"Sekedar tulisan dan mencoba memberikan sumbangan wacana, sekaligus sebagai perkenalan " Kembalilah Tubuh Bangsaku Perjalanan bangsa adalah akan terjaga, apabila kita menyadari keberadaan kita, cobalah kita tengok rasa diri dan pribadi dalam menentukan sikap kehidupannya, khususnya orang yang sudah berhasil mensyukuri keberadaannya, dan disyukuri kehadirannya oleh sekelilingnya, akan terbukalah bahwa kebutuhan dari suatu individu. Tidaklah salah dalam kehidupan berbangsapun samalah demikian, bangsa ini pada dasarnya suatu kesepakatan bahwa kita akan hidup dalam satu tubuh bangsa ini, dengan segala keterbatasannya, seperti keterbatasannya saat kita dilahirkan, demikian mencekam serba asing segala sesuatu disekeliling demikian membahayakan benturan sedikitpun terasa menyakitkan kalau tidak ditolong oleh Yang Maha Kuasa, tidaklah mungkin kita akan merasakan suatu kenyamanan seperti yang dirasakan oleh orang yang sudah menemukan jati diri atau kudrat diri dalam keberadaannya di kehidupan ini. Penemuan bersama terhadap jati diri bangsa ini sangatlah dirasakan perlu dan mendesak mengingat nurani bangsa demikian tercabik oleh rasa keputus asaan menghadapi kehidupan yang demikian mendesak semua interaksi dengan bangsa lain hanya lah menambah berat karena selalu-dan selalu terbatas oleh rekayasa bangsa lain yang jauh lebih dewasa akan tetapi berprilaku masih buas, belum menyadari bahwa kita adalah saudaranya, anak didiknya yang akan menyempurnakan segala seasuatu yang dicapai sebelumnya sebagaimana alih generasi yang sehat dan beradab , merupakan siklus kehidupan sebagai dinamisasi alam, dank e Maha karyaan Tuhan. Belajar-belajar dan belajar dari hasil penyatuan energi rahim antar individu , antar suku antar bangsa demikian harus dijaga secara ketat dan secara sakral akan memunculkan harapan dan peluang , kesadaran bangsa tidaklah dapat dilakukan dengan berperang ataupun penguasaan akan tetapi hanya kesejajaran dan menghargai sebesar-besarnya akan kehadiran Tuhan disetiap individu yang sangat kuat berkehendak untuk tetap bersatu sebagai satu kesatuan maujud Tuhan atas kehendak-Nya pula. Sangat-sangatlah naïf orang yang masih merasa hidup adalah suatu kehendaknya sendiri padahal demikian lemah- dan sangat-sangatlah lemah posisi kita dalam kehidupan ini, dibanding alam semesta yang luas dan telah menjadi saksi hidup keberadaan manusia yang semakin sombong ini, padahal dalam kelahiran kita demikian kita hanya dapat menerima tanpa bisa menawar tentang segala sesuatu apapun, perjalanan hiduppun hanya bisa menerima dan menerima tanpa bisa berbuat sekehendak hati apa lagi kalau menyadari kekuatan dibalik alam semesata ini yang kita sepakati Tuhan Yang Maha Esa. Sadarilah bahwa kita ini tidak bisa dan sanggup terhadap bangsa ini hanya dengan memasrahkan sebesar-besar dan setulus-tulusnya kepada Tuhan yang Maha Hidup dan memasrahkan akan kebutuhan hidup semua unsur bangsa ini tanpa kecuali akan keterhubungan bangsa ini, akan kepuasan seluruh bangsa ini akanlah ada harapan. Tingkatkan kesadaran bahwa kita ini satu tubuh dalam tubuh bangsa ini , sitata, situtu si dia si engkau tidaklah ada maya saja keberadaannya yang ada hanyalah interksi internal bangsa ini yang menimbulkan rasa lapar rasa tidak enak rasa sakit hati ketidak tenangan bangsa ini, bukan teriakan yang dibutuhkan bukan hujatan yang dibutuhkan akan tetapi peran yang sinergis, peran yang harmonis saling membela saling menyembuhkan saling memberikan pengharapan saling memberikan nilai dalam menjawab kebutuhan bangsa ini. Rasa tubuh kita dalam berinteraksi itulah rasa pertahanan tanpa berupaya menghancurkan tubuh Bangsa lain malah berupaya untuk selalu bersahabat sampai dapat menyatukan energi rahim dengan bangsa lain menjadi satu tubuh dunia yang harmonis dan berjaya sehingga segala gesekan tidaklah menjadi suatu yang menyakitkan akan tetapi adalah kenikmatan yang tiada taranya melewati batas tubuh ini melewati ruang dan waktu melewati rasa syukur itu sendiri semua ini adalah kreasiku curahan rasaku curahan segala keindahan yang dapat dirasakan oleh seluruh unsurku. Jangan hianati perjalan belajar ini, kita semua belajar, belajar akan kesadaran maya ini, kembali kedalam kesadaran sejati, nikmati segala interaksi dengan kesadaran penuh, hilangkan persepsi negative sebab tidak ada negative itu hanyalah suatu kerinduan yang dalam yang masih terlewatkan, hilangkan kerakusan untuk memperbaiki orang lain padahal semua dalam proses belajar, hargai keagungan nilai belajar ini, sejajarkanlah kita sebagai murid-murid yang tidak hanya pandai untuk diri sendiri akan tetapi pandai menempatkan dirinya dalam proses belajar orang lain. Segera sehatkan segala sesuatu yang dirasa tidak mengenakkan, tidak menyehatkan segala unsur tubuh kita, dengan mengikuti segala dorongan kembali pada kesimbangan kromosom kehidupan sebagai blue print tubuh kita tubuh bangsa tubuh dunia dan tubuh alam semesta ini Segala rasa sakit selalu diawali dengan terhambatnya aliran darah yang diakibatkan salah menempatkan dalam pergerakan energi alam semesta yang maha dahsat, sehingga menggangu kinerja syaraf sebagai penyalur informasi dan energi satu kesatuan tubuh, menghambat segala ambisi menghambat segala emosi agar kembali kepada kecintaan yang sejati kecintaan yang didorong oleh saling membutuhkan saling merasakan saling bersinergi dan saling melindungi dari rasa maya, kehawatiran, keluguan memunculkan spirit dan kenikmatan yang maha dahsyat sebagai karunia Tuhan Yang maha indah dan Maha Pencipta dalam kesadaran abadinya. Semoga bermafaat. Ara 68
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/