Refleksi :Agaknya karyawan yang suka buka situ demikian membutuhkan tambahan 
pengetahuan teknik untuk praktek memenuhi kebutuhan biologis-jasmaniah. Jadi 
masalah nya tidak usah diherankan, karena kalau kebutuhan biologis-jasmaniah 
terpenuhi maka protuktivitas dan efisiensi akan bisa ditingkatkan dan negara 
pun cepat maju. Karyawan senyum sepanjang hari.

Pengalaman adalah guru terbaik, kata pepatah melayu kuno, maka oleh sebab itu 
para karyawan ingin belajar dari praktek dan tehknik orang lain. hehehehehe
  
http://internasional.kompas.com/read/2010/04/24/04205720/Karyawan.Suka.Buka.Situs.Porno


PERILAKU
Karyawan Suka Buka Situs Porno
Sabtu, 24 April 2010 | 04:20 WIB

Washington, Jumat - Para staf senior pada Badan Pengawas Pasar Modal AS 
melewatkan waktu berjam-jam berselancar di situs-situs porno di komputer 
pemerintah saat mereka dibayar untuk mengawasi sistem keuangan, kata sebuah 
badan pengawas.

Inspektur Jenderal Securities and Exchange Commission (SEC) melakukan 33 
penyidikan atas karyawan yang melihat gambar-gambar porno dalam lima tahun 
terakhir, menurut sebuah memo yang diperoleh The Associated Press.

Memo itu menyebutkan, 31 penyidikan itu terjadi dalam 2,5 tahun sejak sistem 
keuangan limbung dan nyaris hancur.

Perilaku para staf itu melanggar etik yang diberlakukan bagi karyawan 
pemerintah, menurut memo itu.

Ditulis oleh Inspektur Jenderal SEC David Kotz-menjawab permintaan dari Senator 
Republik Charles Grassley-memo itu pertama kali dilaporkan Kamis malam oleh ABC 
News.

Laporan itu meringkas penyidikan inspektur jenderal di masa lalu dan melaporkan 
beberapa temuan yang mengejutkan. Salah satunya adalah seorang pengacara senior 
di markas SEC Washington menghabiskan sampai delapan jam sehari untuk melihat 
dan mengunduh pornografi. Ketika ruang pada hard drive-nya habis, dia mem-burn 
berkas-berkas ke CD dan DVD, yang disimpannya di dalam kotak-kotak di sekitar 
kantornya. Dia setuju untuk mengundurkan diri.

Temuan lain adalah seorang akuntan diblok lebih dari 16.000 kali dalam sebulan 
untuk mengunjungi situs-situs web yang diklasifikasikan sebagai "seks" atau 
"pornografi". Namun, dia masih saja berhasil mengumpulkan sebuah koleksi materi 
"sangat grafis" di hard drive-nya dengan menggunakan Google Images untuk 
memotong filter internal SEC.

Akuntan itu menolak memberi kesaksian untuk membela diri dan menerima skorsing 
selama 14 hari.

Sejumlah 17 karyawan yang disidik itu adalah karyawan level senior dengan gaji 
hingga 222.418 per tahun.

Jumlah kasus melonjak dari dua kasus pada tahun 2007 menjadi 16 kasus pada 2008.

Retak pada sistem keuangan muncul pada pertengahan 2007 dan menyebar menjadi 
panik pada musim gugur 2008.

Darrell Issa, utusan partai Republik pada Komisi Pengawasan dan Pembaruan 
Pemerintah DPR AS, mengatakan, "Adalah menggelisahkan bahwa pejabat-pejabat 
tingkat tinggi di dalam SEC melewatkan lebih banyak waktu melihat pornografi 
dibanding mengambil tindakan untuk membantu mengelakkan kejadian-kejadian yang 
menempatkan perekonomian negara kita di pinggir jurang kehancuran."

Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pejabat-pejabat SEC terlalu asyik 
dengan selingan-selingan lain ketika mereka seharusnya mengawasi masalah yang 
semakin membesar dalam sistem keuangan.

Seorang jubir SEC menolak berkomentar hari Kamis malam. (AP/DI)








[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke