http://www.antara.co.id/seenws/?id=41936

11 September 2006 

Daya Saing Investasi Merosot Akibat Tak Ada Kepastian Regulasi dan Hukum

Yogyakarta (ANTARA News) - Menurunnya daya saing Indonesia dalam menarik 
investor asing disebabkan regulasi pemerintah yang kurang mendukung iklim 
investasi, serta tidak adanya kepastian hukum terhadap berbagai penyimpangan di 
lapangan.

"Penurunan daya saing investasi disebabkan banyak faktor, tetapi yang 
terpenting adalah aspek kelembagaan dari negara, seperti tidak adanya kepastian 
regulasi sehingga kurang mendukung minat pemodal asing," kata Pengamat Ekonomi 
dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Lincolin Arsyad, PhD kepada 
ANTARA, Minggu.

Selain itu, kata dia, maraknya pungutan liar (pungli) di Indonesia juga menjadi 
salah satu penyebab investor asing lari dari Indonesia. Untuk mengatasi hal 
itu, harus ada kepastian hukum terhadap berbagai penyimpangan seperti ini.

"Bagaimana mau berdaya saing kalau banyak pungli, investor juga enggan untuk 
menanamkan modalnya di Indonesia," katanya.

Ia mengatakan kebijakan politik pemerintah juga memiliki andil dalam penurunan 
daya saing investasi ini, karena dampak dari pergantian sejumlah menteri atau 
pejabat negara yang mengakibatkan kepercayaan investor asing turun.

"Sedangkan dari aspek eksternal, dapat dilihat bagaimana saat ini Vietnam sudah 
menjadi investor dan memiliki tenaga kerja produktif yang murah, sementara 
negara kita kurang menjanjikan," katanya.

Aktivis dari "Master of Development Economic Program UGM" ini mengatakan solusi 
terbaik dari masalah tersebut adalah dengan menetapkan regulasi yang tepat. 

"Cara terbaik untuk menaikkan kembali daya saing adalah dengan memberikan 
regulasi tepat bagi calon investor dan insentif dalam bentuk apapun seperti 
keringanan pajak pada tahap awal operasi investasi. Ini tidak masalah selama 
dapat menciptakan lapangan kerja sudah lumayan, baru lima tahun kemudian 
ditarik pajak secara optimal," katanya.

Ia menambahkan upaya untuk meningkatkan investasi juga perlu dilakukan dengan 
memberikan kepastian hukum bagi investor. Karena itu undang-undang Penanaman 
Modal Asing perlu segera diperbaiki.

"Di negara manapun kalau ada kepastian hukum banyak investor yang datang. 
Selain itu, pemerintah harus lebih tegas terhadap pelaku pungli dan tidak 
sering ganti pejabat. Masalah perburuhan dan tenaga kerja juga harus 
diperbaiki," katanya.

Lebih lanjut ia mengemukakan pasca-reformasi ini buruh memiliki "bargaining 
position" lebih tinggi, yang justru menjadi bumerang karena investor memilih 
hengkang, kata

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke