http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009101405533119

      Rabu, 14 Oktober 2009 
     

      RAGAM 
     
     
     

Mahasiswa Terlibat Terorisme Menyerah 


      JAKARTA (Lampost): Afham Ramadhan, mahasiswa Universitas Islam Negeri 
Syarif Hidayatullah, Jakarta, yang diduga terlibat aksi terorisme menyerahkan 
diri ke Mabes Polri, Selasa (13-10) sore.

      Afham dicari polisi karena diduga membantu menyembunyikan Syaifudin Zuhri 
dan Muhammad Syahrir, dua tersangka teroris yang tewas dalam penggerebekan di 
Ciputat, Tangerang, Jumat pekan lalu. Polisi segera membuat berita acara 
pemeriksaan (BAP). "Afham sudah menyerahkan diri kepada tim Polri tadi sore. 
Sekarang sedang di-BAP," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna, 
Selasa (13-10).

      Keterlibatan Afham dimulai saat Sonny Jayadi diminta Fajar Firdaus 
mencarikan indekos untuk pamannya, Syaifudin dan Syahrir. Sonny pun menyewa 
sebuah kamar di indekosnya seharga Rp437 ribu. Untuk membayarnya, Sonny 
patungan bersama Afham. Namun, hingga kini, belum ada penjelasan dari polisi 
bagaimana hubungan ketiganya.

      Pihak keluarga tak percaya Afham terlibat dalam terorisme. Mereka 
mengakui jika Afham merupakan teman sekamar Sonny. Namun, mereka menegaskan 
Afham tidak mungkin mengenal Fajar, Syaifudin Zuhri, dan Syahrir.

      Mereka pun berharap polisi segera membebaskan Afham yang tengah 
mengerjakan skripsi itu. "Ini hanya salah paham saja. Tidak mungkin anak saya 
membantu teroris," kata ibu Afham.

      Sanksi Rektorat UIN

      Mengenai sanksi yang akan dijatuhkan terhadap Sonny, pihak Rektorat UIN 
masih menunggu laporan dari polisi. "Sanksinya akan dilihat setelah ada laporan 
resmi dari polisi," kata Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Komarudin Hidayat, 
kemarin.

      Bentuk sanksi bagi mahasiswa Fakultas Sains dan Tekhnologi Jurusan Fisika 
itu akan diberikan setelah polisi memberikan laporan. Sonny ditangkap polisi 
karena terkait dengan tersangka teroris Syaifudin Zuhri pun akan diberikan 
setelah polisi memberi laporan. Dia dituduh ikut membantu menyembunyikan 
Syaifudin Zuhri dan M. Syahrir, kakak beradik buronan kasus terorisme.

      Komaruddin menjelaskan pihak UIN telah membangun kerja sama dengan 
pemilik kontrakan dan masyarakat. Hal ini sudah berhasil dan buktinya beberapa 
mahasiswa yang bertindak asusila di luar batas sudah dikeluarkan. "Yang pasti 
dengan kasus ini, membuat pemilik kontrakan dan masyarakat harus lebih waspada 
terhadap potensi penyusupan."

      Di kampus UIN, Sonny Jayadi termasuk mahasiswa cerdas. "Indeks prestasi 
kumulatif Sonny setiap semester mencapai tiga koma," kata Kabag Sistem 
Informasi UIN Syarif Hidayatullah, Nurul Jamali.

      Nurul mengatakan Sonny memiliki kemampuan lebih dari mahasiswa lain serta 
mudah diajak berbagi ilmu.

      Ia mengatakan kepintaran mahasiswa semester XI itu membuatnya direkrut 
menjadi tenaga outsourcing di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Nurul 
mengungkapkan sebagai tenaga outsourcing BPPT Sonny bersama relawan lain diutus 
ke Padang, Sumatera Barat. "Di sana ia menjadi relawan membantu korban bencana 
gempa," kata Nurul. n U-1
     


[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to