http://www.antara.co.id/arc/2009/5/9/indonesia-sambut-ajakan-china-kerjasama-teknologi-militer/

09/05/09 12:52

Indonesia Sambut Ajakan China Kerjasama Teknologi Militer


Beijing (ANTARA News) - Indonesia menyambut ajakan China untuk kerjasama 
teknologi militer yang antara lain mencakup pembuatan perlengkapan militer 
serta pemasarannya.

"Indonesia sambut keinginan China kerjasama teknologi militer atas dasar saling 
menguntungkan," kata Atase Pertahanan (Athan) RI Beijing Kolonel Infantri Yayat 
Sudrajat, di Beijing, Sabtu.

Menurut dia, teknologi militer China saat ini sudah memasuki taraf yang maju 
sehingga Indonesia berkeinginan menjajaki berbagai bentuk kerjasama teknologi 
dengan negara Tirai Bambu itu.

China, katanya, saat ini sudah bisa menjadi penyeimbang kemajuan teknologi 
militer negara-negara barat sehingga Indonesia penting sekali melakukan 
kerjasama militer dengan China.

"Bentuk kerjasama ini juga merupakan upaya Indonesia untuk tidak terlalu 
bergantung kepada teknologi militer barat," katanya menambahkan.

Dia menilai hubungan kerjasama militer antara Indonesia dengan China selama ini 
telah berjalan baik dan sejumlah pejabat tinggi militer kedua negara, hingga 
menteri pertahanan, telah beberapa kali saling mengunjungi dan melakukan 
pembicaraan.

Yayat mengatakan, pertemuan terakhir pejabat tinggi militer kedua negara 
dilakukan ketika Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Tedjo Edhy 
Purdijatno dan Kepala Staf Angkatan Laut Cina Laksamana Wu Shenghi, di 
sela-sela Peringatan 60 Tahun AL Cina, di Qingdao, Propinsi Shandong, akhir 
April 2009.

Dalam pertemuan itu, katanya, TNI AL dan Angkatan Laut Republik China sepakat 
untuk meningkatkan kerja sama, terutama dalam pendidikan dan latihan.

"Sekalipun Indonesia tidak mengirimkan kapal militer ke peringatan itu, tapi 
kita mengirimkan pejabat tinggi militer untuk menghadiri acara yang dilakukan 
besar-besaran itu," katanya. 

Kunjungan Kasal ke Qingdao tersebut, katanya, membuktikan bahwa Indonesia 
sangat memberi perhatian yang besar bagi China selain merupakan bentuk hubungan 
yang baik antara kedua negara.

Indonesia-China telah menandatangani kerjasama pertahanan dan keamanan yang 
dilakukan oleh Menhan RI Juwono Sudarsono dengan Menhan China (saat itu) Cao 
Gangchuan, di Beijing, pada 7 November 2007.

Penandatanganan itu juga merupakan tindak lanjut dari Kerjasama Strategis yang 
ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Hu JIntao, 
April 2005, di Jakarta.

Kerjasama di berbagai bidang pertahanan itu, diantaranya mencakup kerjasama di 
bidang kelembagaan, kerjasma di bidang teknologi, serta bidang pendidikan dan 
latihan.(*)


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke