Wasiat Filsafat Roger Garaudy (8)

Amanat Islam: Transendensi dan Masyarakat

…

Islam adalah agama dan masyarakat sekaligus. Suatu
masyarakat yang didirikan atas dasar kepercayaan,
bukan dalam arti kata ‘masyarakat keagamaan
(comminautes religieuses), tetapi dalam arti khusus,
yakni bhw masyarakat yang dibentuk dengan cara
memasuki keimanan dalam segala tindakan kehidupan.
Kehidupan bukan saja kehidupan pribadi tetapi juga
kehidupan sosial dan politik 

Contoh dari masyarakat agama seperti gambaran diatas
adalah masyarakat Madinah yang didirikan oleh Nabi
Muhammad (saw). Ini adalah masyarakat gaya baru: bukan
lagi didirikan atas hubungan darah suku-suku nomad
atau kelompok yang menetap. Bukan juga merupakan suatu
“nation” dalam artian Barat, yang didasarkan atas
persatuan daerah, pasar, bahasa atau warisan
kebudayaan (hal2 yg sudah ada spt ras, geografi, atau
sejarah). Tapi suatu masyarakat yang dibentuk atas
pengalaman bersama dalam transendensi Tuhan
[masyarakat yang diciptakan Nabi SAW dengan
memperbaiki keimanan kpd Allah terlebih dahulu].

Dengan memproklamasikan bhw tak ada Tuhan kecuali
Allah, Nabi Muhammad (saw) menyingkirkans egala bentuk
kemusyrikan, merelativisir kekuasaan dan kekayaan.
Kekuasaan dan kekayaan adalah milik Tuhan, dan siapa
yang  memegang kekuasaan atau kekayaan, ia seorang
pelaku yang akan bertanggung jawab.

Dengan keimanan pertama itu timbullah
tindakan-tindakan atau lembaga-lembaga. Kalau dalam
perumpamaan sebuah pohon, timbullah cabang,
buah-buahan yang berasal dari akar.

Pemikiran ttg masyarakat Madinah memungkinkan
mengambil suatu ‘common denominator’ (dasar umum) dari
semua masyarakat Islam yang ingin betul-betul setia
kepada ajaran Nabi SAW.

Prinsip pertama adalah “Kekuasaan milik Allah”. Ini
merelativisir tiap-tiap kedaulatan sosial. Prinsip
kedua adalah “musyawarah” yang menyisihkan segala
perantara antara Tuhan dan rakyat. Dengan demikian,
tersingkir pula dua hal, yakni ‘tirani mutlak’ dan
‘demokrasi ala Barat ‘ (yg bersifat individualis
kwalitatif, statistic, delegasi, dan terasing).
Kebebasan adalah melaksanakan kehendak Tuhan, bukan
“negasi” ataupun “solitude”.

Tiap-tiap perwakilan adalah penipuan, baik dalam
monarki absolute yang merebut tempat Tuhan,a tau dalam
bentuk “alat”, spt parlemen, partai, kelas2 atau dalam
bentuk referendum dimana jawabannya hanya “ya” atau
“tidak”.

Jika hukum itu mempunyai sumber dari Tuhan, dan jika
tidak mungkin adanya suatu perantara yang
meng”occult”kan hubungan antara Tuhan dan rakyat,
musyawarah Madinah tidak akan melahirkan sekarang
kecuali “demokrasi langsung”, artinya bukannya satu
masyarakat di mana tiap orang memutuskan segala urusan
pada segala waktu, akan tetapi masyarakat dimana tiap
problema dipecahkan menurut derajat ia timbul [sorry,
saya kutip apa adanya yg tertulis, meski rada
membingungkan nih bhsnya]

“Hak Milik” hanya milik Tuhan, dan tiap orang hanya
mendapatkan hak pakai. Maka konseps AlQur’an ttg hak
milik bertentangan dgn konsep Barat dan Borjuis: hukum
Romawi memberi definisi hak milik sebagai “hak untuk
memakai dan menyalahgunakan” (le droit d’user et
d’abuser atau utendi et abutendi). Ini prinsip
masyarakat kapitalis. Konsep Rusia yang memindahkan
kekuasaan mutlak kepada Negara, dengan perantara
partai yang menjadi tuan Negara, tidak merubah
fundamental akumulasi sistem kapitalis dan juga tidak
menghilangkan bahaya penguasaan kekayaan oleh
minoritas yg diberi hak istimewa.

Dalam hukum Islam, hak milik bukan sifat dari
seseorang atau satu kelompok; sebaliknya ia adalah
fungsi sosial, diatur menurut pengarahan Tuhan tentang
“amar ma’ruf”. Hak milik tidak hanya mempunyai hak,
tapi terlebih dahulu memberi kewajiban: ia adalah
suatu perwakilan dari Tuhan kepada manusia. Jadi hukum
Islam ini dapat digambarkan sebagai pengorganisasian
ekonomi dan politik yg orisinil, bebas dari
individualisme, kapitalisme, dan totalitarianisme.

Sedang di Barat, “contract social” ciptaan Rosseau
didirikan atas pandangan abstrak ttg individu dan
akhirnya tak dapat menggambarkan integrasi sosiak
kecuali dgn perantara mitos “kemauan bersama”, melalui
parlemen ean partai, krn partisipasi rakyat dalam
peemrintahan telahmenjadi khayal atau mistikfikasi,
dengan menggunakan “media”. Sedang hak milik, juga
mengalami hal yang sama dimana definisinya bersifat
individualis, Romawi, dan borjuis, dan telah membawa
kita kepada kebohongan ekonomi ttg “general interest”
yang mengatakan jika kita mengikuti  maslahat pribadi,
maka maslahat umum akan tercapai.

Kami bukan bermaksud ingin mengidealkan masyarakat
Islam, bahkan kami merasa bahwa melakukan deduksi dari
suatu teks wahyu yg mengumumkan akidah dalam bahasa
yang dimengerti oleh suatu bangsa pada suatu waktu ttg
aturan yg cocok utk tiap zaman dan tiap umat,
menunjukkan sikap integrisme yang keliru.

Hari ini, jika Islam yang “terbuka” tidak beku dalam
mengingat hari kemarinnya, tetapi dapat memecahkan
problema sekarang dgn jiwa masyarakat Madinah, yang
menurut kata Jaures,”tetap setia, berarti memindahkan
api, bukan abu, dari tungku nenek moyang atau bahwa
sungai itu setia keapda sumbernya, jika ia mengalir
kelaut”, maka terbukalah perspektif masyarakat yang
tidak dilumpuhkan dgn scientisme postitivis dan
individualisme Barat, akan tetapi disuburkan dengan
nilai pokok masyarakat Madinah, transendensi dan
masyarakat.

Membangun Islam dari tidurnya yang lama agar dapat
menemukan kembali dinamisme Islam yang dahulu adalah
kewajiban pertama. Dalam dunia sekarang, perlu kita
ulangi, Islam adalah satu-satunya agama yang dapat
mengerahkan orang banyak. Bukan hanya harapan umat
Islam untuk kembali menjadi subjek ( bukan hanya objek
sejarah yg terhina spt pada waktu kolonialisme) tetapi
juga harapan bagi peradaban kita yg telah dipudarkan
oleh positifisme dan individualisme.

OEKUMENE ISLAM
[insyaallah bersambung]





                
__________________________________ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
http://mail.yahoo.com


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke