46 TAHUN NASIB PAPUA BARAT Tanggal 1 Desember menjadi hari peringatan Berdirinya Negara Papua Barat yang dicetuskan pada tanggal 1 Desember 1961. Lahir negara baru bagi rumpun Melanesia. Kehendak akan negara sendiri di Papua Barat dilakukan dengan deklarasi dan pembacaan teks proklamasi adalah statuta kenegaraan mulai di letakkan sebagai awal dan bergulirnya negara. Reaksi yang muncul akibat tercetusnya negara Baru di bagian Barat Pulau Papua ini, kemudian memualai jalan baru bagi usaha-usaha aneksasi hingga pencaplokan politik, wilayah dan aset alam. Papua Barat terkini dalam penguasaan dan jajahan Neokolonial. Spirit dalam menegakan hak secara tuntas untuk mewujudkan negara sendiri telah menjadi semangat perjuangan yang tak bisa dibungkam. Arena Imperialisme Barat dalam kolaboratif ekonomi kamudian mencamkan praktek-praktek anti kedaulatan. Proses perjuangan Pembebasan Nasional Papua Barat (Negara) dilakukan Bangsa Papua Barat dalam berbagai sikap dan komitmen yang patriot dimana sudah memasuki empat puluh enam tahun gaung penentuan nasib sendiri bergetar di seantero Papua Barat maupun wilayah lain. Benih kemerdekaan yang menyakitkan bagi neokolonialis dan kaum imperialisme ekonomi sekarang merupakan realitas perjuangan dan konsekwensi bagi rakyat dan Bangsa tertindas. Jika hari ini kami diperhadapkan dalam usaha-usaha pembungkaman dan penolakan akan cita-cita mulia sebuah jalan terbaik yang tepat bagi kami untuk menancapkan praktek pembebasan, mengarahkan nasib dan perjuangan dalam tatanan kedaulatan yang lebih sempurna. Benteng-Benteng Penindasan-Tak Bertaring Wajah dan rupa neokolonial hari ini di Bumi Papua adalah sederetan pecundang-pecundang demokrasi sejati yang telah rapuh dan tak bertaring lagi menghadapi kekuatan-kekuatan perjuangan kemerdekaan rakyat yang dilakukan dengan wujud penegakan ekonomi hingga kedaulatan rakyat mulai menguat di belahan dunia. Arus bawah semakin progresif-massif dalam kepoloran perubahan. Perubahan sejati mulai menyumbang sedikitnya perjuangan bangsa dan rakyat guna mengakhiri keniscayaan akan kebebasan semesta. Pertarungan internasinal untuk meningkatkan hegemoni sistem penindas yang dilakukan hari oleh kaum kapitalisme internasional berkubu Eropo, Amerika Utara dan Jepang bahkan neokolim yang dicanangkan oleh Jakarta (Indonesia) memulai babak baru kelanjutan invansi kekuatan neoliberal yang tidak hanya mengais untung tetapi juga menekan hingga semakin rakus hak hak rakyat. Taring pembebasan nasional rakyat Papua Barat semakin kuat dalam pertarungan hari ini. Semangat sekarang belum dengan cara bersenjata seperti wilayah lain, tetapi patriotisme orang Papua dengan satu hati nurani demi negara berdaulat punya gaung yang menggigit. Bedil-bedil imperialis berwatak HAM, Demokrasi dan Kemakmuran telah gagal merenggung perjuangan nasib sendiri Bangsa Papua Barat. Pembelajaran sangat baik bagi rakyat Papua-kehendak integrasi Papua, PEPERA 1969 dan Proyek Neoliberal Otonomi Daerah (Otsus Papua) tidak lain adalah pedang kapitalisme berwatak kebebasan-demokrasi dan kesejahteraan. Realitas politik maupun praktek-praktek kesejahteraan ekonomi walaupun terus dipaksakan tetapi juga bias menjadi militansi dan semangat yang terarah bagi perjuangan total menggapai negara yang harus diraih walaupun cukup mengupas energi. BERJUANG! BERSAMA BINTANG KEJORA. Sudah 46 Tahun (1961-2007) sang bintang kejora berkibar. Walaupun kobaran sang Bintang Kejora menuai darah dan Air Mata, ribuan korban dan perhempitan status politik demi menegakan Hak dan Kedaulatan dan menancapkan posisimu yang semula tergadai, keyakinan akan kebenaran pasti..! diraih. Bahwa keinginan dalam mewujudkan Negara sendiri yang berdaulat dan bermartabat adalah menjadi keharusan bagi kita semua. Kita harus merdeka!. Kedaulatan rakyat atas segala bentuk penindasan, kedaulatan Bangsa atas segala bentuk ketertindasan adalah titik api yang terus dan harus di lakukan. Negeri-negeri terjajah hari ini tidak bias dipisahkan bentuk dan watak penjajah-tetapi kesadaran dalam keharusan untuk mengikis habis imperialism adalah jalan menuju kejayaan dan kedaulatan rakyat. Oleh Sebab itu perjuangan Bangsa Papua Barat hari ini juga adalah bertujuan menapakan kaki demi Negara sendiri yang berdaulat penuh baik politik, ekonomid dan social budaya. Peradaban demokrasi yang hakiki secara mendunia sudah nyata. Kemerdekaan Bangsa Palestina, Kemerdekaan Bangsa Aceh, Kedaulatan Amerika Latin, Negara Timur Leste yang sudah punya kedaulatan politik kesemuanya adalah keinginan yang bulat dan tekad perjuangan bangsa dan rakyat untuk menggapai keinginan sejati adalah Merdeka dan Berdaulat. Bersama Bintang Kejora, Tuntaskan perjuangan di Papua Barat, Perjuangan Menentang Neokolonialisme menuju kemandirian Ekonomi dan Kedaulatan Negara berprinsip sama dengan negara-negara merdeka di dunia. Impian kita adalah kedaulatan politik, ekonomi dan Bangsa. Kehendak yang diraih adalah kehendak universal, getaran kolonial hanyalah jargon penindas yang tak ingin tercapainya kebebasan sejati, perjuangan nasional rakyat tertindas di dunia menggapai semangat yang utama untuk menyatakan bahwa keharusan akan kemenangan menjadi kenyataan. Lawan Imperialisme dan Neokolonial Tuntaskan Kemandirian Politik dan Ekonomi-Sempunakan Kedaulatan Negara Papua Barat Dari: Komite Pusat Aliansi Mahasiswa Papua Internasional Kepada: Bangsa Papua Barat Selamat Merayakan HUT ke-46 Negeri Tercinta. Untuk: Partisan Pembebasan Rakyat Kita adalah satu Perjuangan dan Satu TujuanÂ…! --------------------------------- Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile. Try it now.
[Non-text portions of this message have been removed]