Selamat Datang Bapak Wakil Presiden Boediono

-------------------------------------------------------------------------

http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/05/15/4299.html

Jumat, 15 Mei 2009, 21:06:51 WIB

Deklarasi Pasangan SBY-Boediono

Bandung: Susilo Bambang Yudhoyono melakukan Deklarasi Calon Presiden dan Calon 
Wakil Presiden Periode 2009 - 2014 di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Jumat 
(15/5) malam. SBY berpasangan dengan Boediono dan diusung oleh 22 partai 
koalisi pimpinan Partai Demokrat.

Acara dimulai dengan pembacaan Pernyataan Dukungan terhadap Capres SBY dan 
Cawapres Boediono oleh Gamawan Fauzi yang didampingi 45 orang perwakilan dari 
partai pendukung di 33 provinsi. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian Pidato 
Politik oleh SBY, disusul perkenalan cawapres Boediono kepada publik.

Tampak hadir dalam deklarasi ini, antara lain, Hatta Rajasa, Sudi Silalahi, 
Siti Fadhillah Soepari, Jero Wacik, Suryadharma
Ali, M. Nuh, Juwono Soedarsono, Andi A. Mallarangeng, dan Dino Patti Djalal. 
Juga hadir Zulkifli Hassan (Sekjen PAN), Djoko Suyanto, Roy BB Janis (PDP), 
Tifatul Sembiring (PKS), Muhaimin Iskandar (PKB), Erros Djarot (PNBK), Suryo 
Sarjoyo, Anis Matta (PKS), Kartini Syahrir (Partai Republikan), Nico Silitonga, 
Amalia Yani (PPRN) dan Roy Rening.

Dalam deklarasinya, Gamawan mengusulkan istilah "SBY Berboedi" untuk pasangan 
capres-cawapres ini. "SBY Berbudi ini bisa dalam arti sesungguhnya, tetapi juga 
bisa berarti SBY bersama dengan Boediono," ujar Gamawan.

Dalam pidatonya, SBY mengingatkan kembali tekadnya lima tahun lalu, yakni 
bersama-sama dengan seluruh rakyat melakukan perubahan agar Indonesia menjadi 
lebih aman, lebih damai, serta lebih adil dan demokratis. "Alhamdulillah di 
tengah badai,
cobaan dan rintangan, mulai dari bencana tsunami dan gempa bumi, krisis pangan, 
minyak dunia, dan bahkan krisis keuangan serta resesi perekonomian global, kita 
telah mencapai banyak hal dalam pembangunan kita, meskipun masih banyak 
pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan di waktu yang akan datang," ujar 
SBY. Kita, lanjut SBY, ingin pemerintah yang makin bersih dan pemberantasan 
korupsi yang makin nyata sehingga korupsi tidak merajalela lagi.

"Atas kesadarn dan panggilan tugas itu semua, saya bersama saudara Boediono, 
jika Allah meridhoi dan rakyat memberikan mandatnya kembali, kami bertekad 
untuk melanjutkan dan menuntaskan tugas dan pengabdian pada tahun 2009 - 2014 
yang, insya Allah akan menjadi masa bakti terakhir saya dalam pemerintahan," 
kata SBY.

SBY mengatakan bahwa ia akan tetap konsisten untuk berpikir dan bertindak tepat 
dan rasional, karena persoalan bangsa dan negara yang harus 
dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT, kepada sejarah, dan kepada generasi 
mendatang. Harus tetap konstitusional. "Sesuai UU, sistem dan aturan yang 
berlaku, tidak boleh gegabah dan berpikir untung-untungan apalagi disertai 
konflik kepentingan, baik politik, bisnis maupun kepentingan yang lain," SBY 
menegaskan. (mit)


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to