*http://www.kompas.com/ver1/Iptek/0706/19/205055.htm



2010 Roket LAPAN Layak untuk Militer**

GARUT, SELASA -*Teknologi roket buatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (LAPAN) mungkin baru layak diaplikasikan untuk kepentingan militer
mulai tahun 2010. Saat ini, LAPAN tengah mengembangakan roket balistik
bernama RX-420 dengan daya jangkau 400 kilometer dan roket kendali berdaya
jelajah 1.000 kilometer.

"Tapi roket LAPAN lebih untuk mengindera atau surveillance, jadi bukan untuk
rudal. LAPAN hanya berkonsentrasi pada roket-roket ilmiah, soal kaitan
dengan pertahanan kita serahkan ke industri pertahanan dan pelaku
pertahanan," kata Kepala LAPAN Adi Sadewo Salatun di sela peluncuran
roket-roket LAPAN di Pameungpeuk, Garut, Selasa (19/6).

Meski demikian, LAPAN juga mengembangkan roket yang dapat digunakan untuk
kepentingan militer. Dari 12 roket yang berhasil diuji coba, empat roket di
antaranya merupakan jenis balistik yang daya jangkaunya telah mencapai 7,5
kilometer.

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Slamet Subijanto yang ikut hadir dalama
uji coba peluncuran roket bersama Staf Ahli Menristek bidang Pertahanan
Richard Mengko dan Ketua Dewan Riset Nasional Mahdi Kartasasmita, sempat
mengutarakan harapannya untuk memanfaatkan teknologi roket LAPAN untuk
kepentingan pertahanan. Sebab, hal tersebut dapat mengurangi ketergantungan
kepada luar negeri.

Komponen roket-roket balistik dan kendali yang dikembangkan LAPAN sejauh ini
dikembangkan sendiri di dalam negeri termasuk softwarenya. Hanya komponen
subsistem seperti mikroprosesor yang masih diimpor. Bahkan, bahan bakar
roket yang selalu diblokade oleh negara-negara maju seperti Ammonium
Perchlorate (AP) sudah dikuasai ahli LAPAN.

"Kalau kita lihat performanya lebih bagus daripada yang kita impor, gradenya
lebih halus. Terbukti ketika launching tadi, lebih agresif," katanya. LAPAN
telah menguji coba bahan bakar buatannya pada Roket jenis RX-70 MN (multiple
nozzle). Roket berdiameter 70 milimeter dengan daya jangkau lebih dari 7
kilometer ini merupakan modifikasi dari jenis FFAR (Folding Fin Aerial
Rocket) yang juga dipakai Angkatan udara AS untuk mengembangkan roket
balistiknya.


Sumber: Antara
Penulis: Wah


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke