Refleksi : Diplomasi lemah karena rendah diri  dan sangat sopan terhadap orang 
Arab ataukah  diplomatnya kampungan? 


http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=33498:diplomasi-kbri-di-mesir-masih-lemah&catid=77:fokusutama&Itemid=131

            Sunday, 05 July 2009 15:56           
     
      Diplomasi KBRI di Mesir masih lemah  
     
      WASPADA ONLINE
      MEDAN - Kekuatan diplomatik Indonesia di luar negeri masih lemah, 
terutama dalam peristiwa yang merugikan rakyat Indonesia di luar negeri. Kasus 
penganiayaan terhadap David Widjaja, Siti Hajar, dan yang terakhir terhadap 
empat mahasiswa universitas Al Azhar asal Indonesia, di Kairo, menunjukkan 
lemahnya upaya diplomatik pemerintah Indonesia untuk melindungi rakyatnya di 
negara lain.

      Keluhan keluarga dari Fathurrahman, salah satu dari keempat mahasiswa 
Indonesia yang ditangkap dan mengalami penyiksaan dari "Amni Daulah" (polisi 
Mesir), terhadap KBRI di Kairo mencerminkan betapa lemahnya upaya perwakilan 
diplomatik Indonesia di luar negeri.

      Roudhatul Firdaus, kakak kandung Fathurrahman menyatakan KBRI di Kairo 
sama sekali tidak menunjukkan adanya peran signifikan untuk menyelematkan 
adiknya, Fathurrahman. "KBRI bahkan, masih kurang tanggap dalam mengumpulkan 
bukti-bukti tindak penganiayaan seperti visum terhadap korban dari rumah 
sakit," ujar Roudhatu.

      Hal yang patut disayangkan, pihak KBRI di Kairo sepertinya malah berusaha 
menutupi kasus penganiayaan tersebut. Hal itu mencuat dari pernyataan Roudhatul 
menerima SMS dari adiknya pada Sabtu (4/7) yang memberitahukan bahwa pihak KBRI 
meminta agar kasus penganiayaan polisi Mesir tidak dipublikasikan ke media 
massa.

      "Adik saya mengatakan, KBRI takut efek baliknya (berita) bisa memukul 
korban lagi. Apalagi di Mesir tidak jelas undang-undangnya," ujar Roudhatul 
mengutip pesan dari Fatturahman.

      Roudhatul menyatakan bahwa Indonesia berhak mengecam keras tindak 
penganiayaan tersebut karena proses interogasi polisi tersebut tidak berpegang 
pada azas praduga tak bersalah dan yang mengesankan bahwa para mahasiswa adalah 
bagian dari jaringan teroris.
      (dat03/ann)
     


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke