-------Original Message-------
 
From: Antonius Leo
Date: 01/14/08 10:04:50 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [ss_snd] Kasus Penipuan melalui Struk ATM BCA
 


Just  sharing kasus penipuan melalui struk ATM  BCA. 

Kejadian  terjadi di Toko Emas "Pada Senang" yang  berlokasi di Mal Depok,
depan BCA KCU Margonda   
Pelaku  datang ke toko tersebut pada hari Minggu, tanggal 23 Desember  2007.
Menurut informasi dari karyawan toko, pelaku  sudah lumayan sering
melihat-lihat perhiasan emas di toko tersebut, tapi  tidak pernah melakukan
pembelian, karena tidak menemukan  ukuran gram emas yang diinginkan 
Pelaku  datang 2 orang 
Setelah  menemukan ukuran gram yang kebetulan pada saat itu ada (yaitu
gelang emas  dengan ukuran 99.93 gram dan 35.75 gram), pelaku melakukan
transaksi dengan  pemilik toko dengan menggunakan fasilitas Debit BCA. Total
nilai  pembelian adalah Rp. 27.150.000,- Pelaku  memiliki kartu ATM Platinum
 namun  kartu tersebut gagal di-swipe mesin dengan alasan "swipe  card error
   
Pelaku  lalu menawarkan untuk mentransfer ke rekening pemilik toko, yang
kemudian  diiyakan oleh pemilik toko. Perlu diinformasikan bahwa di Mall
Depok sudah  tidak ada mesin ATM BCA lagi, sehingga pelaku jika ingin
melakukan  transfer harus ke BCA Margonda yang letaknya berseberangan dengan
Mall  Depok 
Pelaku  pergi sendiri tanpa ditemani oleh pihak pemilik toko, sementara
temannya  menunggu di toko emas dan mempromosikan jati diri pelaku sebagai
anak dari  boss tempatnya bekerja 
Kurang  lebih 30 menit kemudian, pelaku datang dengan membawa struk ATM yang
lengkap  memuat tanggal dan waktu transaksi, no rek transfer dan nama, serta
jumlah  uang yang sesuai dengan transaksi. Jika dilihat secara kasat mata
struk ATM  tersebut sangat mirip, bahkan bisa dikatakan sama dengan struk
ATM BCA (struk  akan kami fax) 
Berdasarkan bukti  transfer tersebut, akhirnya pemilik toko menyerahkan
gelang emas yang  dibeli pelaku 
Malam  harinya pemilik toko sempat mencoba mengecek lewat ATM, dan memang
saldo  tidak bertambah. Hanya saja pemilik merasa transaksi transfer sama 
dengan transaksi di mesin EDC dimana transaksi hari Minggu baru masuk
keesokan  harinya ke rekening. 
Hari  Senin, tanggal 24 Desember pemilik rekening datang ke BCA untuk
mencetak  buku dan menanyakan kenapa transaksi sejumlah di atas tidak  ada.
Setelah kami inquiry memang transaksi tersebut tidak pernah  ada dan kami
menyimpulkan itu adalah transaksi fiktif. Kami juga telah  melakukan
investigasi ke pihak ATM Monitoring dengan Bapak Indra, dan  dipastikan
bahwa transaksi yang ada pada ATM dengan WSID 5127-BCA Depok 3  ,adalah
pukul 16.55 berupa penarikan sejumlah 200 ribu rupiah, dan transaksi 
selanjutnya adalah pukul 17.05 berupa cek saldo. Sedangkan transaksi penipu 
yang tertera di bukti transfer adalah pukul 16:58:29.   
Pada  hari Kamis, 27 Desember 2007, pihak BCA Margonda yang diwakili oleh
Bapak Andi  Gozali (KOC) dan Meliana (Ka.Layanan) telah mendatangi pihak
korban ke tokonya  dan menjelaskan bahwa ini adalah kasus penipuan dan BCA
tidak  berjanji untuk melakukan penggantian atas kerugian korban.Pihak
korban  berkenan untuk menerima penjelasan dari pihak BCA dan memohon agar
pihak BCA  menindaklanjuti kejadian ini sehingga kasus ini tidak terulang
lagi  pada korban lainnya. 

Note:  Untuk diingatkan kembali ke nasabah (merchant), kejadian tersebut
diatas  merupakan kelalaian nasabah karena tidak mengikuti dan menyaksikan 
pelanggan ke ATM untuk memastikan transaksi transfer yang  dilakukan. 

Dmk &  Thanks 

VIE 

PT. Bank  Central  Asia,  Tbk 

Biro  Pendukung Operasi 

Wisma  BCA I Lt. 9 

Jl.  Jend. Sudirman Kav. 22-23 

Jakarta  - 12920 

Telp :  021-5208750 ext : 19105 

Fax :  021-5212222  
  

 

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to