Model Solidaritas Yang Ideal

Hampir tidak ada orang Islam yang belum pernah mendengar nama Ansor 
dan Muhajirin. Kedua nama tersebut terabadikan dalam al Qur'an dan 
tersebut dalam teks-teks doa. Muhajirin artinya orang-orang yang 
hijrah. Yang dimaksud orang-orang  Muhajirin dalam al Qur'an adalah 
penganut Islam generasi awal yang demi memelihara imannya dan 
menghindar dari gangguan musuh meninggalkan kampung halamannya di 
Makkah berhijrah ke Madinah. Sedangkan Ansor yang artinya penolong 
digunakan untuk menyebut penduduk Madinah generasi Islam pertama 
yang bersedia menerima hijrahnya Nabi dan pengikutnya (Muhajirin 
Makkah). 

Kedua kelompok itu akhirnya menjadi pilar masyarakat Madinah yang 
mengantar sejarah Islam sampai menjadi kekuatan adidaya pada 
masanya. Baik Muhajirin maupun Ansor, keduanya memiliki tokoh-tokoh 
besar yang kemudian berperan dalam sejarah. Sebenarnya tabiat 
penduduk Makkah berbeda dengan penduduk Madinah. Orang Makkah yang 
pada umumnya pedagang bertabiat keras, lugas dan agak kasar. 
Sedangkan orang Madinah yang agraris pada umumnya lembut dan ramah. 
Kaum Muhajirin datang dalam jumlah besar ke Madinah sebagai 
pengungsi tanpa sempat membawa harta, satu hal yang potensil 
menimbulkan masalah sosial. Tetapi format persaudaraan antara 
pendatang (Muhajirin) dan pribumi (Ansor) dibentuk sedemikian rupa 
oleh Rasulullah sehingga menyatu dalam satu komunitas muslim. 

Dalam sebuah dokumen tertulis (Sahifah) seperti yang disebut Ibn 
Hisyam dan Sirah Nabawiyyah, Nabi menetapkan batasan hubungan 
berikut hak dan kewajiban yang secara tradisionil telah melekat 
antara Muhajirin Quraisy dan Ansor Madinah di satu pihak dengan 
orang-orang Yahudi di pihak lain. Dokumen itu mengatur tata 
pergaulan semua pen-duduk menyangkut pidana, perdata dan politik. 
Yang sangat menarik ialah bagaimana hubungan Muhajirin dan Ansor 
diatur dalam format persaudaraan (mu'a khah) laiknya saudara 
seketurunan. Abu bakar Siddik misalnya dipersaudarakan dengan 
Kharijah bin Zuhair.  Umar bin Khattab dipersaudarakan dengan `Itban 
bin Malik, Abu `Ubaidah Abdulla al Jarrah dipersaudarakan dengan 
Asmah `Amir bin Abdullah, begitu seterusnya sehingga tak seorang 
Muhajirinpun yang tidak memiliki saudara di Madinah. Persaudaraan 
yang diikat dengan nama Allah ini telah mewujudkan hubungan 
solidaritas yang sangat tinggi, misalnya orang Ansor membagi 
hartanya menjadi dua, separoh untuk dirinya dan separoh lain untuk 
saudara barunya dari Muhajirin. 

Hubungan persaudaraan seiman itu menjelma bagaikan persaudaraan 
seketurunan (ikhwah) bukan hanya sekedar merasa bersaudara (ikhwan). 
Psikologi hubungan persaudaraan seketurunan itu jika sedang mood 
terjalin perasaan kangen, mesra, tulus yang lebih bernuansa afektip, 
alami sedikit atau bahkan hamper tidak ada nuansa kognitip. 

Barangkali model hubungan ukhuwwah Ansor-Muhajirin ini merupa-kan 
model ideal yang tak pernah terulang dalam masyarakat sesudahnya 
hingga sekarang, meski Al Qur'an menganjurkan untuk diteruskan. 
Itulah mengapa al Qur'an menggunakan kata ikhwah yang artinya 
saudara seketurunan dan bukan kata ikhwan, dalam ayat innamal 
mu'minuna ikhwah, yang artinya; bahwasanya antara orang-orang mu'min 
itu ada hubungan persaudaraan' dengan harapan bahwa meskipun mereka 
bukan saudara seketurunan tetapi hendaknya hubungan seiman itu 
menyerupai hubungan seketrununan. Al Qur'an memuji kaum Ansor, yang 
meski dalam keadaan sulit tetapi tetap solider, terhadap kesulitan 
orang lain. 
Wayu' tsiruna `ala anfusihim walau kana bihim  khashashash. (QS/59:9)
(Wallohu a`lam).

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com

==================================================================
Mubarok Institute
Center For Indigenous Psychology
(Pusat Pengembangan Psikologi Islam)
diasuh oleh: Prof. DR Achmad Mubarok MA,
Guru Besar Psikologi Islam UI, UIN Jakarta, UIA
email: [EMAIL PROTECTED]
==================================================================






***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke