LAMPUNG POST Selasa, 5 Juli 2005 Buras: Stok Naik, BBM Langka! * H.Bambang Eka Wijaya
"YA ampun, Pa! Lihat jubelan panjang mobil dan motor antre BBM di pompa bensin!" entak istri ke suaminya. "Lebih baik beli di luar satu jeriken 100 ribu! Malu kan, mobil bagus pakai dasi ikut antre berjam-jam begitu!" "Beli di luar mana?" sambut suami. "Papa tenang saja!" ujar istri. "Kita langsung pulang, nanti ada yang mengantar bensin berjeriken ke rumah!" "Mama rupanya menguasai jalur spekulan BBM, ya?" tukas suami. "Bukan spekulan!" sambut istri. "Sekadar orang biasa yang mencium peluang untuk melayani orang-orang seperti kita, dengan mendapatkan upah antre sekadarnya!" "Ke pompa bensin membawa jeriken kan tak dilayani!" tukas suami. "Tak membawa jeriken!" jelas istri. "Tetangga kita yang rumahnya di pojok itu, dia gunakan mobil odong-odong-nya untuk antre! Setiap mobil yang antre dijatah bensin 20 liter, pas satu jeriken!" "Jadi setelah mengisi dia pulang, bensinnya disedot ke jeriken, lantas pergi antre kembali, begitu?" kejar suami. "Tebakan papa jitu!" sambut istri. "Dengan cara begitu, sehari dia bisa dapat empat sampai lima jeriken!" "Jangan-jangan dia itu cuma meniru pemilik truk tangki, yang usai antre di pusat distribusi Pertamina langsung bongkar muatan di tempat penimbunan, lantas kembali ikut antre memuat BBM lagi!" tukas suami. "Lebih gawat lagi kalau pemilik truk tangki itu juga cuma meniru kapal tanker, yang usai antre memenuhi tankernya membongkar muatan di penimbunan, lantas antre kembali!" timpal istri. "Penimbunan berantai dari yang raksasa sampai yang kecil-kecilan itulah mungkin penyebab makin langkanya BBM di pasar, meski--seperti kata Direktur Pemasaran dan Pembekalan Pertamina--stok nasional premium sudah meningkat dari sebelumnya stok hanya untuk 17 hari, kini tersedia stok untuk kebutuhan 18 hari lebih!" "Bukan mustahil!" timpal suami. "Kalau stok nasional sebenarnya naik tapi di pompa bensin persediaan makin terbatas, ke mana perginya tambahan stok BBM itu?" "Tapi sudahlah! Buat apa memusingkan itu!" tukas istri. "Justru ini kesempatan buat orang-orang yang berkewajiban menjamin kesejahteraan rakyat untuk menunjukkan kebolehan mengatasi masalahnya!" "Masak setelah gawangnya kebobolan gol kipernya baru disuruh melompat menunjukkan kebolehannya!" timpal suami, "Kiper yang baik itu selalu mengantisipasi aliran bola dan menangkap bola sebelum membobol gawangnya!" "Tapi sepintar apa pun kiper, tetap saja bisa kebobolan!" sambut istri. "Memang, tapi itu menunjukkan, lawan mainnya lebih tangguh atau lebih unggul dari tim sang kiper!" tegas suami. "Jangan-jangan itu berarti, tim spekulan lebih tangguh sehingga mampu membobol gawang tim yang berkewajiban menjaga kesejahteraan rakyat!" sambut istri. "Dengan setiap gawangnya kebobolan seperti kelangkaan BBM dewasa ini, akibatnya bukan meningkatkan kesejahteraan, tapi bisanya malah cuma merepotkan rakyat!" *** [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/