mungkin mewakili para bandar judi, penggemar judi, para 'mami' dan anak
buahnya.. atau akan mengulang sejarah kesuksesan saat menjelang
kemerdekaan..????
 
waLlohu 'alam bish showab
 
Jumat, 23 Juni 2006

'Mereka Mewakili Siapa?

NU minta mereka jangan apriori dan over acting.

JAKARTA -- Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, mempertanyakan hak 56 anggota
DPR mengusik peraturan daerah (perda) yang mereka anggap bernuansa
syariat Islam. ''Apa mereka itu dari daerah yang diberlakukan perda
tersebut dan sudah menyerap aspirasi masyarakatnya?'' tanya Hidayat Nur
Wahid, Kamis (22/6), di Ruang Pimpinan MPR.

Pada kenyataannya, lanjut Hidayat, perda tersebut membuat iklim
kehidupan masyarakat menuju kondisi yang lebih baik dan nyaman. Maka, ia
meragukan wakil rakyat yang menggalang penolakan telah menyerap aspirasi
mereka. Ia juga menyesalkan penyebutan perda antimaksiat sebagai perda
syariat Islam. ''Itu tidak tepat,'' katanya.

Jika ada orang yang menilai sebuah perda bertentangan dengan konstitusi,
lanjut Hidayat, semestinya tidak meminta presiden mencabutnya. Tapi
harus melalui prosedur hukum, baik lewat Mahkamah Konstitusi atau
Mahkamah Agung. ''Cara itu lebih elegan dari pada mempraktekkan lagi
perilaku gaya zaman Orba, dengan cara menarik-narik presiden untuk
melakukan tindakan yang bertentangan dengan demokrasi,'' tutur Hidayat.

Jangan dicabut
Secara terpisah, Ketua Umum PB NU KH Hasyim Muzadi, mengatakan, selama
ini persoalan perda antimaksiat memang disikapi secara apriori dan over
acting. Mestinya para anggota DPR tidak mengaitkannya dengan isu syariah
dan pemerintah jangan gegabah mencabutnya.

''Yang terkandung dalam perda itu kan seputar pemberantasan perjudian,
pelacuran, dan minmuman keras atau narkoba. Tidak menggunakan syariat
pun sudah ada di KUHP. Tetapi lalu yang diserang langsung syariat
Islam-nya, sehingga menguntungkan bandar judi, industri pelacuran, dan
pengedar barang-barang yang memabukkan,'' kata Hasyim Muzadi, di sela
acara ICIS II di Jakarta, kemarin.

Anggota Komisi II DPR, Jazuli Juwaini (Fraksi PKS) membandingkan
perlakuan wilayah di negara yang Muslim-nya mayoritas dan minoritas.
Sebagai mayoritas, orang Islam di Indonesia memperlakukan umat beragama
lain dengan sangat baik. ''Apa ada negara lain yang mayoritasnya agama
lain, yang memperlakukan umat Islam sebaik umat Islam memperlakukan umat
agama lain di Indonesia?'' ungkap Jazuli. Semestinya umat agama lain,
lanjut Jazuli, tidak mengusik kebebasan umat Islam menjalankan perintah
agamanya. ''Seperti umat Islam tidak pernah menghalangi umat lain
menjalankan agamanya.''

Golkar tak menyoal
Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, menjelaskan, rapat
pleno partainya yang dipimpin langsung Ketua Umum Jusuf Kalla, secara
resmi telah membahas masalah perda antimaksiat. ''Rapat memutuskan agar
anggota fraksi kita tidak ikut-ikut mempersoalkan masalah ini,'' kata
nya.

Secara kelembagaan, keputusan Golkar sudah bulat mendukung Pancasila dan
UUD 1945. Tapi dalam konteks perda yang diusik 56 anggota DPR itu,
tandas Priyo, Golkar melihatnya tidak ada kaitan dengan syariat Islam.
''Sejauh kami tahu, tidak ada perda syariat Islam. Yang ada adalah perda
antipelacuran, perjudian, yang tidak ada hubungannya dengan Islam
ataupun non-Islam,'' kata Priyo.

Mengenai anggota FPG yang ikut menandatangani, Priyo menegaskan, DPP PG
sudah membuat garis tegas. Pilihan diserahkan ke anggota. Terserah
apakah mereka mengikuti perintah partai atau membangkang. ''Tapi saya
dengar empat anggota kita sudah menarik dukungannya (untuk menolak perda
antimaksiat).''Priyo meminta anggota DPR tidak mempolitisasi masalah ini
karena khawatir akan memunculkan persoalan baru. ''Itu sama saja
membangunkan raksasa tidur.
Kalau masalah ini terus diusik, akan timbul reaksi yang sangat besar
dari umat Islam,'' katanya. dwo/uba

http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=253446&kat_id=43
<http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=253446&kat_id=43>  


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke