Bila Ditetapkan Jadi Tersangka, SBY Nonaktifkan Hamid
Gede Suardana - detikcom

Denpasar - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memastikan segera
menonaktifkan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaludin bila Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan anggota KPU itu sebagai
tersangka.

"Apabila Hamid ditetapkan jadi tersangka dan KPK mengajukan kepada
saya untuk diberhentikan sementara, tentu saya akan melaksanakan
pemberhentian sementara agar proses-proses pemeriksaan, proses hukum
berjalan dengan baik," ujar Presiden SBY seusai menggelar rapat
kabinet terbatas di Hotel Bali Hyatt, Sanur, Bali, Minggu (22/5/2005).

Rapat kabinet terbatas itu diikuti oleh Menko Polhukam Widodo AS,
Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh, Mensesneg Yusril Ihza Mahendra, Seskab
Sudi Silalahi dan Mendagri Syafii Ma'arif.

Bahkan tandas SBY, sebagai presiden, dirinya memiliki hak preogatif
untuk untuk memberhentikan Hamid Awaluddin dari jabatannya sebagai
Menteri Hukum dan HAM. Hal ini akan dilakukan untuk menghindari
kevakuman dalam pemerintahan sehubungan dengan proses penegakan hukum
hingga ke persidangan.

"Yang jelas untuk memberhentikan seorang menteri itu adalah prerogatif
saya. Dan saya akan melakukan dengan alasan yang sah," ungkap SBY.

Namun, bila pengadilan menyatakan Hamid tidak bersalah, ia pun
memastikan akan segera merehabilitasi nama baik Hamid. Jabatan Hamid
sebagai menteri pun tidak akan berpengaruh."Tapi apabila dinyatakan
bersalah oleh pengadilan, tentu saya akan memberhentikan beliau,"
tukasnya.

Meski demikian, SBY mengaku hingga hari ini, Minggu (22/5/2005), dia
belum menerima permintaan pemeriksaan Hamid Awaluddin dari KPK. "Yang
jelas sampai hari ini saya belum mendapatkan permintaan dari KPK untuk
pemeriksaan Hamid Awaludin," akunya.

Bila SBY sudah menerima surat itu, maka SBY akan segera memberikan
izin pemeriksaan, bahkan segera menginstruksikan Hamid agar segera
memenuhi kewajibannya itu.

"Kewajiban saudara Hamid Awaludin adalah memberikan keterangan dan
menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK. Dan tentu saya akan
memberikan izin, dan bahkan menginstruksikan agar saudara Hamid
memenuhi kewajibannya sekarang ini," tegas SBY.

(dni)

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/05/tgl/22/time/182446/idnews/366784/idkanal/10




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/MCfFmA/SOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to