http://www.sinarharapan.co.id/berita/0608/08/sh02.html
Mahasiswa Razia Warga Tionghoa Aktivitas Perekonomian di Kota Makassar Belum Pulih Makassar-Situasai keamanan di Kota Makassar sudah kondusif setelah ada isu sweeping berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dengan latar belakang kasus pemerkosaan yang dilakukan seorang warga keturunan terhadap pembantu rumah tangganya. Namun, aktivitas perdagangan dan ekonomi di Jalan Sangir dan sekitarnya di Kota Makassar hingga Selasa (8/8) pagi ini belum pulih. Sejumlah aparat sudah ditempatkan mengantisipasi tindakan anarkis sebagai akibat sweeping yang dilakukan mahasiswa tersebut. "Kondisi saat ini sudah aman. Namun bila masih dilakukan sweeping, petugas sudah dinstruksikan untuk melakukan penangkapan terhadap pelakunya," kata Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam kepada SH, Selasa (8/8) pagi. Anton mengatakan polisi sudah mengamankan sejumlah objek vital yang berada di sekitar lokasi sweeping, termasuk gerai-gerai pruduk asing seperti Mac Donald, Kentucky Fried Chicken, dan sebagainya Meski demikian, aktivitas perdagangan dan ekonomi di Jalan Sangir dan sekitarnya hingga Selasa (8/8) pagi belum pulih. Sebagian pemilik toko memilih tutup menyusul terjadinya ketegangan pada Senin (7/8) petang akibat percobaan perkosaan yang dilakukan seorang warga negara keturunan China, pemilik toko di jalan itu, terhadap pembantu rumah tangganya. Pemantauan di Jl. Sangir, Selasa pagi, arus lalu lintas di jalan itu sudah mulai normal, di ujung jalan masih terpasang barikade kawat berduri. Satu peleton personel polisi dari Polresta Pelabuhan Makassar masih berjaga-jaga di tempat kejadian perkara (TKP), yakni Toko Sangir Makmur milik Ch (32), yang dilaporkan melakukan percobaan pemer-kosaan terhadap E (20), pembantu rumah tangganya pada Jumat (4/8) malam. Peristiwa itu dipergoki oleh istri Ch sendiri bernama Fatmawati yang kemudian melaporkan hal itu ke polisi malam itu juga. Ch kemudian melarikan diri namun pada hari Minggu (6/8), Ch menyerahkan diri kepada petugas Polwiltabes Makassar dan kini ditahan di Polwiltabes untuk kepentingan penyidikan, sedangkan korban E sudah dikembalikan kepada orang tuanya di Sinjai. Setelah berita percobaan perkosaan itu tersiar, sejumlah mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa ke Toko Sangir Makmur, Senin petang, dan melempari ruko tersebut sehingga menyebabkan kaca jendela pecah. Polisi kemudian menahan lima oknum mahasiswa yang dituduh melakukan tindakan anarkis pada peristiwa itu. Ketegangan kemudian meluas karena toko-toko di sepanjang Jalan Sangir itu serentak tutup, bahkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah dan Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar yang terletak di Jl. Sultan Alauddin menggelar demo di depan kampusnya dan merazia warga Tionghoa. Namun, situasi Kota Makassar pada Selasa pagi sudah kembali pulih, termasuk di Jl. Sangir, meski penjagaan masih cukup ketat. Toko-toko milik warga keturunan, termasuk yang terletak di Jl. Sultan Alauddin yang dekat dengan kampus Unismuh dan UIN Makassar, tampak buka seperti biasa. Pihak kepolisian tetap waspada karena diperkirakan, Selasa ini, aksi demonstrasi mahasiswa masih akan terjadi terkait peristiwa tersebut. Sebelumnya, pada 9 Mei 2006, aksi berbau SARA seperti ini juga terjadi di Jl. Gunung Latimojong, Makassar, akibat seorang warga keturunan bernama WT menganiaya pembantunya bernama Hasniati hingga tewas. Selama hampir sepekan, kegiatan perekonomian di ibu kota Sulsel ini terganggu karena banyak toko tutup akibat kasus ini. WT sendiri kini sedang dalam proses persidangan di PN Makassar. Wali Kkota Makassar Ilham Arief Sirajuddin dan Kapolwiltabes Makassar Kombes Pol Andi Nurman Thahir telah meminta kepada warga agar menjaga keamanan Kota Makassar, tidak mudah terpancing dengan provokasi yang ingin merusak ketenteraman warga, serta memberikan kepercayaan penuh kepada pihak kepolisian untuk menangani kasus ini. Ch akan dijerat dengan Pasal 285 KUHP tentang percobaan pemerkosaan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun. (rafael sebayang/ant) [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/