BENEDENSTAD ( V )
   
  “Oh, Batavia…
  Kau kembalikan sang nyonya terlarut,
  untuk Benedenstad dan tembok benteng kota.
  Kau pejamkan hati sang nyonya, memerah tangisan.
  Harum tubuhmu melayarkan pucuk cintanya,
  dan berakhir tenggelam menyerpih hati.
  Batavia! Akankah kau abadi?”
   
  Hatiku beranjak kata… Untuk nyonya Bernike,
  Benedenstad, dan Batavia yang turut melukai rasaku!
   
  2006, Leonowens SP

 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to