Dengarkanlah! Nyanyian Hidup Yang Indah

sumber, http://agussyafii.blogspot.com

Beberapa hari yang lalu Jakarta turun hujan. Mengingatkan saya waktu
kecil, setiap turun hujan ibu selalu mengatakan, "dengarkan tetes air
 hujan itu seperti nyanyian" Nyanyian hujan bagaikan nyanyian hidup
yang indah. Terdengar sangat merdu berkelana dalam imajinasi. Seolah
saya dalam petualangan dongeng.

Ternyata, setiap hari kita senantiasa berkata-kata, setiap pesan
selalu berpacu dengan kecepatan. Deru teknologi dan papan reklame
tidak pernah memberikan ruang tata kota untuk sejenak merenung ke
dalam diri.

kemanusiaan kita dipenuhi oleh budaya konsumtif dengan satu semboyan
"terlahir untuk membeli" Kita mampu berkata namun kita tidak mampu
mendengar. Banyak suara, namun kita tidak menangkap pesan.

Pesan ibu untuk mendengarkan terasa sangat dalam maknanya. Ditengah
gerus kehidupan modernitas perkotaan aktifitas mendengarkan menjadi
barang mewah. Mendengarkan berarti melangkah menuju kesadaran, menuju
pemahaman "kenalilah dirimu." Mengenali diri bagai tetesan air hujan
yang lenyap dalam lautan. Tetesan air hujan tidak pernah berharap
apapun dari petani yang selalu berdoa meminta turun hujan. Sebagaimana
kita hidup untuk diri kita sendiri setelah itu untuk memberi orang
lain tanpa berharap apapun.

Itulah nyanyian hidup kita yang indah..!


sumber, http://agussyafii.blogspot.com


Salam Cinta,
agussyafii

===
Andalah Sang Cahaya, sudah saatnya menerangi kehidupan. Mari kita
lakukan sesuatu untuk kemanusiaan, sampaikan komentar anda di 0888 176
48 72 atau http://agussyafii.blogspot.com



Kirim email ke