Refleksi : Mungkin Amrozy dan Al Gufron masih hidup segar bugar, yang 
ditunjukkan  telah mati ditembak  itu hanya gadungan atau mereka berpura-pura 
mati. Hanya Allah dan penguasa negara saja yang tahu.  Siapa yang memasukan 
nama mereka dalam DPT?

http://www.tribun-timur.com/read/artikel/19129


Almarhum Amrozy dan Ali Gufron Masuk DPT
Laporan: KOMPAS.COM


Jumat, 27 Maret 2009 | 20:53 WITA
LAMONGAN, TRIBUN - Nama terpidana mati kasus bom Bali I, almarhum Amrozi dan 
Ali Ghufron alias Muklas, ternyata masih berada di dalam daftar pemilih tetap 
(DPT) pemilihan umum legislatif. 
Kepala Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Lamongan Mustakim, Jumat (27/3), 
menyatakan menerima laporan dari Panwas Pemilu Kecamatan Solokuro yang 
menyebutkan nama keduanya masih masuk DPT.

Kekeliruan ini mungkin terjadi karena DPT pemilihan gubernur Jatim putaran 
kedua masuk daftar pemilih sementara pemilihan umum legislatif. "Kemudian, 
petugas verifikasi dan validasi pemilih tidak cermat, sehingga dua orang warga 
Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro yang telah meninggal itu pun masuh DPT," kata 
Mustakim.

Panwas Pemilu Kabupaten Lamongan juga menemukan beberapa kejanggalan terkait 
DPT, yakni 70 orang di Desa Menganti, Kecamatan Glagah, masuk DPT dua kali atau 
ganda. 

"Kami juga mendapati pemilih di bawah umur di Dusun Gempol, Desa Tukmloko, 
Kecamatan Sarirejo, yakni Ahmad Muslikh (3) dan Maikin (16). Orang meninggal 
dan cacat mental ada yang masuk DPT juga, padahal ini sudah kami ingatkan sejak 
pilgub I, tetapi nyatanya sampai kini masih terdaftar," katanya.

Sementara itu, 11 orang warga Desa Plosowahyu tidak terdaftar meskipun sudah 
memiliki hak pilih. Sedangkan di Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, 
ditemukan kelebihan TPS. Seharusnya di kelurahan tersebut ada 38 TPS, tetapi 
nyatanya dalam DPT ada 39 TPS.

"Semula, diduga terjadi copy paste antara TPS 38 ke TPS 39. Namun, dilihat dari 
jumlah pemilihnya berbeda. Di TPS 38 terdaftar 253 orang, sedangkan di TPS 39 
sebanyak 388 orang atau selisih 135 pemilih," kata Mustakim.(*)
 

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to