--- In ApiK:
Just to share.
Salam,
Ladung


Penembak Paus Ikut Bersedih Hati

Reporter: Shinta Shinaga

detikcom - Jakarta,

Duka cita tidak hanya dirasakan umat Katolik didunia yang begitu 
mencintai 
Paus Yohanes Paulus II, tapi juga Mehmet Ali Agca yang pernah 
menembaknya.

Ali melepaskan tembakan saat berusaha membunuh Paus saat erada di 
dalam 
sebuah kendaraan terbuka yang sedang berjalan di Lapangan Saint 
Peter pada 
tahun

1981. Pria yang saat kejadian berusia 23 tahun itu langsung dibekuk 
polisi 
Turki.

Akibat tembakan itu Paus cedera parah di bagian perut dan tangan. 
Hingga 
kini motif penembakannya tidak jelas. Ali menghabiskan waktu 19 
tahun di 
penjara Italia sebelum diekstradisi ke Turki pada tahun 2000.

Bukannya dendam, Paus malah menemui Ali secara pribadi di ruang 
selnya di 
Italia pada tahun 1983. Paus berdialog sambil menggenggam erat kedua 
tangan 
Ali. Bahkan Paus memeluk erat orang yang pernah menembaknya itu 
dengan penuh 
kasih. Paus pun memaafkan Ali. Tidak heran jika kemudian Ali yang 
kini 
berusia 47 tahun itu menyebut Paus sebagai seorang saudara.

"Dia (Ali) sangat sedih. Dia berkabung karena kehilangan saudaranya, 
Paus," 
ungkap saudara kandung Ali, Adnan Agca dalam wawancara dengan AP 
melalui 
telepon, Senin (4/4/2005).

Menurut Adnan, Paus dan Ali telah mendeklarasikan persaudaraan saat 
Paus 
mengunjungi Ali di sel pada tahun 1983. Itu sebabnya Ali sangat 
bersedih 
hati saat mengetahui Paus telah meninggal.

"Paus itu saudara Ali. Apakah kamu tidak akan sedih jika kehilangan 
saudara? 
Saya yakin Ali sangat berduka. Kami semua sedih. Paus adalah orang 
besar 
yang banyak memberi kontribusi untuk mewujudkan perdamaian dunia," 
tutur 
Adnan.

Menurut Adnan, Paus telah menunjukkan kedekatan besar pada keluarga 
Agca, 
dan karena itulah keluarga Agca turut berduka atas wafatnya Paus. 
Malah 
dirinya dan ibunya Muzeyyen berencana menghadiri pemakaman Paus jika 
bisa.

"Paus menerima ibu saya dan saya beberapa kali di Vatikan. Dia 
memperlakukan 
kami dengan sangat baik. Kami ingin menghadiri pemakamannya," kata 
Adnan.

Paus menemui Muzayyen pada tahun 1987 dan Adnan pada tahun 1997. 
Setelah 
menjalani hukuman penjara 19 tahun di Italia dan kembali ke Turki, 
Ali 
kembali dijatuhi hukuman penjara 7,5 tahun karena kasus perampokan 
bank.

Terakhir dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena pembunuhan 
wartawan Turki yang terkenal bernama Abdi Ipekci. Hukuman penjara 
seumur 
hidup itu kemudian dikurangi menjadi hukuman penjara 10 tahun. Ali 
kini 
menjalani masa hukumannya di dalam sebuah penjara di Istanbul. (sss)
--- End forwarded message ---






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke