Soal kata "mirip" yang sering digunakan ketika menyebut pelaku pembuatan video 
porno, seorang rekan jurnalis yang mengedit berita tentang ucapan Menkominfo 
Tifatul Sembiring menggarisbawahi:

Tifatul memang melontarkan kalimat yang isinya kira-kita begitu (...jangan 
gunakan kata "mirip" dalam kasus video porno...). tapi
itu konteksnya 'menyindir' soal ketidakjelasan siapa pelakunya. seperti
satire lah. Jadi, Tifatul bukan menyarankan agar benar-benar kata 'mirip' 
dihilangkan dalam pemberitaan.

(Notes: Secara teknis produral hukum memang siapa pembuat video porno yang 
muncul dalam video itu harus ditentukan oleh pakar TI/telematika. Tetapi, bagi 
masyarakat awam, siapa pembuat yang muncul dalam video itu sebenarnya sudah 
"terang benderang" dan sudah berstatus "kesimpulan", bukan cuma dugaan atau 
perkiraan, sehingga penggunaan kata "mirip" dalam berbagai pemberitaan malah 
jadi bahan bercandaan masyarakat awam)

Semoga berguna untuk lebih menjelaskan konteks peristiwa.

Thx.
Satrio



 



  






      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke