http://www.presidensby.info/ibunegara/index.php/fokus/2009/04/15/487.html
 
Rabu, 15 April 2009

Ibu Negara:
"Bangun Kebanggaan dan Cinta Produk Lokal"

 
*Ibu Negara menyampaikan sambutan pada pembukaan Pameran Kain Tradisional 
Nusantara ke-2 di Balai Sidang Senayan, Jakarta, hari Rabu (15/4) pagi. (foto: 
anung/presidensby.info)

Jakarta: Industri kain adat sebagai produk kerajinan yang menunjang industri 
fashion merupakan pilar penting pengembangan ekonomi kreatif. "Selain membantu 
masyarakat dalam jumlah besar dan memperluas lapangan kerja, juga merupakan 
sumber devisa yang besar bagi negara," kata Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono 
dalam sambutannya ketika membuka Pameran Kain Tradisional Nusantara ke-2 dengan 
tema `Seni Kriya Wastra - Art To Wear, Beyond Fashion, di Balai Sidang 
Senayang, Jakarta, Rabu (15/4) pagi.

Sejalan dengan harapan Presiden SBY, lanjut Ibu Ani, di tengah krisis global 
yang terjadi sekarang ini, maka produk buatan Indonesia harus dapat lebih 
kompetitif dibandingkan produk luar negeri. "Harga diusahakan lebih murah 
tetapi kualitasnya tetap baik," Ibu Ani menambahkan

Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 230 juta merupakan pangsa pasar yang 
besar. Jumlah itu akan terus bertambah karena angka pertambahan penduduk 1,27 
persen pertahun. Kondisi ini harus dimanfaatkan untuk melebarkan pasar dalam 
negeri sendiri untuk produk dalam negeri kita. Negara sebesar Indonesia, tentu 
menjadi incaran berbagai produk luar negeri. "Oleh karena itu, marilah kita 
bertekad untuk menjaga pasar kita jangan sampai direbut oleh mereka," Ibu 
Negara menegaskan.

Untuk itu Ibu Ani menekankan perlunya membangun kebanggaan dan cinta produk 
dalam negeri sendiri. "Pemerintah, melalui departemen terkait akan mendorong 
peningkatan kualitas produksi," ujar Ibu Ani.

Pada masa krisis global sekarang ini, bangsa Indonesia perlu meningkatkan upaya 
dalam membangun kemandirian di bidang ekonomi, mengurangi ketergantungan 
konsumsi produk impor. "Mari tingkatkan daya kreatif kita untuk mengubah krisis 
menjadi sebuah kesempatan," Ibu Ani menandaskan.

Ibu Negara yakin, situasi krisis global menjadi batu pijakan dalam membangun 
kesadaran akan pentingnya menggunakan produk dalam negeri. "Kesadaran seperti 
ini bukan sekedar bagaimana produk lokal bisa diserap pasar, tapi lebih jauh 
lagi, masyarakat harus sadar, nasionalisme diperlukan untuk mendorong 
berkembangnya industri nasional kita agar mampu bersaing di pasar 
internasional," Ibu Ani mengingatkan. (mit)


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke