http://www.detiknews.com/read/2009/11/29/094804/1250366/10/ngaku-dibayar-100-ribu-massa-pro-kapolri-minta-nasi-padang?991101605
Minggu, 29/11/2009 09:48 WIB Ngaku Dibayar 100 Ribu, Massa Pro Kapolri Minta Nasi Padang Reza Yunanto - detikNews Jakarta - Alasan apa saja dapat membuat seseorang ikut berunjuk rasa. Seperti halnya massa pendukung Kapolri ini. Massa yang mengaku dari Masyarakat Indonesia Timur ini mengaku dibayar Rp 100 ribu untuk menuntut pembubaran KPK dan mendukung Kapolri Jendral Pol Bambang Hendarso Danuri (BHD). "Ada Rp 100 Ribu (per 1 orang)," ujar salah seorang massa pro Kapolri yang enggan menyebutkan namanya pada detikcom di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (29/11/2009). Pria yang mengenakan kaos hitam dan celana jeans ini mengaku disuruh oleh pihak tertentu. "Ya, adalah..." katanya tidak mau menyebutkan nama penyuruhnya lebih lanjut. Massa yang juga kebanyakan bertopi dan beranting ini menyatakan mendukung Kapolri agar tidak mundur. Mereka juga meminta agar KPK dibubarkan. Akan tetapi mereka mengaku tidak tahu siapa nama Kapolri. "Saya nggak tahu, pokoknya Jenderal," ucap salah seorang di antaranya. Pantauan detikcom di lokasi, 30 orang yang berteriak-teriak itu tetap bertahan sambil sebagian di antaranya mengisi jalur Busway. Seseorang di antaranya ada yang berteriak meminta makanan nasi padang. "Nasi padangnya mana nih? Kita lapar dari pukul 06.00 WIB belum pada makan. Kita lapar," teriak salah seorang massa seraya disahut teriakan serupa oleh beberapa orang lainnya. (amd/iy) ++++ http://www.detiknews.com/read/2009/11/29/090714/1250350/10/massa-kompak-dibubarkan-massa-pendukung-kapolri Minggu, 29/11/2009 09:07 WIB Demo di Bundaran HI Massa Kompak Dibubarkan Massa Pendukung Kapolri Reza Yunanto - detikNews Jakarta - Massa dari Komisi Masyarakat Sipil Antikorupsi (Kompak) berdemo di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Tiba-tiba sekelompok massa yang mengaku pendukung Kapolri datang dan menghampiri massa Kompak. Saat 30-an aktivis beraksi di dalam bundaran air mancur patung 'Selamat Datang' di Bundaran HI, tiba-tiba 20-an orang yang di antaranya gempal, bertato dan beranting datang ingin menghampiri massa Kompak. Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (29/11/2009) massa tersebut jalan sambil berteriak-teriak, "Hidup Kapolri, Hidup Kapolri. Bubarkan KPK!". "Antasari nggak penting, KPK bubarkan saja yang penting Kapolri," teriak mereka lagi. Saat ditanya dari organisasi mana massa pro Kapolri itu berasal, salah satu dari mereka mengatakan, "Masyarakat Indonesia Timur". Saat hendak menuju bundaran air mancur itu, sekitar 50-an polisi mencegah massa pro Kapolri ini bentrok dengan massa Kompak. Sementara massa Kompak tetap di dalam bundaran air mancur, bergeming, tak menghiraukan. Mereka tetap menyanyikan lagu-lagu perjuangan seperti 'KPK di Dadaku'. (nwk/nwk) [Non-text portions of this message have been removed]