RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR Singkat saja: ========== Sekarang ini, 2/3 dari seluruh hutan-hutan Indonesia SUDAH mengalami kehancuran, - habis, ludes ! Rimbahujan di Kalimantan konon akan habis juga sampai thn 2010 !
DAHOELOE itu, nenekmoyang Bangsa Indonesia menyembah Berhala, - pantang mengotori sungai dan danau, - melarang anak "jangan kencing di bawah pohon besar itu . . ." , bisa kesambet, kemasukan setan ! SEKARANG ini, Negeri Kita penuh dengan kyai-kyai, ustadz, haji-haji, masjid, mushollah, langgar, pesantren-pesantren, gereja, kuil, . . . penduduknya "religius", negeri berpenduduk Muslim terbesar di dunia, . . . Kesambet ? Kemasukan syaitan ? Kualat ? Kapan Bangsa Indonesia kembali ke Kepercayaan Animisme lagi ? Agar supaya Lingkungan Hidup nya kembali dihormati . . . RedTOLERANSI*RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR Perkiraan WALHI Akibat Salah Kelola, Hutan Lampung Tinggal 30 Persen Bandarlampung, 13 Oktober 2006 11:12 Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Lampung menyampaikan keprihatinan atas kondisi hutan di daerahnya, yang luas awalnya 1.004.735 ha (30-34 persen luas Lampung), kini hanya tinggal 30 persennya. Yang lainnya dalam kondisi rusak hingga kritis. Direktur Eksekutif WALHI Lampung Mukri Friatna, didampingi Manajer Advokasi Nopi Juansyah mengatakan, di Bandarlampung, Jumat, kondisi hutan di Lampung yang tinggal 30-an persen, antara lain dipicu oleh salah kelola akibat adanya kebijakan yang tidak berpihak pada kelestarian hutan dan lingkungan hidup di daerah ini. Mukri menyatakan, sebagian kawasan masih berhutan di Lampung berada di areal hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), sedangkan kawasan hutan lainnya termasuk di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) telah banyak mengalami perubahan dan kersuakan, antara lain akibat maraknya penebangan liar maupun penelantaran oleh pemegang izin pengusahaan hutan sebelumnya. "Kami melihat pula kenyataan dikeluarkannya kebijakan yang tidak berpihak pada kepentingan kelestarian hutan dan lingkungan hidup di Lampung ini sebagai pemicu kerusakan hutan itu kian menjadi parah," ujar Mukri pula. Kebijakan tersebut menimbulkan salah kelola dan berdampak mempercepat laju kerusakan hutan. Salah satu indikasi adanya penyebab kerusakan hutan akibat kebijakan keliru berakibat salah kelola itu, di antaranya berdasarkan kenyataan konsep pembangunan yang kurang memperhatikan sektor kehutanan, penataan ruang yang hanya mengakomodir kepentingan segelintir pihak dan peraturan daerah (Perda) membuka peluang eksploitasi hutan. Menurut Mukri, perubahan fisik bentang alam kawasan hutan yang disebabkan pemberian izin (legalitas) kepada kelompok pemodal untuk mengeksploitasi hutan akhirnya menuai masalah besar bagi bangsa kita. "Kami menilai langkah tersebut sebagai kecelakaan sejarah pemerintahan masa lalu yang hanya memenuhi ambisi mengeruk kekayaan alam untuk kepentingan sesaat dan sekelompok orang, dengan mengabaikan kepentingan publik dan hak generasi penerus," cetus Mukri lagi. Karena itu, WALHI Lampung mengajak peranserta para pihak yang peduli pada kelestarian hutan dan lingkungan hidup di Lampung untuk bersama-sama bergerak menyelamatkan kerusakan hutan di daerahnya. "Pemerintah daerah maupun dinas instansi terkait, juga seharusnya dapat mengakomodasi peran para pegiat kelestarian lingkungan dan peranserta masyarakat untuk penyelamatan hutan itu secara optimal, agar menjadi berarti bagi upaya bersama menyelamatkan kerusakan hutan di Lampung," demikian Mukri Friatna dari WALHI Lampung. *[TMA, Ant]* -- **************************************************** "Ada dua hal yang tidak terbatas, yaitu: Alam Semesta ini dan Kebodohan Manusia; namun mengenai Alam Semesta tersebut masih saya ragukan . . ." (Albert Einstein) **************************************************** [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/