pak Dana, memang benar, islamic banking dan islamic assurance adalah inovasi baru.
----- Original Message ----- From: NINA MUDRIKAH To: al ikhwan ; cyberdakwah ; muslimah ; LSME ; forsimpta Sent: Thursday, April 12, 2007 10:47 PM Subject: [Al-Ikhwan] One Stop Financial Services One Stop Financial Services Diantara kita pasti sering ditelp oleh telemarketing lembaga keuangan yang menawarkan berbagai produk:asuransi, kartu kredit, membership hotel, dan lain - lain. Tahun 2005 saya ditelp oleh telemarketing sebuah bank swasta tempat saya menabung, menawarkan produk asuransi kesehatan. Saya tahu sedikit mengenai bancassurance. Waktu itu saya fikir saya sudah punya coverage asuransi kesehatan dari kantor. Tapi karena rayuan marketing tersebut dan juga pembayaran premi tidak terlalu besar dan langsung di debit dari tabungan, maka saya setuju menggunakan produk asuransi tersebut. Tidak perlu mengurus administrasi, 2 minggu kemudian terbit polis yang dikirim ke kantor dan tabungan saya pun di debit setiap bulan (sekitar 60 rb). Saya lupa akan asuransi tersebut, sampai tahun 2006 ketika saya harus opname beberapa hari karena thypus, saya teringat memiliki polis asuransi kesehatan tersebut. Semua biaya rumah sakit saya ditanggung oleh asuransi kantor, tapi dari asuransi yang saya ambil pribadi tersebut saya dapat cash plan 750 rb sehari dikalikan berapa hari saya harus menginap di RS dan ditransfer langsung ke rekening tabungan. Lumayan bukan? Saya tidak ingin membahas mengenai produk bank maupun asuransi tersebut tetapi lebih kepada kemudahan yang dapat kita peroleh dalam semua transaksi keuangan. Ini yang disebut "one stop financial services". Kalau membayar telpon, air, listrik, premi, SPP dan lain - lain lewat ATM tentu kita semua sering memanfaatkan fitur tersebut. Membeli tiket pesawat ataupun gadget secara online dengan credit card juga hal biasa. Disisi lain ada produk asuransi yang memberikan insurance cover (proteksi) sekaligus investasi yang disebut unit link. Premi yang harus kita bayarpun tergantung keinginan kita, karena uang pertanggungan akan menyesuaikan dengan besarnya premi. Pun porsi dan jenis investasi juga bisa diatur sesuai kebutuhan pemegang polis. Asuransi dasar hanya mengcover ketika kita meninggal maupun cacat tetap, disamping ada juga keleluasaan menambah coverage proteksi tersebut (banyak pilihan riders yang ditawarkan). Hebatnya juga kita bisa menentukan pilihan investasi yang akan kita ambil, bagi yang nggak takut risiko bisa menempatkan pada equity (saham) yang tentu saja high risk high return. Bagi yang mau main aman bisa menempatkan pilihan investasinya pada managed/balance fund yang mengkombinasikan antara saham dan obligasi, atau pilihan deposito yang relatif stabil. Bagaimana dengan Lembaga Keuangan syariah? Dulu paradigma yang berkembang adalah lembaga keuangan syariah harus "totally different" dari konvensional. Ibarat anak ABG yang baru mendalami Islam... semua serba tidak boleh... Tapi sekarang paradigma itu telah berubah, kalau memang tidak ada larangan yang jelas dalam Al Qur'an dan Hadist maka dalam muamalah semua boleh dilakukan. Maka lembaga keuangan syariah pun memberikan layanan yang minimal sama dengan yang dinikmati oleh nasabah konvensional. Phone banking, sms banking, net banking pun bisa dinikmati oleh nasabah bank syariah. Juga segala pembayaran kebutuhan seperti telp, air,listrik, kartu kredit,bayar premi asuransi, cicilan, dll. So tidak ada alasan untuk tidak menggunakan bank syariah kan?? Ada produk asuransi syariah yang pemegang polis cukup mendaftar lewat sms dan nomor polis pun dikirim oleh perusahaan via sms yang bisa di forward kepada ahli waris kalau terjadi sesuatu pada pemegang polis. Produk unit link syariah juga mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat. Takaful, Panin Life, BRIngin Life, MAA Life, Allianz dan sebentar lagi Prudential juga menawarkan prosuk unit link berbasis syariah. Jadi kita tetap bisa dicover asuransi dan berinvestasi dengan tetap comply to sharia. Ada juga pilihan fund yang bisa diambil seperti equity maupun managed/balance fund. Tentu saja pilihan instrumennnya baik saham maupun obligasinya adalah yang sesuai dengan prinsip syariah. Apalagin kalau sukuk terbit sebentar lagi, akan menambah portfolio instrumen syariah. Ada keuntungan lain dengan memilih asuransi syariah karena dalam asuransi syariah surplus underwriting adalah hak pemegang polis yang dikembalikan setiap akhir masa pertanggungan. Sekali lagi saya tidak bermaksud untuk mengajak membeli suatu produk tertentu, hanya memaparkan kondisi yang ada sekarang. Kalau hasil yang diperoleh sama secara hitungan finansial dan service kenapa tidak memilih yang lebih berkah dengan produk syariah?? Nina Mudrikah [EMAIL PROTECTED] --------------------------------- Sucker-punch spam with award-winning protection. Try the free Yahoo! Mail Beta. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]