Saya tidak menduga jawabannya seperti ini. Tadinya saya kira dia hanya 
mem-forward postingan orang lain. 





Nugra Nansarunai <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                               
assalamu'alaikum...
 jazakallahu atas tanggapanya...baik via milis ato japri..
 dan tidak perlu mengorek2 ato membongkar email/blog saya, karena saya orang 
baik2 dan murah senyum insyaAllah...
 
 pertama saya ingin bertanya balik kepada teman2 yg mengusung kebebasan 
berpendapat, sebut saja liberalis (lib)
 mengapa harus kebakaran jenggot (kumis ya) dgn pemikiran ini?sah2 saja kan 
opini ini memasyarakat?mengapa harus takut?
 sebagaimana pemikiran lib begitu sering menyesakkan dada beberapa kalangan, 
sekali2 anda menjadi sesak apa tidak boleh?
 
 kedua, ulil hanya orang kecil (maaf bukan merendahkan), tidak ada apa dgn dia, 
saya juga tidak begitu mengenalnya, dia hanya salah satu dari sekian banyak 
orang2 yg meresahkan sebagian komunitas.
 
 kalau kemudian ada yg terprovokasi dgn opini ini dan kemudian benar2 membunuh 
orang2 yg diasumsikan sebagai pericuh Din, ya, santai sajalah...
 saya melihat kekuatan pemikiran jauh lebih berbahaya daripada harga sebuah 
nyawa..
 pemikiran evolusionis darwnisme, melahirkan hitler yg membantai non ras jerman 
yg berjuta2...(diluar teori konspirasi tentang bisnis yg melatari PD)...
 bagaimana jika darwin dibunuh sebelum teori itu mencuat?jika berbicara tentang 
pengayaan intelektual, oke2 saja, tapi toh ternyata efek negatifnya jauh lebih 
dahsyat kawan...
 
 untuk saudaraku yg ketakutan di cap ini itu...
 "la yakhafunau matalaa im..."
 kakakter generasi pengganti adalah 5:54..tidak takut celaan orang yg suka 
dicela..
 mengapa takut disebut radikal?fundamentalis? ini itu.. jika engkau merasa 
benar?(maaf saya berpaham kebenaran mutlak, karena saya meyakini Qur'an 
insyaAllah...)
 
 aturan mana yg mengharuskan 
 pemikiran dibalas pemikiran?
 perang dibalas perang?
 siapa yg punya aturan itu?
 Rasulullah menebas Yahudi yg berkhianat paska khandak, apakah engkau takut 
mengangkat tema itu?engkau takut dibilang ganas?Yahudi itu ditebas bukan karena 
yahudinya, tapi pengkhiantannya yg mengancap nyawa muslimin.
 apakah engkau menolak perilaku Rasul itu dan memakan mentah2 bahwa tidak ada 
kekerasan dalam Islam, dan menonton pembantaian biadab Belanda selama 300 tahun 
di indonesia, AS yg saat ini sedang membantai timur tengah, Perang salib yg 
menghabisi seluruh muslim di Palestian, Richard si Pantat singa yg membantai 
muslim di damaskus?
 Jika darah harus dikucurkan demi kedamaian, maka ia tak bisa 
dihindarkan...barangkali untuk muslim ammah tidak perlu mendengar tema2 ini, 
tapi saya pikir teman2 di milis sudah cukup dewasa dan berwawasan...
 perang argumen dan pemikiran ada batasnya kawan...
 Abu Bakar tidak menjawab argumen/tulisan/pena/pemikiran terhadap kemurtadan 
Musailamah, Abu Bakar yg lemah lembut mengangkat pedang terhadap penolak zakat, 
dan itu ada alasannya, panjang jika diuraikan, dan semoga diskusi ini tidak 
melebar...
 ketika alqamah menyatakan kemurtadannya, Abu Bakar ra langsung mengeluarkan 
fatwa mati untuk Alqamah, mendengar itu  alqamah langsung bertaubat...
 Islam ini datang dgn kabar gembira dan pembawa peringatan, itulah tugas nabi,
 apakah seterusnya kita hanya memberik kabar gembira???
 sangking gembiranya, seorang dosen menginjak asma Allah di depan mahasiswanya, 
di sebuah negara yg mayoritas Islam...na'udzubillah...
 
 sudah menjadi tren, tanpa takut2 seorang pemuda/mhs melantangkan kekafirannya 
di sebuah forum, dan semua adem ayem, terpekur, termenung, takut digelari 
reaktif, takut dibilang keras...atau kita memang pengecut?!?!?!
 sudah tidak adakah Umar ra...?
 Jujur jika ada yg memamerkan kemurtadannya di depan saya, mungkin mulutnya 
sudah hancur atau lehernya putus, mengapa takut?
 jika anda berpikir kebebasan berpendapat, saya berpikir kebebasan bertindak. 
kenapa ada yg protes?
 jika ada yg menabur racun di kalangan pemuda muslim sehingga menjadi boneka2 
yg merusak islam dari dalam, maka izinkan saya menaruh pedang di leher anda 
untuk menghentikan anda, dan anda juga harus terima itu...
 inilah kebebasan bukan...
 "mauizotil hasanah..." 16:125...apakah selamanya dgn model seperti itu..?
 n_n
 tentu ada limitnya...
 dakwah dgn bijak, senyum, hikmah itu prioritas, namun terhadap orang2 yg nyata 
menghina Islam....
 tentu ada jawaban lain bukan...
 dimana demonstran yg menolak penghinaan kartun nabi, toh di kotanya ada yg 
menhina nabi koq adem ayem...
 mereka berani menghina karena tidak ada yg ditakuti...
 karena mereka hanya mendengar kabar gembira to'...
 
 sesekali takutilah mereka dgn menebas beberapa orang yg nyata menjatuhkan 
Islam....
 
 ini hanya sebuah pemikiran, terimalah ia seperti halnya kalian menerima 
pemikiran maciavelis, karl ato shakes...
 
 ---------------------------------
 Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
     
                               


blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com 
   

       
---------------------------------
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to