
> Padahal bagi orang yang berakal, Allah itu Maha
> Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia Maha Baik. Bukan
> penjahat atau Tuhan Kejahatan.
> 
> Ibarat presiden, presiden itu membawahi semua
> rakyatnya. Baik rakyat yang jahat maupun rakyat yang
> baik. Rakyat yang baik mendapat imbalan yang baik.
> Rakyat yang jahat mendapat hukuman. Presiden itu
> sendiri baik. Bukan penjahat. Jika jahat, tentu rakyat
> akan menurunkannya.
> 
> Nah Allah jauh lebih baik dari itu. Allah adalah Tuhan
> semesta alam. Orang yang baik akan diganjarnya dengan
> surga. Yang jahat dihukumnya di neraka.
> 
> Sederhanakan logika orang yang benar-benar menggunakan
> akalnya? Tapi kalau otaknya pas-pasan, paling-paling
> kesimpulannya: Tuhan itu jahat..:)
> 
> Coba saja kalau Ulil dituduh sebagai penjahat, marah
> kan? Apalagi Allah. Menyatakan Allah sebagai penjahat
> adalah perbuatan yang kurang waras...:)
> 
> Allah Maha Baik:
> "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi
> Maha Penyayang" [Al Fatihah:1]
> 
> Setan yang menyuruh berbuat jahat:
> "Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan
> kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan
> (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan
> daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas
> (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui. " [Al Baqoroh:268]
> 
> Allah melalui nabiNya melarang berbuat jahat:
> "Dan Syu'aib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran
> dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu
> merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan
> janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan
> membuat kerusakan." [Huud:85] 
> 
> Allah menghukum penjahat:
> "Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi
> Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nyalah naik
> perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh
> dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan
> kejahatan bagi mereka azab yang keras. Dan rencana
> jahat mereka akan hancur. " [Faathir:10]
> 
> 
> Tuhan Kebaikan, Tuhan Kejahatan
> Oleh Ulil Abshar-Abdalla
> 09/05/2004
> Pertanyaan saya kemudian, apakah betul bahwa sumber
> kejahatan itu di luar Tuhan? Apakah tidak mungkin
> kejahatan ada dalam Tuhan sendiri? Kalau kejahatan
> secara mutlak di luar Tuhan, apakah dalam konsepsi
> monoteisme hal itu tidak berujung kepada kemusyrikan,
> karena akibatnya adalah adanya dua Tuhan: Tuhan
> Kebaikan (The Hero) dan Tuhan Kejahatan (The Villain)?
> Apakah itu tidak menyekutukan Allah?
> 
> Banyak yang beranggapan bahwa pemikiran-pemikiran saya
> sangat "menuhankan" akal. Anggapan ini terutama
> disampaikan oleh teman-teman Islam fundamentalis.
> Teman-teman ini berpendapat bahwa akal itu, kalau
> diikuti, hanya akan menyeret manusia kepada kesesatan.
> Alasannya, akal itu lemah, terbatas, dan karena itu
> butuh petunjuk. Petunjuk yang sudah pasti benarnya
> hanya bisa datang dari Tuhan. Dengan kata lain, akal
> itu adalah "duta besar" Iblis dalam kehidupan manusia.
> Iblis sesat karena menggunakan akalnya, sehingga
> ketika diperintahkan sujud oleh Allah kepada Adam,
> Iblis menolak: "Khalaqtani min narin, wa khalaqtahu
> min thin, Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia
> [Adam] dari lempung," demikian kata Qur'an. 
> 
> Pertanyaan saya kemudian, apakah betul bahwa sumber
> kejahatan itu di luar Tuhan? Apakah tidak mungkin
> kejahatan ada dalam Tuhan sendiri? Kalau kejahatan
> secara mutlak di luar Tuhan, apakah dalam konsepsi
> monoteisme hal itu tidak berujung kepada kemusyrikan,
> karena akibatnya adalah adanya dua Tuhan: Tuhan
> Kebaikan (The Hero) dan Tuhan Kejahatan (The Villain)?
> Apakah itu tidak menyekutukan Allah?
> 
> Ini masalah rumit yang sudah menjadi perdebatan klasik
> dari dulu. Mungkin terlalu mewah memperdebatkan hal
> ini. Apalagi kita sedang bergairah menghadapi
> pemilihan presiden untuk kali pertama. Tetapi,
> bagaimanapun juga, perkenankan saya mengutarakan
> pikiran saya yang masih bersifat sementara ini. 
> 
> Bagi saya, sebagai penganut monoteisme, wawasan yang
> lebih masuk akal tentang ketuhanan adalah wawasan yang
> justru memandang Tuhan itu sendiri sebagai "Dzat" atau
> "Being" atau "Wujud" yang sedang berproses juga. Bagi
> teman yang pernah membaca pikiran filosof proses,
> Alfred Whitehead, konsepsi ketuhanan yang berwatak
> "prosesual" ini sudah pasti tidak aneh dan
> mengagetkan. Kebaikan dan kejahatan bersumber dari
> Tuhan yang sama, dan dalam diri Tuhan memang terdapat
> dua aspek yang paradoksal. Paradoks ketuhanan itulah
> yang kemudian "memancar" (ini istilah khas dalam
> filsafat: emanasi (al faidh) ke dalam kehidupan
> manusia. Jika manusia diciptakan dalam citra Tuhan
> (Imago Dei dalam konsepsi Kristen; atau wa nafakhtu
> min ruhi dalam konsepsi Islam), maka dengan sendirinya
> paradoks-paradoks yang ada dalam Tuhan sendiri akan
> "mengalir" pula dalam watak dan psike manusia itu
> sendiri. 
> 
> Sebagaimana Tuhan dalam dirinya mengalami semacam
> "proses" yang melibatkan pertarungan antara yang
> "Baik" dan yang "Buruk", sebagaimana Tuhan dalam
> dirinya mengalami dialektika, maka demikian pula
> manusia. Inilah konsepsi yang konsisten mengenai
> Tauhid, mengenai Tuhan yang satu: Tuhan Kebaikan
> sekaligus Tuhan Kejahatan. Wallahu a'lam Bisshawab
> (Ulil Abshar-Abdalla)
> 
> ^ Kembali ke atas 
> Referensi:
> http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=571
> 
> 
> Bacalah artikel tentang Islam di:
> http://www.nizami.org
> 
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com 
> 
> 
> 
> ***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
> 
> ***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
> 
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> ---------------------------------
> YAHOO! GROUPS LINKS 
> 
> 
> Visit your group "ppiindia" on the web.
> 
> To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 
> 
> 
> ---------------------------------
> 
> 
> 
> 
> ---------------------------------
> Yahoo! Mail for Mobile
> Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> ***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
> 
> ***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> ---------------------------------
> YAHOO! GROUPS LINKS 
> 
> 
> Visit your group "ppiindia" on the web.
> 
> To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 
> 
> 
> ---------------------------------
> 
> 
> 
> 
> ---------------------------------
> Start your day with Yahoo! - make it your home page 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> ***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
> 
> ***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> ------------------------------
> YAHOO! GROUPS LINKS 
> 
> 
> - Visit your group "ppiindia" 
> on the web.
> - To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]

> - Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
> Service . 
> 
> 
> ------------------------------
> 



-- 
=============================================================
Perjuangan Melawan Kekuasaan adalah Perjuangan Ingatan Melawan Lupa 
-Milan Kundera-
=============================================================


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links







                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
 New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage!

[Non-text portions of this message have been removed]





***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke