CATATAN KRITIS PRAKSIS GEREJA DUNIA, Bagian Ketiga
   
  Seperti anak-anak yang selalu disuguhi oleh berbagai macam “gula-gula”, 
tetapi anak-anak tersebut tidak dapat melakukan pilihan lain selain menerima 
berbagai macam “gula-gula” yang telah disediakan sebelumnya, di luar dari 
pilihan tersebut berupa berbagai larangan dogmatis dengan tingkatan toleransi 
yang terkadang fleksibel (pertegasan kepada suatu ambiguitas penerapan 
nilai-nilai). Dimanakah kemanusiaan manusia menurut pandangan gereja, ketika 
kategorisasi praksis gereja merupakan acuan-acuan tradisionil hasil rekayasa 
para pemikir-pemikir dan para profesor teologia, imam-imam, dan berbagai 
kategorial lainnya yang menggelarkan kepada tingkat keimanan, struktural 
ataupun pengetahuan teologis seseorang, ketika itu semua merupakan hasil 
rekayasa manusia itu sendiri dengan segala keterbatasannya? Ironisnya ketika 
kemanusiaan manusia telah tersubordinasi dengan rentang panjang historis 
praksis gereja, dan seperti terhisap dalam arus pusaran yang lebar dan dalam. 
Klaim
 mengenai Roh Kudus dengan berbagai manifesto pernyataan yang keluar dengan 
realita legitimasi otomatis dari para pengikutnya, terkadang menjadi suatu 
perdebatan yang selalu dimenangkan oleh para fanatisan dengan meminimalisir 
ataupun memarjinalisasi rasio kemanusiaannya, yang merupakan bagian dari 
kehakikatan manusia sesungguhnya.
   
  Bahkan ketika gereja sendiri secara terpaksa harus berbenturan dengan 
berbagai realita kemanusiaan dengan peristiwa-peristiwanya, yang semakin 
mempertegas suatu realita praksis gereja kepada realita kemanusiaan tersebut, 
dan apakah hanya sekadar “gula-gula” atau janji-janji “keselamatan” yang selalu 
diberikan oleh gereja? Sedangkan substansi yang membentuk peristiwa-peristiwa 
kemanusiaan itu sering luput atau sengaja dijauhkan oleh gereja. Terkadang 
gereja sendiri menyadari eksistensi manusia yang dipaparkan pada rentang 
historis sejarah perkembangan masyarakat, tetapi ironisnya gereja terkadang 
mengabaikannya atau dalam pemaknaan ketidakmampuan gereja dalam mereposisi 
praksisnya dalam fenomena realita kemanusiaan. 
   
  Namun gereja tetap mempertahankan “kekudusannya, kesucian, dan kemurniannya” 
yang selalu “terbungkus” secara rapi oleh visualisasi secara sepihak oleh 
orang-orang yang menyadari bahwasannya dirinya tidak terluput dari dosa, tetapi 
menerima berbagai macam penyucian yang seakan-akan dosa-dosanya dapat terhapus 
secara instan dengan “mesin” pengakuan dosa ataupun pembabtisan semata. Sangat 
luar biasa, ketika isi dalam beberapa ayat Alkitab dieksploitir dengan ekses 
manipulatif (dengan kesadaran atau tanpa kesadaran yang semakin berantai) 
terhadap suatu kesadaran rasio manusia untuk penerimaan secara instan. Bahkan 
dalam beberapa peristiwa yang jamak, hal tersebut telah digunakan sebagai upaya 
meningkatkan kuantitas jumlah pengikut secara lintas daerah, lintas negara, 
hingga kepada suatu upaya hegemonitas mengglobal yang diiringi dengan praksis 
kolonialisme pada abad pertengahan di separuh belahan dunia, terutama untuk 
benua Asia dan benua Afrika. Dan apa responsibilitas
 (pertanggungjawaban) gereja kepada dunia dengan realita masa lampau, ketika 
gereja turut andil berpartisipasi pada pembentukan suatu kekelaman historis 
realita kemanusiaan? (Bersambung)
   
  April 2006, Leonowens SP
  Mobile: +62-856-605-1313

                        
---------------------------------
Yahoo! Messenger with Voice. PC-to-Phone calls for ridiculously low rates.

[Non-text portions of this message have been removed]





***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to