http://www.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=8552

*"INDODEFENCE 2008" DIHARAPKAN PACU INDUSTRI PERTAHANAN NASIONAL*


Jakarta, *Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono *mengatakan, *Pameran
Pertahanan Indonesia* (Indodefence) dan Pameran Kedirgantaraan Indonesia
(Indo Aerospace) 2008, dapat makin memacu pemberdayaan BUMN Industri
Strategis Pertahanan nasional.

"Pemberdayaan BUMNIS pertahanan, selain memberikan manfaat bagi pengadaan
alat utama sistem senjata TNI dari dalam negeri, juga menggairahkan sektor
riil seperti perangkat elektronik dan perlengkapan lainnya," kata Juwono
Sudarsono kepada ANTARA, di Jakarta, Selasa.

Saat itu Juwono baru saja meninjau persiapan akhir Indodefence dan Indo
Aerospace 2008, di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma.

Didampingi *Dirjen Sarana Pertahanan Departemen Pertahanan (Dephan) Marsekal
Muda Eris Hariyanto*, Juwono mengatakan, pengadaan alat utama sistem senjata
TNI dari dalam negeri dapat menghemat biaya 300 hingga 400 juta dolar AS
dibandingkan mendatangkan dari mancanegara.

Dalam kegiatan yang akan dibuka *Wakil Presiden Jusuf Kalla* pada Rabu
(19/11), Menhan Juwono juga dijadwalkan menerima kunjungan kehormatan
Panglima Angkatan Bersenjata dan kepala staf angkatan dari lima negara
termasuk Wakil Menhan Belanda.

Sekitar 400 perusahaan pertahanan dari 37 negara akan mengikuti Pameran
Pertahanan Indonesia pada 19-22 November itu.

Dirut PT Napindo Media Ashatama Herman Wiriadipoera, selaku penyelenggara,
mengatakan, 37 negara itu sudah termasuk sebelas paviliun negara yaitu
Singapura, Rusia, Indonesia, Malaysia, Jerman, Polandia, Korea Selatan,
Belanda, Amerika Serikat, Bulgaria dan Inggris.

Ke-400 perusahaan yang mengikuti Indo Defence Expo and Forum 2008, antara
lain MBDA, Sukhoi, EADS, Brahmos, Bumar, Sp.z.o.o, Ultra TCS, Kazan
Helicopters, Wahgo International Corporation, SAS International, Kawan Lama,
Victorinox, dan North Sea Boats.

Dari dalam negeri, BUMN Industri Strategis yang akan ikut dalam pameran
tersebut antara lain, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT LEN, PT
Krakatau Steel, PT INKA, PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, PT Barata
Indonesia, PT Dahana.

"Berbeda dengan tahun sebelumnya, Indo Defence Expo dan Forum 2008
diselenggarakan satu paket bersama dengan Pameran Dirgantara Indonesia (Indo
Aerospace) 2008," kata Herman.

Karenanya, tambah dia, selain akan ditampilkan sekitar 15 jenis pesawat di
"static line" juga akan ditampilkan 150 panser VAB yang merupakan produksi
bersama PT Pindad dan Renault Perancis.

Selain pameran, kegiatan Indo Defence Expo and Forum dan Indo Aerospace akan
dimeriahkan dengan seminar tentang kemampuan teknologi pertahanan dan
meningkatkan transportasi nasional, kata Herman.

Sumber: ANTARA


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke