http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/01/07/43880/Kantor-DPC-Gerindra-Brebes-Disegel

07 Januari 2010 | 17:51 wib | Daerah

Kantor DPC Gerindra Brebes Disegel
Aset Kantor Disita
Brebes, Cybernews. Puluhan kader dan simpatisan Partai Gerindra Kabupaten 
Brebes, menyegel paksa Kantor Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) setempat, 
di jalan Prof Moh Yamin, Brebes, Kamis sore (7/1). Mereka juga melakukan aksi 
penyitaan terhadap aset kantor, seperti mebeler, televisi dan komputer. 

Aksi itu diduga sebagai buntut kisruh kepengurusan dalam tubuh partai 
berlambang kepala garuda tersebut, menyusul munculnya Surat Keputusan (SK) dari 
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait perubahan kepengurusan DPC. Hal itu 
menyebabkan munculnya dualisme kepemimpinan dalam partai. Yakni, H Faris Sulhaq 
sesuai SK lama dan Akhmad Mutaqin sesuai SK baru. 

Massa yang berasal dari kubu Faris itu, tiba di kantor DPC sekitar pukul 16.30. 
Sambil membawa atribut parpol, mereka merangsek masuk kantor yang kondisinya 
sudah kosong. Mereka kemudia mengeluarkan semua barang inventaris kantor dan 
menyitanya. Massa selanjutnya menyegel kantor DPC. 

Ketua DPC Gerindra yang lama, H Faris Sulhaq mengatakan, penyegelan kantor 
merupakan puncak kekecewaan kader dan pengurus partai terhadap SK DPP nomor
11/1487/Kpts/DPP-Gerindra/2009 tentang Perubahan Susunan Kepengurusan DPC 
Gerindra Kabupaten Brebes. "Hampir seluruh pengurus PAC menolak SK DPP ini. 
Sebab, mereka merasa dilangkahi," katanya. 

Menurut dia, SK DPP tersebut dinilai cacat hukum karena tidak melalui prosedur 
musyawarah partai. "Pencopotan saya sebagai Ketua DPC tidak melalui proses yang 
wajar. Saya tidak pernah dipanggil atau diajak musyawarah oleh DPP. Namun, 
tiba-tiba muncul SK baru," tandasnya. 

Pergantian kepengurusan itu, lanjut dia, semestinya dilakukan sesuai mekanisme 
dan dibahas melalui musyawarah partai. "Ini kan partai, apalagi Gerindra adalah 
partai yang mengedepankan demokrasi," sambungnya. 

Ketua PAC Banjarharjo, Dedy menambahkan, Ketua DPC Gerindra Brebes yang sah 
sesuai SK lama adalah H Faris Sulhaq. Namun, tanpa ada pemberitahuan dan 
musyawarah, DPP mengeluarkan SK dan menunjuk Akhmad Mutaqin sebagai Ketua DPC 
baru. "Ini jelas menyalahi aturan partai. Karena itu, kami menolaknya. Jika 
tidak ada tanggapan dari DPD dan DPP,  kami akan melakukan aksi demo 
besar-besaran sebagai bentuk penolakan," ujarnya. 

Aksi yang berlangsung sekitar setengah jam itu memancing perhatian warga di 
sekitar kantor DPC Gerindra Brebes. Bahkan, jalan Prof Moh Yamin sempat 
tersendat. Usai melakukan aksinya, massa langsung membubarkan diri sekitar 
pukul 17.00.

( Bayu Setiawan / CN12 )


[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to