Jika suatu benda mencapai kecepatan c pangkat 2 (c= kecepatan cahaya)
kemungkinan benda tersebut akan berubah menjadi energi

SD

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

http://www.antara.co.id/arc/2008/9/9/ilmuwan-berharap-peroleh-kejutan-dalam-ujicoba-big-bang/

*Il**muwan Berharap Peroleh Kejutan Dalam Ujicoba "Big Bang"

*
Jenewa (ANTARA News) - Ilmuwan yang terlibat dalam percobaan bersejarah "Big
Bang" yang direncanakan dimulai pekan ini berharap kegiatan itu akan
menghasilkan banyak kejutan tentang alam semesta dan asalnya, namun menepis
pendapat bahwa itu akan membuat dunia berakhir.

Dan Robert Aymar, ahli ilmu fisika Perancis yang memimpin pusat penelitian
CERN, meramalkan bahwa temuan yang akan muncul dari proyeknya yang bernilai
9,2 miliar dolar AS akan memicu kemajuan besar bagi masyarakat manusia.

"Jika sebagian dari apa yang kami duga akan kami temukan tak kunjung muncul,
dan yang tak kami perkirakan malah terjadi, itu bahkan akan lebih
menggairahkan karena itu berarti kami kurang mengerti dibandingkan yang kami
kira mengenai alam," kata ahli ilmu fisik Inggris Brian Cox, seperti dikutip
Reuters.

"Apa yang ingin saya lihat ialah yang tak diperkirakan," kata Gerardus
t`Hooft dari University of Michigan. Mungkin, ia menyatakan, mesin Large
Hardron Collider (LHC) yang menjadi pusat ujicoba tersebut "akan
memperlihatkan kepada kita keadaan yang tak kami ketahui ada".

Segera setelah itu dimulai pada Rabu, para ilmuwan berencana menhancurkan
sinar partikel secara bersama pada kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya
di dalam Large Hardron Collider, yang tertutup rapat di CERN, untuk
menciptakan banyak versi-mini "Big Bang" jaman purba.

Para kosmologis mengatakan bahwa ledakan satu objek seukuran koin kecil yang
terjadi sekitar 13,7 juta tahun lalu dan mengakibatkan pembentukan bintang,
planet -- dan akhirnya kehidupan di Bumi.

Tujuan utama ujicoba CERN ialah untuk menemukan "Higgs boson", yang namanya
diambil dari nama fisikawan Skotlandia Peter Higgs --yang pada 1964 menunjuk
kepada partikel semacam itu sebagai kekuatan yang memberi massa dan membuat
alam semesta mungkin terbentuk.

Namun misteri lain fisika dan kosmologi -- supersimetri, kondisi gelap dan
energi gelap -- menjadi pusat percobaan di dalam saluran melingkar
27-kilometer jauh tersebut di dalam tanah di perbatasan Perancis-Swiss.


Kekhawatiran akan bencana

CERN, Pusat Penelitian Nuklir Eropa, menyatakan para peneliti utama, dan
banyak staf biasa, telah menerima sangat banyak surat elektronik yang
menyampaikan kekhawatiran mengenai percobaan itu.

Ada pernyataan bahwa itu akan menciptakan "lubang hitam" daya tarik intensif
yang menyedot CERN, Eropa dan barangkali seluruh planet ini, atau itu akan
mebuka jalan bagi makhluk dari alam lain untuk menyerbu melalui "lubang
jarum" dalam ruang waktu antariksa.

Namun kajian keselamatan oleh para ilmuwan di CERN dan di Amerika Serikat
serta Rusia, yang dikeluarkan pada akhir pekan, menolak kemungkinan hasil
semacam itu.

"LHC akan memungkinkan kami untuk mengkaji secara terperinci apa yang
dilakukan alam di sekeliling kita," kata Aymar -- yang telah memimpin CERN
selama lima tahun-- dalam tanggapan saat wawancara tersebut. ""LHC aman, dan
setiap pendapat bahwa itu mungkin menimbulkan resiko sepenuhnya fiksi."

Cox, dari School of Physics and Astronomy di Manchester University, Inggris,
bahkan lebih tajam lagi. "Saya sangat terganggu dengan para ahli teori
persekongkolan yang menyebarkan omong kosong ke mana-mana," katanya.

Ketika ujicoba itu dimulai setelah pukul 21:00 waktu setempat (14:00 WIB)
pada 10 September, para penduga bencana tak bisa berbuat banyak.

Dalam percobaan pertama, sinar partikel disorotkan di saluran LHC ke satu
arah. Jika semuanya berjalan lancar, benturan mungkin dicoba dalam beberapa
pekan mendatang, tapi dengan kekuatan rendah. Setiap ledakan pada tahap itu,
kata seorang peneliti CERN, "akan bersifat kecil". (*)


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke