Dari:
Review Media
www.urbanpoor.or.id 
www.uplink.or.id

PENDUDUK MISKIN SEMAKIN BANYAK
Hasil survei Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKB) Kota Surabaya
tentang kemiskinan harus menjadi perhatian Pemkot. Sebab, dalam kurun
waktu dua tahun (2003-2005) angka kemiskinan di kota ini meningkat
cukup signifikan, yakni 14,85 persen.Pada tahun 2003, Jumlah kepala
keluarga (KK) *miskin* 90.084. Sedangkanpada tahun 2005 meningkat
menjadi 103.462 kepala keluarga. Ini artinya, selama dua tahun telah
terjadi peningkatan KK miskin sebesar 14,85 persen. Begitu juga dengan
angka jiwa miskin. Pada tahun 2003 jumlah jiwa miskin sekitar 323.789
orang. Kini, pada tahun 2005 meningkat sebesar 13,81 persen menjadi
2.367.849 jiwa (Jawa Pos 31/8/05).
Sementara itu,  sebagian besar warga miskin di Kabupaten Banjarnegara
tidak dapat memperoleh jatah beras untuk rakyat miskin sesuai
ketentuan, yakni 20 kilogram (kg) per keluarga.  Banyak warga miskin
terpaksa menerima jatah 6,5 kg saja. Karena, jumlah keluarga miskin di
daerah ini lebih banyak dibanding yang mendapatkan jatah beras untuk
rakyat miskin.Artinya, beras untuk rakyat miskin (raskin) di
Banjarnegara tak mencukupi.Diungkapkan, jumlah keluarga miskin di
Banjarnegara kini tercatat 130.280 keluarga, sehingga seharusnya 
alokasi ras-kin sebanyak 2.605.600 ton  per bulan dengan harga tebus
Rp 1.000 per kg. Tetapi, alokasi raskin yang diterima hanya 875.720
kg.  Akibatnya, keluarga miskin di daerah itu tidak dapat menerima 
jatah beras sesuai ketentuan 20 kg, tetapi hanya 6,5 kg sampai 10 kg
(Kompas 1/9/05).


PARA TOKOH AGAMA DESAK PEMERINTAH SERIUS TANGANI BUSUNG LAPAR
Para tokoh agama mengeluarkan fatwa mengenai busung lapar untuk
menuntaskan persoalan itu di Indonesia. Tragedi busung lapar merupakan
tragedi nasional, sehingga semua pihak diminta memberikan prioritas
khusus. Para tokoh agama akan bergandeng tangan bersama mengatasi
persoalan busung lapar karena persoalan ini bukan menjadi persoalan
satu kelompok saja. Para tokoh agama yang terlibat di antaranya A
Syafi'i Ma'arif (Muhammadiyah), Djohan Effendi (ICRP), Romo Edy
Kristianto (STF), Gede Natih (Hindu), Tommy Singh (Sikh), P
Djatikusumah (Penghayat Kepercayaan Sunda), Karlina Supelli, GKR Hemas
Hamengku Buwono, Musdah Mulia, Ahmad Basit (Jemaah Ahmadiyah) dan
Pendeta Weinata Sairin (PGI). Sementara organisasi yang terlibat di
antaranya Indonesian Conference on Religionand Peace (ICRP), Majelis
Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin), Lembaga Kajian Agama dan
Jender (LKAJ), Masyarakat Dialog Antar Agama
(Madia), dan Badan Koordinasi Majelis Taklim (BKMT).
Para tokoh agama tersebut menyerukan agar masyarakat meningkatkan
solidaritas bersama dan peduli terhadap kasus busung lapar. Sementara
kepada pemerintah, diminta mengeluarkan kebijakan strategis dan
mendasar dalam menangani masalah busung lapar. Masalah busung lapar
adalah representasi dari gagalnya pemerintah dalam menangani
problem-problem masyarakat, khususnya kemiskinan, karena busung
laparterjadi akibat kemiskinan yang melanda masyarakat dan belum
mendapat penyelesaian (Suara Pembaharuan 3/9/05)
Data Departemen Kesehatan tahun 2004 menunjukkan 5 juta balita
terancam kekurangan gizi, 3,6 juta balita kurang gizi, dan 1,5 juta
balita bergizi buruk. Bahkan,mengutip hasil Survei Sosial Ekonomi
Nasional (Susenas) 2003, dokter spesialis anak dari Kantor Kementerian
Negara Pemberdayaan Perempuan (Menneg PP) TB Rachmat Sentika SpA MARS
mengungkapkan, 8-10 persen balita Indonesia terancam tidak lulus SD
karena bergizi buruk (Kompas 3/9/05)

==========
Review Media ini terselanggara berkat kerjasama Lafadl-Jogjakarta
dengan Urban Poor Consortium (UPC)-Jakarta dan Urban Poor Lingkage
(UPLINK)-Indonesia



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke