Ekonomi dan bisnis....

Didalam bidang ekonomi menghisap kekayaan atau mengeksploitir orang-orang lain,
baik itu perseorangan, masyarakat atau bangsa-bangsa dilarang dan tekanan
diletakkan pada pengembangan sumber-sumber yang telah disediakan Allah Yang Maha
Pemurah untuk setiap orang.

"Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan
kepada golongan-golongan dari mereka sebagai, sebagi bunga kehidupan dunia untuk
kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih
kekal."....(QS. 20: 131).

Penumpukan kekayaan dalam tangan golongan-golongan manusia tertentu saja amat
dicela dengan keras dan dianjurkan untuk menyebarkan kekayaan seluas mungkin
diantara manusia...(QS. 59: 7). Agar supaya terwujudnya tujuan ini maka :

1. Penimbunan kekayaan dilarang dengan celaan moril yang sangat keras.



".....Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya
pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka) akan siksaan
yang pedih. Pada hari dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka jahanam, lalu
dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan)
kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan  untuk dirimu sendiri ,
maka rasakanlah sekarang  (akibat) dari apa yang kamu simpan itu."...(QS. 9: 34,
35).

2. Meminjamkan uang dengan bunga dilarang, karena bunga itu cenderung untuk
mengeksploitir keperluan-keperluan sesama manusia dan secara otomatis terus
menerus akan berlipat ganda jumlahnya.



"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah memakan bunga   dengan berlipat ganda
dan bertakwalah kamu kepada Allah  supaya kamu mendapat keberuntungan"....(QS.
3:130).

Perdagangan, jual beli, perusahan, koperasi dan perseroan-perseroan
diperbolehkan sebagai sarana-sarana yang halal untuk memajukann kesejahteraan
seseorang atau bangsa.

"Orang-orang yang memakan bunga tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya
orang kemasukan syaitan, lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang
demikian itu adaalh disebabkan mereka berkata (berpendapat) sesungguhnya jual
beli itu  sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan bunga . Orang-orang  yang telah sampai kepadanya larangan dari
Tuhannya, lalu terus berhenti (dari megambil bunga), maka baginya apa yang telah
diambilnya dahulu (sebelum datang larangan)  dan urusannya terserah kepada
Allah. Orang-orang yang mengulangi (mengambil riba) , maka orang itu adalah
penghuni neraka  dan didalamnya mereka akan tinggal. Allah akan mengikis habis
bunga dan akan mengembangkan sedekah"......(QS. 2:275, 276).

"Wahai orang-orang yang beriman, perhatikanlah kewajiban-kewajibanmu terhdap
Allah  dan tinggalkanlah apa yang masih bersisa  dari bunga jika kamu mukmin.
Jika kamu bertaubat, maka kamu akan mendapat kembali modalmu dan dengan demikian
kamu tidak berbuat salah dan kamu tidak pula dirugikan. Tetapi jika  yang
berhutang ada dalam kesulitan, berikanlah kepadanya tempo untuk pengembalian
modal itu sampai ia dalam keadaan lebih mudah. Tetapi bila kamu mengikhlaskan
juga modal itu sebagai sedekah, hal itu adalah lebih baik jika kamu tahu"
.....(2:278-280).



Wassalamualaikum wr.wb.
H. Nadri Saaduddin
Kelompok Studi Islam  Ahmadina
Jalan Imam Bonjol 12 A
Balaikandi Koto Nan Ompek
Telp. +62-0752-92367
Mobile:081363259195
Payakumbuh 26225
Sumatera Barat

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 




***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to