kawan2 yang baik,

bacalah, dan tolong sebarkan ke kawan2 aktifis buruh di seluruh dunia.

heri latief
amsterdam, 08/09/2008


      
http://progind.net/
kolektif info coup d'etat 65: kebenaran untuk keadilan

  http://herilatief.wordpress.com/

http://akarrumputliar.wordpress.com/




--- On Mon, 9/8/08, IMWU <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: IMWU <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: hentikan kebohongan!
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Monday, September 8, 2008, 11:24 PM

Indonesian Migrant Workers Union (IMWU)
Serikat Pekerja Rumah Tangga Indonesia-Hong Kong
4/F, Blok C, 32 Jardine Mansion, Jardine Bazaar, Causeway Bay, Hong Kong
Tel: 852-23758337
Fax: 852-29920111
Email: [EMAIL PROTECTED]
MP: www.imwuinhk.multiply.com

Pers Release

Hentikan Kebohongan!
Blacklist Agen dan Majikan Pemeras BMI!

"kebohongan yang dilakukan pemerintah adaah bukti bahwa mereka tunduk
kepada kepentingan para agen dan majikan" Rusemi, Ketua Indonesian Migrant
Workers Union (IMWU)


Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, Konsulat Jenderal
Republik Indonesia di Hong Kong (KJRI-HK)  dan Departemen Luar Negeri Republik
Indonesia (Deplu RI) telah melakukan kebohongan publik! Keterangan mereka, bahwa
tidak ada tindakan kekerasan, tidak ada pelecehan seksual, tidak ada penyekapan,
bahwa buruh migran Indonesia (BMI) itu adalah penyusup, adalah bohong!

Minggu, 7 September 2008, 10 orang anggota Indonesian Migrant Workers Union
(IMWU) mengalami tindakan kekerasan dan pelecehan seksual disertai oleh makian
yang dilakukan oleh petugas keamanan KJRI-HK, saat diseret keluar dari Queen
Elizabeth Stadium karena membentangkan spanduk bertuliskan “Stop
Underpayment” dan “Blacklist agen dan majikan pemeras BMI!” saat
Menakertrans RI, Erman  Suparno, bernyanyi dipanggung. Anggota IMWU yang menjadi
korban adalah:

-    Para korban tindakan pemukulan, cekik, cakar adalah : Sri Mintarti (Wakil
Ketua IMWU), Santi Yustiani, Antik Pristiwahyudi, Sahlan, Toiman Maryani, Luluh
Respati. Ganes Prakasiwi, Anggita Rizki. Emiati, Luluh Respati;
-    Korban tindakan penyekapan adalah : Ganes Prakasiwi;               
-    Korban yang harus dilarikan kerumah sakit adalah: Ganes Prakasiwi dan
Luluh Respati;
-    Korban pelecehan seksual adalah: Emiati.

Dalam keterangan Menakertrans RI  yang diberikan kepada media elektronik di
Jakarta, 8 September 2008 menerangkan bahwa tidak ada pemukulan terhadap buruh
migran Indonesia. Tindakan kekerasan terjadi saat peserta aksi diseret keluar
dari gedung, artinya ketidaktahuan Menakertrans RI adalah benar, karena dirinya
tidak mengikuti proses kejadian saat hal ini berlangsung, karena dirinya
bernyanyi dipanggung.

"Bagaimana menterinya tau bahwa tidak ada pemukulan..wong dia sedang
nyanyi di panggung" Sri Mintarti, Wakil Ketua IMWU

Pernyataan Jubir Deplu RI, Teuku Faizasyah, yang menyebut peserta aksi menyusup
ke dalam acara adalah tidak benar, karena 10 orang anggota IMWU masuk kedalam
gedung melalui proses yang sama seperti BMI yang lain yaitu memakai tiket dan
diperiksa dengan ketat dan teliti.

"Kami masuk pakai tiket, dan tiketnya itu diambil di Konsulat dua minggu
sebelum acara dengan menyertakan ID cad Hong Kong ...jadi kami tidak
menyusup" Sri Mintarti, Wakil Ketua IMWU

Penjelasan dari KJRI-HK bahwa tidak ada tindakan kekerasan, pelecehan seksual
dan penyekapan  terhadap peserta aksi tersebut adalah bohong. 9 orang yang
diseret keluar mengalami memar dan luka,  bahkan polisi membawa peserta aksi
yang luka ke Ruttonjee & Tang Shiu Kin Hospital, Wanchai. Pelecehan seksual
dilakukan dengan memeluk erat dan memegang dada, Emiati, saat dirinya diseret
keluar oleh petugas KJRI-HK. Ganes Prakasiwi, ditemukan lebih dari 1 jam ketika
peserta aksi lainnya sudah berada diluar gedung, setelah sebelumnya peserta aksi
yang lainnya menuntut polisi Hong Kong untuk mencari Ganes. Keterangan ini
didapatkan dari korban yang disekap didalam ruangan di dalam gedung dengan
dijaga oleh beberapa petugas keamanan gedung dan KJRI-HK.

"Bagaimana bisa tidak ada  tindakan kekerasan, saya dibawa kerumah sakit
sama polisi untuk diobati" Ganes, anggota IMWU

Sikap anti demokrasi, yang diperlihatkan oleh Konjen RI-Hong Kong, Ferry
Adamhar, diawali dengan pembuatan peraturan yang melarang BMI pindah agen (SE
2258) tanpa melibatkan serikat dan organisasi BMI, yang akhirnya peraturan ini
berhasil dihentikan oleh gerakan BMI. Berikutnya, saat menekan polisi Hong Kong
untuk menggagalkan aksi IMWU dan KOTKIHO, Minggu, 17 Agustus 2008 di Wisma KJRI,
Aberdeen, dimana aksi BMI sukses, polisi tidak bisa menhentikan aksi BMI
tersebut dan sekarang melakukan tindakan kekerasan terhadap aksi IMWU Minggu, 8
September 2008.

Menakertrans RI tidak tahu bahwa 22 ribu lebih BMI di Hong Kong diupah dibawah
standar 

"agenda kunjungan menteri ke negara penerima BMI harus dipertanyakan
efektifitasnya, masak ada BMI Hong Kong di underpaid bisa ndak tau..."
Rusemi, Ketua IMWU.

"Isu underpay (gaji dibawah upah standar) itu sudah lama. Namun, ketika
kami minta data dan faktanya mereka tidak bisa membuktikan. Jadi gimana bisa
ditindaklanjuti," Menakertrans RI, Erman Suparno (dikutip dari
www.okezone.com, 8 September 2008.) Tidak terbayangkan bahwa seorang menteri
tidak tahu mengenai hal demikian. Setiap harinya lebih dari 5 kasus underpaid
yang dialami oleh BMI disidangkan di Labour Tribunal Hong Kong. Bahkan
seringkali berita mengenai hal ini diangkat oleh media massa. Dari hal demikian,
terlihat sudah kunjungan menteri kebeberapa negara penerima BMI sama sekali
bukan untuk kepentingan perlindungan BMI. KJRI Hong Kong sendiri menurut
keterangannya di SUARA edisi terakhir, menyatakan bahwa mereka mendatangi
shelter yang dikelola oleg serikat dan organisasi BMI. Tidak hanya itu, 1 Mei
2008, IMWU beserta organisasi BMI di Hong Kong juga sudah menyerahkan 40 nama
agen yang menyalurkan BMI dengan upah underpaid, menahan dokumen BMI dan menarik
biaya pengurusan kontrak lebih dari 10 persen  upah satu bulan. IMWU siap
memberikan bukti dan kesaksian tentang praktik perbudakan dan pemerasan ini jika
pemerintah meminta data dan bukti.




      

[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke