** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail&id=6439
Minggu, 05 Mar 2006,


TNI-AD dan Polisi Saling Tembak 

Bentrok di Ambon, Warga Jadi Korban 
AMBON - Situasi keamanan di Ambon mencekam. Aparat TNI-AD serta Polri yang 
seharusnya menjaga keamanan di daerah yang baru bebas dari kerusuhan SARA itu 
malah terlibat bentrok dan saling kejar. Tadi malam, ratusan anggota TNI-AD dan 
Polri bersenjata lengkap sudah siap saling serang. 

Insiden tersebut dipicu bentrok yang terjadi pada Kamis dan Jumat lalu yang 
menewaskan seorang anggota polisi serta seorang anggota TNI-AD. Korbannya 
adalah anggota Direktorat Samapta Polda Maluku Brida Arnold Wakole dan anggota 
Kesdam XVI Pattimura Sertu Afrizal. Anggota TNI-AD dan polisi sama-sama ingin 
menuntut balas atas kematian rekannya tersebut.

Petugas gabungan diturunkan untuk mencegah terjadinya kontak senjata sesama 
aparat keamanan itu. Mereka terdiri atas petugas Denpom, Pomad, Provos Polisi, 
Pomal, dan Brimob. Petugas gabungan yang menenteng senapan semi otomatis 
tersebut terus berpatroli bersama di Kota Ambon. Mereka juga memblokade 
jalan-jalan yang menuju pos-pos serta markas TNI dan polisi. 

Meski begitu, masih terjadi insiden penembakan tadi malam. Belum jelas letusan 
dari senjata api siapa, seorang warga Desa Batumerah bernama Saiful Wakano 
dilaporkan tertembak di paha kanannya. Laki-laki 34 tahun tersebut ditembak 
orang tak dikenal sekitar pukul 20.20 WIT di Jembatan Desa Batumerah. 

Menurut saksi, sebelum Wakano tertembak, terjadi kejar-mengejar antara beberapa 
anggota TNI dan polisi di Batumerah. "Setelah terdengar beberapa kali tembakan, 
paha Wakano berdarah kena tembakan," ujar saksi tersebut. 

Warga Batumerah tidak terima atas peristiwa salah tembak itu. Mereka marah atas 
ulah anggota TNI-Polri yang menyebabkan warga menjadi korban. Mereka juga 
memprotes dengan suara tembakan yang membuat warga semakin panik dan resah.

Ribuan warga Batumerah keluar rumah. Mereka memblokade jalan-jalan dari dan 
menuju ke luar kota dengan batu dan balok. Seorang intel polisi yang belum 
diketahui identitasnya menjadi korban amukan massa.

Hingga pukul 23.00 WIT, situasi di Kota Ambon masih tegang. Di Jalan Sultan 
Khairun, pukul 21.12 WIT terjadi aksi saling kejar antara anggota Polsek 
Sirimau dan beberapa orang yang diduga anggota TNI-AD. Setelah aksi saling 
kejar mereda, 30 menit kemudian terjadi aksi pelemparan batu di ruas jalan di 
antara Polsek Sirimau dan Asrama Batalyon Kavaleri. Pelakunya belum 
teridentifikasi.

Sejumlah pengemudi mobil dan motor mengaku dilempari batu dan botol. Namun, 
mereka tidak tahu dari mana batu dan botol tersebut dilemparkan. Aksi 
pelemparan yang berlangsung sekitar 15 menit tersebut mengundang konsentrasi 
massa di beberapa ruas jalan.

Kapolres Pulau Ambon dan Pp Lease AKBP Leonidas Braksan tadi malam bergegas 
mengunjungi Polsek Sirimau. Kapolres berusaha menenangkan anggotanya. Ketika 
Kapolres sedang memberikan arahan, terdengar lemparan pecahan botol dari 
pertigaan Polsek Sirimau. Kapolres lalu menghubungi Dandim 1504 Letkol Inf 
Untung. Pelemparan terus terjadi. 

Tak lama kemudian, Irdam XVI Pattimura Kol Art Syafril Marasil tiba di lokasi 
pelemparan. Mobil Syafril berhenti tepat di pertigaan (Polsek Sirimau, Red). 
Saat itu, aksi pelemparan sempat berhenti. Kapolres, Dandim, Irdam, Dandenpom, 
serta sejumlah perwira Polri dan TNI-AD terlihat berkoordinasi untuk 
menenangkan anak buah mereka masing-masing.

Patroli gabungan TNI-Polri tiba belakangan. Sebagian di antara mereka berasal 
dari Mabes TNI-AD dan Mabes Polri. Di tengah-tengah koordinasi tersebut, para 
perwira TNI dan Polri dilempari pecahan beling. Aksi pelemparan itu baru 
berhenti setelah petugas gabungan menyisir tempat tersebut sekitar pukul 22.30 
WIT.

Sebelumnya, kemarin sore, Kapolda Maluku Brigjen Pol Aditya Warman memberikan 
keterangan pers kepada wartawan. Kapolda mengatakan telah menginstruksikan 
kepada seluruh anak buahnya agar tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum. 

Kapolda juga menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pangdam XVI 
Pattimura, Danlantamal VIII Ambon, dan Danlanud Pattimura. Mereka sepakat 
mengadakan patroli bersama. Patroli itu dibantu provos dari Mabes Polri dan 
Mabes TNI-AD. Pangdam XVI Pattimura kemarin sore kepada wartawan juga 
mengatakan hal yang sama. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kapolda agar 
masalah tersebut dapat dihentikan.


Bribda Arnold Ditikam

Kemarin petugas Polda Maluku terus mencari pelaku penikaman anggota Ditsamapta 
Polda Maluku Bripda Arnold Wakole. Polisi berumur 21 tahun itu meninggal di RS 
Bhayangkara satu jam setelah ditikam oleh gerombolan pemuda tak dikenal yang 
diperkirakan anggota TNI-AD. Penikaman itu terjadi di Rumah Makan Ayah, Jalan 
A.M. Sangadji, Ambon, Jumat (3/3) sekitar pukul 21.20. WIT.

Saat itu, Bripda Arnold baru selesai makan di RM Ayah. Ketika di atas sepeda 
motor dan hendak menggunakan helm, dia diserang beberapa orang tak dikenal. 
Pelaku memukul korban dari arah belakang dan yang lain menusukkan pisau ke arah 
jantung korban. Arnold yang saat itu sendirian tak berkutik. Warga sekitar 
berusaha memberikan pertolongan. Namun, para pelaku keburu kabur. 

Belum diketahui motif pembunuhan polisi itu. Sumber-sumber resmi di kepolisian 
menolak memberikan penjelasan. (ari/yan/jpnn

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Kirim email ke