http://www.kompas.com/utama/news/0501/28/220410.htm
 Updated: Jumat, 28 Januari 2005, 21:56 WIBNASIONAL

Nilai Barang Kasus Farid Faqih Rp7 Miliar

Banda Aceh, Jumat
Nilai barang bantuan kemanusiaan dan barang milik TNI yang diduga dicuri 
Farid Faqih, aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) Government Watch 
(Gowa) ditaksir sedikitnya Rp7 miliar.
Satuan Tugas TNI untuk Penanggulangan Bencana Aceh, di Lanud Sultan Iskandar 
Muda (SIM), Banda Aceh, Jumat, menyebutkan besaran taksiran nilai harga 
pasar dari barang-barang yang terdapat di dua gudang yang sudah diakui Farid 
sebagai miliknya. Barang-barang itu terdiri atas Rp5,5 miliar yang ditumpuk 
di gudang Gapensi Blang Bintang, Desa Krueng Raya, dan Rp1,5 miliar yang 
disimpan di gudang Bulog di seberang kuburan massal Lambaro, di antara 
Bandara SIM dengan Kota Banda Aceh.
Farid ditangkap Provost TNI AU Lanud SIM pada Rabu malam (26/1) setelah 
kedapatan berusaha membawa pergi barang-barang bantuan yang dikirim dengan 
pesawat-pesawat Hercules. Ia menggunakan dua truk bertulisan "Bantuan 
Presiden" yang dipinjam dari organisasi Front Pembela Islam (FPI). Namun 
organisasi yang dipimpin Habieb Riziq ini telah menyatakan, pihaknya menjadi 
korban Farid Faqih karena semula truk dikatakan untuk keperluan mengantar 
makanan kepada pengungsi.
Polda Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Rabu, memindahkan setengah dari 
barang-barang tersebut ke Polresta Banda Aceh di Jalan Tengku Daud Beureuh 
sebagai barang bukti, menyusul penetapan Farid menjadi tersangka kasus 
pencurian tersebut. Jumat petang, gudang tersebut sudah tertutup rapat dan 
disegel dengan pita kuning polisi, serta dijaga oleh sekitar satu regu 
Brimob dari Kepala Dua, Depok, dan satu regu pasukan TNI dari Batalyon 332.
Pihak Satgas TNI menyesalkan pemindahan barang-barang tersebut dari gudang 
di Krueng Raya ke Polresta tanpa koordinasi sehingga baik jumlah maupun 
jenis barang yang sudah dipindahkan dengan alasan sebagai barang bukti. 
"Kami menyesalkan langkah Polisi yang memindahkan begitu saja barang-barang 
tersebut. Ini karena sebagian tanggung jawab atas barang-barang tersebut 
masih pada TNI," kata seorang perwira menengah Satgas TNI yang bertugas 
mengawasi keluar masuk barang.
Barang-barang yang berada dalam kedua gudang tersebut berisi berbagai jenis, 
mulai dari air mineral, mie instan, obat-obatan, biskuit hingga 
kompor-kompor gas serta penanak nasi listrik (rice cooker) dalam jumlah 
cukup besar. Kompor-kompor gas (Kitchen-Mate) tersebut merupakan barang 
kiriman untuk Pangdam Iskandar Muda, Mayjen Endang Suwarya. Barang-barang 
lain, termasuk pula tenda-tenda untuk pengungsi milik UNHCR (United Nations 
High Commission for Refugees, Badan PBB urusan Pengungsi). Tenda-tenda 
berkualitas tinggi dan bertulisan "UNHCR".
Dari catatan, TNI kehilangan barang-barang berupa 11 dos (330 kaleng) 
makanan tempur T-1 ABC, dua koli AC,  23 koli (690 buah) kantong air, 20 
meja dan kursi lapangan, satu koli kain loreng TNI (100 meter) dan 70 koli 
(3.500 buah) kantong tidur (sleeping bag).  Nilai pasar barang-barang 
tersebut antara lain untuk kantong air berkisar 800 juta (nilai kontrak), 
sleeping bag Rp900.000 per unit, kain loreng TNI Rp150.000 per meter.
Petugas penerima barang Tim Departemen Kesehatan yang sedang bertugas di 
Banda Aceh, Benny, Jumat petang juga mendatangi gudang di Krueng Raya 
berusaha mencari empat ton dari total sembilan ton barang kiriman dari PT 
Amerta Indah Otsuka (Pocari Sweat) yang masih belum jelas keberadaannya. Tim 
Depkes yang ditugaskan Menteri Kesehatan Fadillah Supari itu menyatakan 
telah menemukan kotak-kotak kiriman obat dari Depkes Jakarta di gudang Farid 
Faqih lainnya di Lambaro. (Ant/Egi 



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke