http://www.tniad.mil.id/1berita.php?pil=53&dn=20081211180856
*DELEGASI TANZANIA KUNJUNGI MARKAS INDOBATT *Oleh : Gara Hendrik 11-Dec-2008, 18:08:56WIB (Adshit al Qusayr, 11/12/2008). Delegasi Angkatan Bersenjata Tanzania dibawah pimpinan *Brigadir Jenderal Victor Andrew Fungo*, yang sehari-hari menjabat sebagai Direktur Transportasi Angkatan Bersenjata Tanzania (the Director of Transportation of the Tanzanian Peoples Defence Forces (TPDF) Head Quarter) didampingi oleh Kolonel Venance Salvatory Mabeyo (Director of Combat Intelligence TPDF HQ), Letkol Viktor Mwita Kisiri (Commanding Officer of TPDF) dan Mayor Wilbert Augustin Ibuge (Military Advisor of Permanent Mission of the United Republlic of Tanzania to the United Nations in New York), Kamis (11/12) berkunjung ke Markas Indobatt (Indonesian Battalion) UN POSN 7-1, Adshit al Qusayr. Kedatangan Jenderal Tanzania ini disambut oleh Wadan Satgas Konga XXIII-C, Letkol Mar. Suherlan beserta beberapa orang perwira. Kunjungan ini merupakan kegiatan informal yang sengaja dilakukan oleh Brigjen Fungo guna mempererat kerjasama kontingen Tanzania dengan Kontingen Garuda. Brigjen Fungo menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya atas kerjasama yang telah dilakukan dengan baik antara kedua kontingen pada misi UNIFIL. Dia juga menilai bahwa daerah operasi Indobatt sangat luas dan hal ini membutuhkan tanggungjawab yang sangat besar. Setelah melakukan pertemuan singkat, delegasi Tanzania yang berjumlah 4 orang tersebut langsung menuju ke Kompi B, UN POSN 8-33 Syekh Abbad Tomb di daerah Markabe. Yang menarik di tempat ini ada sebuah makam yang dibagi dua oleh Israel dan Lebanon. Kedua negara tersebut saling mengklaim bahwa makam tersebut adalah pemuka agama mereka yang telah meninggal beberapa ratus tahun yang silam. Sampai sekarangpun tidak ada keterangan yang pasti tentang siapa sebenarnya yang telah dimakamkan disitu. Namun otoritas setempat mengenal makam tersebut dengan istilah makam Syekh Abbad (Syekh Abbad Tomb). Jenderal Tanzania itu sendiri datang jauh-jauh dan menyempatkan diri untuk mengunjungi makam tersebut karena mereka meyakini bahwa makam tersebut adalah makam Raja Sulaiman (Nabi Sulaiman). Pada saat musim liburan tiba, para turis asing pun selalu mendatangi makam tersebut, dan mereka beranggapan bahwa jika belum mengunjungi makam Syekh Abbad berarti belum ke Lebanon. Kompi B Satgas Yonifmek Konga XXIII-C yang bermarkas di wilayah tersebut harus ekstra ketat mengawasi para turis yang berkunjung ke Syekh Abbad Tomb, karena tidak sedikit dari para wisatawan yang umumnya turis lokal sering berbuat ulah, sehingga memancing kemarahan Israel. Hal ini terlihat dari banyaknya batu yang bersarang di pagar kawat pembatas antara Israel dan Lebanon akibat dari ulah wisatawan yang sengaja melempari pos pengamatan Israel dengan batu. (Papen Satgas Konga XXIII-C/UNIFIL/Dispenad) [Non-text portions of this message have been removed]