Yerusalem – alhikmah.com, Juni 7, 2005 – Israel bermaksud mengusir 1.
000 orang Palestina dari Al-Quds (Yerusalem Timur) untuk membuat apa 
yang mereka sebut ''taman arkeologis yang diklaim sebagai sejarah 
Yahudi, laporan dari koran terkemuka AS pada hari Selasa 7 Juni 2005.

 

The Los Angeles Times mengatakan 88 rumah Palestina di desa Silwan, di 
atas lereng curam di bawah Kota Tua, menerima pengumuman pembongkaran 
dari pemerintah Israel, sebuah pembongkaran yang paling besar di kota 
suci yang berpenghuni, karena membangun secara illegal.

 

Hashem Jalajel, seorang penduduk asli Silwan, adalah salah satu warga 
yang menerima pengumuman seperti itu dari Pemerintah Yerusalem.

 

''Saya tidak bisa membacanya,'' kata kepala keluarga berusia 76 tahun, 
dan memberikan pengumuman berbahasa Yahudi itu kepada salah seorang 
cucu lelakinya untuk membacanya keras-keras. ''Tetapi saya ingat 
segalanya, katanya.''

 

Jalajel sudah mengirimkansurat pengaduan ke pengadilan Israel perihal 
rencana pembongkaran ini.

 

"Seorang Hakim Israel mengatakan kepada kami, `Anda tidak dapat 
mengadukan ini di pengadilan sini, tetapi di wilayah anda,''' kata 
Ahmed, anak lelaki tertuanya ,yang rumahnya juga dijadikan sasaran.

 

Orang Palestina melihat daerah seperti Silwan adalah sebagai medan 
perang politik utama dalam konflik dengan Israel sebagai masa depan 
kota suci yang berpenghuni ketika mereka membuat koridor untuk akses 
di antara mesjid Tepi Barat dan mesjid Al-Aqsa, tempat ketiga paling 
suci bagi umat Islam.

 

Israel menduduki Al-Quds pada tahun 1967 dan nantinya akan menguasai 
dalam sebuah langkah secara internasional dan ini mendapat kecaman 
dari banyak kelompok Muslim

 

Deklarasi Perang

 

Mohammed Qadi, warga Palestina berumur 35 tahun dari keluarga lama di  
Silwan, mereka sudah mencoba merahasiakan berita perintah pengusiran 
Israel dari neneknya yang berumur 90 tahun.

 

Seorang kenalan sudah pasrah bahwa rumah mereka ada di dalam daftar 
pembongkaran, katanya.

 

''Dia mengatakan, 'Biarkan mereka mencoba, tetapi saya tidak akan 
pernah meninggalkan tempat ini,''' tambah Qadi.

 

''Itu adalah bagaimana kita semua merasakan bahwa ini akan terjadi, 
secara harfiah, inilah badan mati kami.''

 

Jamal Zahalka, seorang anggota Knesset Arab Israel, memperingatkan 
bahwa perpindahan paksa dengan rencana pembongkaran Israel dapat 
memicu tindakkan kekerasan.'' 

 

''Ini pernyataan perang,'' katanya. (szt/iol)

 




***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke