From: Mang_Ucup 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, February 23, 2005 9:26 AM
Subject: [budaya_tionghua] Delapan dari Walisongo itu adalah Tionghoa!



Apabila mantan preman Tionghoa Anton Medan yg sekarang sudah ganti nama jadi
Alifuddin El Islami menyatakan bahwa dirinya sekarang sudah menjadi seorang
Muslim tulen maka tidak akan ada seorang pun yg mo ambil pusing, tetapi
apabila ada orang yg berani menyatakan bahwa delapan orang  Wali dari
Walisongo (Sembilan Wali) itu sebenarnya adalah orang Tionghoa ini bisa jadi
hongyam. Masalahnya moso sih umat Islam belajarnya dari orang Tionghoa
bukannya dari orang Arab.

Laksamana Cheng Ho mempunyai seorang penterjemah yg bernama Ma Huan yang
beragama Islam yg menuliskan pengalamannya dalam buku Yingyai Senglan. 

Beberapa awak kapalnya Cheng Ho memilih menetap di Jawa yaitu di Lasem
seperti Wu Xiangwun yg sangat aktif memperkenalkan agama Islam. 

Prof Slamet Mulyana seorang sejarawan melalui bukunya "Runtuhnya Kerajaan
Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara" menuturkan bahwa
pendiri kerajaan Islam pertama di Jawa berasal dari Tionghoa. Antara lain ia
juga mengungkapkan bahwa delapan dari Walisongo itu sebenarnya adalah orang
Tionghoa. Hal ini mengakibatkan bukunya dilarang beredar oleh Kejaksaan
Agung.

Kompilasi Prof Slamet Mulyana terhadap tiga sumber, yaitu Serat Kanda,Babad
Tanah Jawi,dan naskah dari kelenteng Sam Po Kong Semarang yang ditulis
Poortman dan dikutip Mangaraja Onggang Parlindungan, bisa dikaji kembali.
Sebagai contoh. Residen Poortman 1928 mendapat tugas dari pemerintah
kolonial untuk menyelidiki apakah Raden Patah itu adalah orang Tionghoa. 

Oleh sebab itulah Poortman memerintahkan untuk menggeledah Kelenteng Sam Po
Kong dan mengangkat naskah berbahasa Tionghoa,dimana sebagian sudah berusia
400 tahun sebanyak tiga cikar/pedati. Arsip Poortman ini dikutip oleh
Parlindungan yang menulis buku yang juga kontroversial Tuanku Rao, dan
Slamet Mulyana juga banyak menyitir dari buku ini. 

Raden Patah yg terpilih sebagai Sultan Islam pertama di Jawa nama aslinya
adalah Senopati Jinwen. Dalam Serat Kanda Raden Patah bergelar Panembahan
Jimbun,dan dalam Babad Tanah Jawi disebut sebagai Senapati Jimbun. Kata Jin
Bun (Jinwen) dalam dialek Hokkian berarti "orang kuat". 

Bila kita berkunjung ke makam salah satu Wali Sanga yaitu Sunan Gunung Jati
di Cirebon, akan menemukan tembikar dan keramik dari Tiongkok yg menghiasai
bangunan tsb. Ini karena Sunan Gunung Jati (Chen Yinghua) dan istrinya
(Putri Wangtian) berasal dari negeri Tiongkok. 

Slamet menyimpulkan juga bahwa Bong Swi Hoo --yang datang di Jawa tahun
1445-- sama dengan Sunan Ampel. Bong Swi Hoo ini menikah dengan Ni Gede
Manila yang merupakan anak Gan Eng Cu (mantan Kapitan Tionghoa di Manila
yang dipindahkan ke Tuban sejak tahun 1423). Dari perkawinan ini lahirnya
Bonang yang kemudian dikenal sebagai Sunan Bonang. Bonang ini diasuh oleh
Sunan Ampel bersama dengan Giri yang kemudian dikenal sebagai Sunan Giri.

Putra Gan Eng Cu yang lain adalah Gan Si Cang yang menjadi Kapitan Tionghoa
di Semarang. Tahun 1481 Gan Si Cang memimpin pembangunan Masjid Demak dengan
tukang-tukang kayu dari galangan kapal Semarang. Tiang penyangga mesjid itu
dibangun dengan model konstruksi tiang kapal yang terdiri dari
kepingan-kepingan kayu yang tersusun rapi. Tiang itu dianggap lebih kuat
menahan angin badai daripada tiang yang terbuat dari kayu yang utuh. 

Akhirnya Slamet menyimpulkan bahwa Sunan Kali Jaga yang masa mudanya bernama
Raden Said itu tak lain dari Gan Si Cang. Sedangkan Sunan Gunung Jati atau
Syarif Hidayatullah menurut Slamet Muljana adalah Toh A Bo, putra dari
Sultan Trenggana (memerintah di Demak tahun 1521-1546). Sementara itu Sunan
Kudus atau Jafar Sidik tak lain dari Ja Tik Su.

Mang Ucup
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.org



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke