From: [EMAIL PROTECTED]
Date: Fri, 27 May 2005 16:05:01 EDT
Subject: Fwd: AS Tutup Seluruh Misi Diplomatiknya 

Date: Thu, 26 May 2005 18:22:28 -0700 (PDT)
From: "América" Azusmendi <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: AS Tutup Seluruh Misi Diplomatiknya 
To: [EMAIL PROTECTED]


Jumat, 27 Mei 2005 

AS Tutup Seluruh Misi Diplomatiknya 

Jakarta, Kompas - Amerika Serikat hari Kamis (26/5) memutuskan untuk 
menutup seluruh misi diplomatiknya di Indonesia, termasuk kedutaan besar, 
konsulat jenderal, dan seluruh fasilitas Pemerintah AS, mulai tanggal 
26 Mei sampai waktu yang tidak ditentukan karena ancaman keamanan.

Kedutaan Besar (Kedubes) AS juga mengingatkan pada seluruh warganya 
bahwa ancaman serangan teroris di Indonesia tetap tinggi, dan serangan 
dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk di lokasi-lokasi yang 
sering dikunjungi para warga asing.

"Kami tidak bisa mengatakan sampai kapan misi diplomatik ini akan 
ditutup. Kedutaan besar akan dibuka kembali bila kondisi sudah dinyatakan 
cukup aman bagi kami," kata Atase Pers Max Kwak yang dihubungi Kamis.

Wakil Presiden (Wapres) HM Jusuf Kalla mengatakan, Pemerintah Indonesia 
dapat memahami rasa kekhawatiran dan sensitivitas Pemerintah AS 
terhadap segala ancaman teror. "Karena AS mempunyai pengalaman yang sangat 
dahsyat dibandingkan negara-negara lain. Berdasarkan pengalaman empirik 
selama ini, ancaman-ancaman seperti itu biasanya obyeknya adalah 
kepentingan AS. Mereka tidak ingin sama sekali ada ancaman. Mereka ingin zero 
risk," ujar Kalla menjawab pertanyaan pers, Kamis.

Menurut Wapres, pihaknya telah melakukan konsultasi dengan Menteri 
Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Widodo AS mengenai apa yang 
terjadi dengan penutupan sementara Kedubes AS dan Konjen AS sehingga 
pengurusan visa dan dokumen-dokumen lainnya diliburkan.

Wapres mengatakan, informasi intelijen AS itu bersumber dari e-mail dan 
pesan singkat (SMS) melalui telepon seluler. "Informasi seperti itulah 
yang membuat AS khawatir. Kita memahami kekhawatiran AS seperti itu. 
Dan, kita juga tidak bisa mencampuri kekhawatiran mereka. Akan tetapi, 
perlu juga dipahami bahwa aparat keamanan kita juga bekerja untuk 
mengamankannya," katanya.

Ketika ditanya apakah langkah penutupan tersebut terkait pula dengan 
upaya menekan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang saat ini tengah 
berkunjung ke AS, Wapres membantahnya. "Tahun ini saja kemungkinannya 
penutupan itu sudah terjadi tiga hingga empat kali. Jadi, kalau kebetulan 
Presiden Yudhoyono ada di sana, ya kebetulan saja," kata Wapres.

Hal senada dinyatakan juru bicara Deplu RI Marty Natalegawa bahwa 
informasi mengenai penutupan ini sudah disampaikan kepada Indonesia dalam 
kunjungan presiden di Washington. "Yang jelas, ini bukan pertama kali AS 
menutup kedubes dan konsulatnya di Indonesia. Kita juga tentu ingat 
pernah mengalami beberapa tindakan terorisme sehingga kita tidak bisa 
meremehkan segala bentuk ancaman dan harus waspada," jelasnya.

Marty menambahkan, pihak AS juga sudah menyampaikan informasi kepada 
aparat-aparat keamanan Indonesia mengenai potensi ancaman itu.

Kedutaan Besar Inggris di Jakarta kemarin menyatakan tetap buka seperti 
biasa. "Kami tidak punya rencana untuk menutup kedutaan besar," kata 
juru bicara Faye Belnis sambil menambahkan bahwa sejauh ini tidak ada 
ancaman yang khusus ditujukan kepada Kedutaan Besar Inggris.

Kelompok Azahari

Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Da#8217;i Bachtiar kemarin 
mengatakan, penghentian aktivitas di Kedubes AS terkait dengan informasi 
akan adanya kemungkinan serangan oleh kelompok Dr Azahari yang hingga 
kini masih buron. Informasi itu dideteksi polisi dari adanya sinyal 
komunikasi di antara beberapa anggota kelompok Azahari.

Menurut Da#8217;i, tim polisi yang bertugas memburu Azahari dan 
pengikutnya terus bekerja. "Dan perkembangan terakhirnya, ada petunjuk. 
Barangkali akan melakukan penyerangan lagi. Di antara mereka ada komunikasi," 
katanya.

Sehubungan dengan analisis intelijen itu, polisi kemudian bekerja sama 
dengan pihak intelijen non-polisi, kepolisian negara lain, serta 
mengabarkan ke pejabat-pejabat berwenang. "Misalnya, kita memberi masukan 
kepada Kedubes AS untuk mengambil langkah-langkah tidak memberi pelayanan. 
Kedubes maupun rumah tinggalnya, ataupun fasilitas-fasilitas lain, itu 
dalam penjagaan kita," ujar Da#8217;i.

Namun, saat ditanya apakah polisi sudah mengetahui lokasi persembunyian 
Azahari, ia berujar singkat, "Belum.., kalau tempatnya belum." Hari 
Rabu (25/5), Kepala Polri membenarkan pihaknya telah mengetahui ada 
komunikasi di antara anggota kelompok Azahari, di sebuah kawasan di Bontang, 
Kalimantan Timur. (MYR/OKI/MAS/ADP/HAR)


                
---------------------------------
Do You Yahoo!?
 Yahoo! Small Business - Try our new Resources site!

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Does he tell you he loves you when he's hitting you?
Abuse. Narrated by Halle Berry.
http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke