Source:
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/04/tgl/11/time/134116/idnews/338586/idkanal/10

 

detikcom - Korban Peristiwa 1965 Minta Soeharto
Diadili

Reporter: Astrid Felicia Lim

   detikcom - Jakarta, Sekitar 20 orang korban
pelanggaran HAM Peristiwa 1965 dari Sumut mendatangani
Gedung MPR/DPR. Mereka menuntut agar UU Komisi
Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) dicabut sampai
sejarah G30S PKI diluruskan.

Para korban yang tergabung dalam Komite Aksi Korban
Pelanggaran HAM Peristiwa '65 Sumut menggelar aksinya
di lobi Gedung Nusantara III MPR/DPR, Jl. Gatot 
Soebroto, Jakarta, Senin, (11/4/2005).

Sebagian besar korban 19965 ini berusia di atas 60
tahun. Mereka membawa poster yang antara lain
bertuliskan UU KKR = Cuci Tangan Penjahat HAM, Cabut 
UU KKR, dan Adili Soeharto Dalang Pembantaian Rakyat
Indonesia 1965.

Koordinator Komite bernama Jiman Karo-karo mengatakan,
tuntutan mereka antara lain agar sejarah Indonesia
diluruskan dan semua pihak yang sesungguhnya
bertanggung jawab atas peristiwa 1965 tersebut
diadili.

"Terutama adili Soeharto sebagai pihak yang sangat
bertanggung jawab atas peristiwa pembantaian massal
jutaan rakyat Indonesia tahun 1965-1968," tegas Jiman.

Selain itu, mereka juga mendesak agar pemerintah
mencabut UU No.27/2004 tentang KKR karena bertentangan
dengan konstitusi dan tidak memberi keadilan terhadap
korban 1965.

Dia juga menyampaikan sejumlah data mengenai
ketidakadilan yang dialami sekitar 600 ribu korban
peristiwa 1965 di Sumut, antara lain, perampasan tanah
 hak milik, pemecatan tanpa syarat, pembunuhan dan
pemerkosaan, narapidana politik dan orang hilang.

Sayangnya, para korban dari Medan ini gagal menemui
pimpinan DPR maupun pimpinan MPR, meskipun pendamping
mereka dari PBHI PEC dan Lembaga Bantuan Hukum dan
Advokasi Rakyat Sumut sudah berusaha melobi humas dan
sekretariat MPR/DPR.

Mereka ditolak dengan alasan, pimpinan DPR tidak
berada di tempat dan pimpinan MPR sedang ada acara
lain. Hal ini membuat mereka lalu meneriakkan protes.

"Buat apa kita datang jauh-jauh kalau tidak didengar.
DPR bukan Dewan perwakilan Rakyat, tapi Dewan Penipu
Rakyat," seru mereka.(umi)


                
__________________________________ 
Do you Yahoo!? 
Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
http://smallbusiness.yahoo.com/resources/


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to