KETIKA PUTRIKU MULAI MENGARANG

  Oleh Gola Gong

  

  Selama bulan Mei ini saya lebih banyak berada di rumah. Ke kantor
paling-paling kalau ada meeting atau rekaman gambar. Selebihnya, sya
memilih berbaring meluruskan pungung yang sakit atau minum air putih
yang banyak. "Sehari kamu harus minum 4 liter," kata dokter Simatupang.
Di ginjalku ada batu bersemayang. Itu membuat seluruh tubuhkuk sakit.
Harusnya Febuari lalu aku dioperasi, batu sialan iut  diambil. Tapi aku
memilih pengobatan secara tradisioil saja. Meminum air kelapa muda
dicampur telor, dibekam, dan jamu. Sedangkan pungugngku yang bengkok,
awalnya aku sering ke RS, diterapi dipanasi. Tapi, kini aku memilih
berenang dan mengurangi jam duduk di depan komputer.

              Ketika berada di rumah, aku melihat putriku sering
mengambil alih posisiku di tempat komputer. Sebetulnya dia sudah punya
komputer sendiri. Tapi dia memilih mengetik di ruang kerjaku. Aku tahu,
putriku mulai tertarik dengan profesi yang digeluti ayahnya. Apalagi
ketika dia membaca beberapa novel yang ditulis oleh Abdulrahman Faris
dan Syamsa Hawa, yang umurnya sama dengan dia. Istriku malah membuatkan
folder untuknya. Sepulang sekolah, dia sudah asik mengetik. Juga selepas
mahgrib. Jika aku berdiri di blakangnya, dia menyuruhku pergi.

              Aku menginginkan sekali putriku menjadi pengarang
sepertiku. Taoi, aku tidak ingin merampas masa kanak-kanaknya. Aku da
istriku hanya memberi contoh saja. Misalnya, kami meletakkan banyak rak
di ruang keluarga, agar anak-anak kami tidak hnya menonton televisi
saja. Buku berserakan di mana-mana. Juga kami memberlakukan jam baca
atau mendongeng. Sejak mereka di dalam kandungan, secara bergantian kami
mendongengi keempat jbang bayi kami.

              Kini, selepas sholat subuh, 5 Juni, aku diam-diam membuka
folder putriku. Aku klik file bernama "biodata". Bacalah:

  

  Sahabat yang paling baik ayang, tika, nur. Sahabatku di sekolah SD
yang paling baik "Iin, putri. Kelomok "3 orang: Iin, putri, saya."

  My biodata

  Nama panjang "Nabila Nurkhalishah Harris.

  Umur "8 tahun (ga slamanya)"

  Klas "3A (ga selamanya)"

  Cita-cita "Guru B. Inggris, Guru B. Indonesia, Pengarang Andalan"

  Hobi "Gambar, Nulis Bio Data, Bikin Cerpen pendek, dll"

  Anak ke 1 dari 4 bersaudara

  SDN 3 Serang

  Pak Guru Pak Efendi

  

              Aku tertawa-tawa sendirian. Semua penghuni rumah masih
terlelap tidur. Putri mulai mengarang sekarang. Aku tidak akan
mencampuri dulu. Aku biarkan saja. Aku hanya membantunya dengan
menyediakan bacaan anak-anak sebanyak mungkin. Istriku aku suruh
mengawasi jenis bacaannya.

              Aku membuka lagi folder puisi:

  

  

  PUISI BUNGA

  Kau berada dimana mana

  Kau harum

  Orang orang menyukaimu

  Kau kadang layu

  Kadang tidak

  Kau berkuncup

  Tidak peduli apa

  Tetapi kau tetap indah

  

  Nabila n. harris

  Pebruari 28 2005

  

  

  PUISI AIR 

  Semua orang mencarimu

  Maupun di kota  ,ataupun desa

  Bila aku haus aku meminummu

  Bila kau tiada

  Semua yang tinggal di bumi akan binasa

  

  Nabila n. harris

  pebruari28 2005

  

  

  PUISI PELANGI 

  Kau mempunyai 6 warna

  Merah ,jingga,kuning ,hijau ,biru ,ungu

  Selesai hujan kau datang

  Orang orang menyukaimu

  Kau berasal dari langit

  Oh pelangi ...

  Aku ingin sekali membawamu pulang kerumah ...

  

  

  PUISI PAGI HARI MATAHARI MUNCUL

  Bila pagi, ia muncul di timur

  Kau dapat mengeringkan

  Bila kau tiada

  Langit kan terus gelap

  

  28 PEBRUARI 2005

  

  

  

  BONUS CERITA PENDEK.

   ALDI DAN NIA MENEMUKAN TELUR KEONG

  

  Dulu sekali ada keluarga yang hidup damai ,

  Mereka mempunyai 2 anak yang bernama Aldi dan Nia .

  Pagi hari ayah Nia mengajak Aldi dan Nia pergi ke sawah .

  Aldi dan Nia sangat senang .

  Mereka bersiap siap menuju sawah.

  Mereka terus berjalan hingga sore hari.

  Keringat tampak meluncur kebagian kepala dan badan,

  Tetapi ,mereka tak tampak kelelahan .

  Mata Nia langsung berbinar saat melihat ada siput sedang bertelur.

  "Kakak, ada siput lagi bertelor!" Kata nia yang baru bisa bilang r .

  "Iya yah nia benar !" Kata Aldi yang menunjuk ke siput itu .

  "Iya -iya ayah tau "lihat dan perhatikan saja ya !" ayah mau ngomong
sama pencangkul sawah dulu !"Kata ayahnya pelan. 

  "Iya yah !" Kata Nia yang baru berumur 4 tahun ke atas. 

  "Nia, bagaimana kalau kita merawat telornya ?"Kata Aldi.

  "Iya kak boleh ,tapi harus bilang bunda dan ayah dulu dong nanti kalau
nggak bilang 

  Bisa kena marah bunda !" Kata Nia. 

   "Iya benar juga kata Nia ! kata aldi

  "Aldi, Nia sudah sore ! Bagai mana kalau kita pulang?  Kata ayahnya.

  "Iya yah, Aldi dan Nia pulang !" kata Aldi dan " Nia,  ayo kita pulang
!" kata aldi.

  Di sepanjang perjalanan mereka bercanda riang.

  Ayah sangat bangga mempunyai anak seperti mereka

  Walau pun mereka tidak kaya mereka tak pernah meloloskan dari
ibadahnya menyembah 

  Tuhan yang maha esa .

  

  TAMAT.

  Pebuari 28 2005

  

  Nabila n. februari .26 -2 -05

  

  

  PUISI PAHLAWAN

  Dahulu mereka dipuja puja

  Dahulu mereka didamba

  Tapi sekarang......................

  

  Mereka tak seperti dulu lagi

  Entah kenapa................................

  Ketika umur sudah diakhir batas, mereka tak tak dipuja puja lagi

  Tak diperhatikan lagi, dianggap tiada

  

  

  Masya Allah. Aku merasa bahagia sekali. Putriku sudah mulai mengarang
tanpa aku suruh. Itu muncul dari keinginannya sendiri. Pernah suatu hari
aku bilang kepada putriku, "Teteh, kalau Teteh butuh bantuan dari Papah,
bilang aja. Nanti Papah ajari Teteh mengarang." Putriku dengan
gembiranya bertreiak, "Tenang sja Papah. Bella bisa kok!"

  Di Rumah Dunia, aku menularkan ilmu-ilmuku kepada siapa saja yang
berhasrat jadi pengarang atau wartawan. Ada yang berhasil mengikuti
jejakku menjadi pengarang dan wartawan, tapi ada juga yang menyerah.
Kepada anak-anakku, aku begitu hati-hati. Aku tidak ingin memaksakan
kehendakku, karena mereka masih kanak-kanak. Tapi, aku percaya kalau
apel tak akan jauh jatuh dari pohonnya. Anak-anak kami tentu setiap hari
melihat apa yang orangtuanya lakukan; membaca dan menulis. 

  Menulis dan membaca adalah kegiatan yang harus ditumbuhkan sejak
kanak-kanak. Aku hanya berharap, agar anak-anakku kelak tumbuh menjadi
generasi yang cerdas dan kritis, yang mampu menuangkan
gagasan-gagasannya lewat tulisan. Insya Allah.***

  

  *) Rumah Dunia, 5 juni 2006





[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




SPONSORED LINKS
Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn
Indonesian language course


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke