http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/wanita/2010/08/13/958/Kelola-Gairah-di-Bulan-Penuh-Berkah

13 Agustus 2010 | 08:19 wib
Kelola Gairah di Bulan Penuh Berkah    
     



SAAT menjalankan ibadah puasa, kita diwajibkan menahan segala goda, hawa dan 
nafsu. Termasuk juga segala aktivitas seksual bagi pasutri atau pasangan suami 
istri. Sebuah penelitian menguatkannya, ditunjukkan fakta bahwa frekuensi 
hubungan seks berkurang sampai 40 persen selama bulan puasa.

Namun, bukan berarti dengan berpuasa maka keintiman Anda dan pasangan lantas 
berkurang, kan? Kuncinya agar hasrat tetap terpenuhi selama bulan puasa, pun 
agar kemesraan dapat terjaga dengan baik, maka perlunya Anda dan pasangan untuk 
pintar mengelola waktu dan hubungan. Jadi, intim bersama pun tetap bisa 
dilakukan tanpa menodai kesucian bulan puasa.

Bercinta minimal 2 jam setelah berbuka

Saat datang waktu berbuka, dan setelah memuaskan isi perut, rasanya sudah tidak 
tahan untuk segera melepas hasrat yang sempat tertahan karena puasa. Namun 
sebaiknya seks dilakukan minimal dua jam setelah waktu buka atau setelah 
Tarawih. Karena menurut kesehatan, tidak baik melakukan seks selepas perut 
terisi dan lambung masih dalam kondisi penuh.

Lantas, apakah perlu teknik khusus atau posisi tertentu? Teknik dan posisi, 
radikal sekalipun, dapat dilakukan dengan leluasa tanpa larangan. Hanya saja, 
yang perlu diperhatikan adalah lamanya waktu intim bersama.

Melakukan seks sebelum sahur

Selama bulan puasa, pasutri (pasangan suami istri) memang harus pintar 
menggunakan waktu yang sangat terbatas untuk bercinta. Seks kilat namun tetap 
berkualitas pun sangat dianjurkan untuk dilakukan. Anda bisa melakukannya 
bersama pasangan sebelum waktu sahur tiba. Karena sebelum sahur adalah waktu 
yang baik untuk seks, mengingat tubuh sudah dalam keadaan fit dan segar. 

Segeralah mandi

Salah satu hal yang membuat Anda enggan bersebadan di bulan Ramadan adalah 
kewajiban mensucikan diri (janabah) selepas aktivitas intim bersama. Yang 
terpikirkan oleh Anda, pastinya harus mandi besar sebelum waktu imsak tiba.

Dari berbagai pendapat mayoritas ulama, disebutkan bahwa bagi yang berhubungan 
intim di malam hari, tidak harus mandi sebelum terbitnya fajar. Anda bisa mandi 
janabah paling tidak dalam batas waktu yang memungkinkan Anda shalat Shubuh 
dalam keadaan suci, misal pada pukul 05.00.

Menjaga stamina

Perlunya pintar mengatur waktu intim juga harus pula dibarengi dengan menjaga 
stamina. Tak dipungkiri, selama bulan puasa, gairah seks yang menurun bisa saja 
muncul karena dipicu perasaan lelah fisik dan pikiran yang mendera. Hal ini 
karena tubuh mengalami perubahan sistem hormonal selama bulan puasa.

Untuk mengatasinya, terlebih dulu hilangkan segala pikiran yang menghambat 
ibadah suci, termasuk bahwa melakukan hubungan intim di bulan puasa itu adalah 
dosa. Agar gairah itu tetap menyala, stamina yang baik mutlak diperlukan. Anda 
bisa mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang dan terpenuhinya empat 
sehat lima sempurna.

Selain itu, agar stamina tetap terjaga dengan istirahat yang cukup, 
berolahragalah secara teratur setelah selesai shalat shubuh atau menjelang buka 
puasa. Namun sebaiknya pilih olahraga yang tidak terlalu berat.

Sedang saat berbuka puasa, konsumsilah makanan yang mengandung aprodisiak untuk 
meningkatkan vitalitas dan gairah seksual. Misal kerang-kerangan atau 
sejenisnya yang mengandung seng. Perbanyak juga mengonsumsi makanan yang 
mengandung vitamin E, seperti taoge. Boleh juga sesekali memcoba daging kambing 
yang terbukti mampu meningkatkan vitalitas.

Namun saat sahur, pilihlah makanan yang banyak mengandung cukup protein dan 
lemak. Karena hormon dipercaya juga banyak dihasilkan pada makanan berlemak, 
yang terbukti mampu meningkatkan gairah seksual.

Bulan puasa adalah bulan menahan diri dari segala bentuk hawa nafsu. Namun itu 
bukan berarti Anda tidak bisa melakukan seks. Dengan melakukan manajemen waktu 
yang baik, menerapkan pola hidup sehat dan bersedia mengurangi beban pikiran, 
maka seks pun masih bisa dinikmati selama bulan puasa, bahkan lebih berkualitas.

Selamat menjalankan ibadah puasa dan tetap jalani seks yang sehat!

(maya/CN19) 






[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke